Penemuan Tulang Belulang Manusia di Manis Mata, Korban Diketahui Telah Lama Hilang

Penemuan itu berawal saat Ahmad hendak pergi ke kebun miliknya yang berada di Dusun Lubuk Kebuwau, Desa Sukaramai.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
Humas Polsek Manis Mata
Polisi lakukan olah TKP penemuan tulang belulang di Desa Sukaramai Kecamatan Manis Mata Kabupaten Ketapang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG -  Penemuan tulang belulang manusia di area kebun milik warga di Desa Sukaramai, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang dilaporkan oleh Ahmada (31) pada Jumat 8 November 2024 sore.

Penemuan itu berawal saat Ahmad hendak pergi ke kebun miliknya yang berada di Dusun Lubuk Kebuwau, Desa Sukaramai.

Saat sampai di area ujung kebun, dirinya melihat sejumlah tulang belulang yang mirip dengan rangka manusia. 

Kejadian itu pun segera dilaporkannya ke warga sekitar dan Polsek Manis Mata.

Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Manis Mata Ipda Arifianto Hamzah, S.H., M.H., dalam keteranganya menyampaikan, anggotanya segera menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi setelah menerima laporan tersebut.

“Dari hasil olah TKP dan keterangan beberapa saksi, tulang belulang tersebut benar adalah tulang rangka manusia dengan identitas Jarot Pamungkas (21) berjenis kelamin laki - laki , yang merupakan warga Desa Jambi, Kecamatan Manis Mata," kata Arifianto, Minggu 10 November 2024.

Identitas ini, lanjutnya, diperoleh setelah ada seorang warga yaitu Ahmad Abdul Muis (36), mengenali pakaian yang melekat di tulang tersebut dan mengakui bahwa rangka manusia tersebut merupakan saudaranya.

Baca juga: Lama Menghilang, Warga Manis Mata Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di Kebun Warga

Anggota Polsek Manis Mata segera mengevakuasi tulang belulang tersebut dan mencatat keterangan beberapa saksi. 

"Dari keterangan pihak keluarga, bahwa almarhum merupakan pengidap keterbelakangan mental dan epilepsi serta sering berjalan - jalan keliling kampung sendirian," jelasnya.

Pihak keluargapun menyatakan menolak untuk dilakukan visum lanjutan dan menerima peristiwa ini sebagai musibah. 

“Keluarga korban mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan warga yang telah membantu menemukan almarhum," pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved