BTN dan Untan Perkuat Sinergi Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing kampus dan kualitas pembelajaran di era revolusi digital

Editor: Nina Soraya
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nina Soraya
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu (kanan) bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Tanjungpura, Dr. Rer. Nat. Ir. R. M. Rustamaji, M.T (kiri) menandatangani nota kesepahaman yang digelar pada kegiatan BTN Goes to Campus di Kampus Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis 7 November 2024. 

Kedelapan kawasan tersebut mencakup aspek-aspek yang memenuhi berbagai kebutuhan kampus, yakni terkait pendidikan, kesehatan, pemukiman, olahraga, teknologi digital dan ekonomi kreatif, kuliner, serta eduwisata.

Sebagai contoh, optimalisasi gedung perpustakaan sebagai pusat ekonomi kreatif dan literasi digital, serta pengembangan layanan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa sebagai pusat eduwisata internasional.

Bekali Mahasiswa Program Doktor FEB Untan Tentang Pemanfaatan AI

Hingga kini, Untan memiliki 4.000 mahasiswa, 150 ribu alumni, serta 2.000 lebih dosen dan pegawai. 

Irfani mengatakan, melalui ekosistemnya yang besar, UNTAN berkomitmen untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung revitalisasi industri nasional, baik komunitas maupun dunia usaha.

“Semoga dengan kehadiran Bapak Nixon selaku Direktur Itama BTN menjadi langkah kolaborasi yang produktif dan sinergi dalam inovasi yang dapat memberikan kemajuan bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Irfani.

Kinerja keuangan BTN dari sektor pendidikan menunjukkan tren positif yang signifikan, tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam bentuk CASA, giro, dan deposito per Agustus 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 BTN membukukan DPK yang berasal dari institusi sebesar Rp201,2 triliun per Agustus 2024, naik 20,7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp166,7 triliun.

Pentingnya Beradaptasi di Era Digital

Dalam rangkaian acara tersebut, Nixon LP Napitupulu juga memberikan kuliah umum yang menekankan urgensi adaptasi generasi muda terhadap transformasi digital serta peningkatan kompetensi SDM dalam menghadapi era kompetisi global.

Untuk menjadi digital talent, kata Nixon, dibutuhkan growth mindset atau cara berpikir yang berorientasi pada pertumbuhan, senang bereksperimentasi, berkolaborasi, dan terbuka dengan perbedaan.

“Menjadi digital talent itu pada dasarnya tentang mindset dan tata kelola.

Dengan growth mindset, orang akan terus belajar dan men-challenge dirinya sendiri, sehingga mereka akan lebih efisien dan kreatif.

Dalam hal digitalisasi, misalnya, talent yang memiliki growth mindset akan mempelajari apa inovasi yang disukai dan mudah digunakan orang,” ujar Nixon.

Selain growth mindset, talenta digital juga harus memiliki perilaku yang ditopang oleh soft skill dan hard skill yang diperlukan.

“Soft skill tidak kalah penting dari hard skill atau kemampuan teknis, karena terkadang sisi ini yang menentukan berhasil atau tidaknya seseorang dalam mencapai sesuatu.

Di antara soft skill ada berpikir kritis dan kreatif, mampu mengelola orang, mampu berkomunikasi, dan sebagainya.

Ini penting untuk bisa beradaptasi di tengah perubahan,” pungkas Nixon.

 

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved