Khazanah Islam

APAKAH Jam 1 Malam Masih Boleh Sholat Isya Lengkap Jam Berapa Batas Akhir Waktu Sholat Isya

Melansir dari penjelasan rumahfiqih.com ada dua pendapat mengenai batas akhir pelaksanaan Sholat Isya.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Dasar hukum dan ketentuan batas akhir pelaksanaan Sholat Isya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jam berapa batas akhir Sholat Isya dan apakah jam 11 malam boleh Sholat Isya?

Sholat Isya merupakan sholat wajib yang dilaksanakan 4 rakaat.

Waktu Sholat Isya terbilang yang paling panjang.

Namun pelaksaan sholat memang lebih utama dikerjakan diawal waktu.

Melansir dari penjelasan rumahfiqih.com ada dua pendapat mengenai batas akhir pelaksanaan Sholat Isya.

Baca juga: TATA CARA Sholat Magrib Berjamaah dan Sendiri Lengkap Niat Sholat Magrib & Batas Waktu Sholat Magrib

Pendapat pertama datang dari jumhur (mayoritas) ulama yang lebih cenderung untuk mengatakan batas akhir shalat Isya' hingga masuk waktu subuh.

Dasarnya adalah ketetapan dari nash yang menyebutkan bahwa setiap waktu shalat itu memanjang dari berakhirnya waktu shalat sebelumnya hingga masuknya waktu shalat berikutnya.

Dari Ibni Umar ra. bahwa nabi SAW bersabda, "Syafaq itu adalah warna kemerahan, bila syafq itu sudah hilang, maka telah wajib shalat." (HR Ad-Darquthuny)

Dari Abi Qatadah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah tidur itu menjadi tafrith, namun tafrith itu bagi orang yang belum shalat hingga datang waktu shalat berikutnya." (HR Muslim)

Dengan pengecualian waktu shalat shubuh, di mana batas akhirnya bukan dengan masuknya waktu Zhuhur, melainkan dengan terbitnya fajar. Selebihnya semua waktu shalat berakhir dengan masuknya waktu shalat berikutnya.

Pendapat kedua lebih cenderung mengatakan bahwa waktu untuk shalat Isya' berakhir dengan masuknya 1/3 malam atau lewat tengah malam.

Adapun dasarnya adalah hadits berikut ini:

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya aku tidak memberatkan umatku, aku perintahkan mereka untuk mengakhirkan/ menunda shalat Isya` hingga 1/3 malam atau setengahnya." (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Tirmizy).

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah SAW menunda shalat Isya` hingga tengah malam, kemudian barulah beliau shalat. (HR Muttafaqun Alaihi).

Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Waktu shalat Isya` hingga tengah malam." (HR Muslim dan Nasai)

Panduan Tata Cara Sholat Isya:

Niat Sholat Isya sendiri

أُصَلِّ فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Usholli fardha ‘isyaa`i arba’a raka`aatin mustaqbilal qiblati adaa`an lillaahi ta’aala

“Aku niat salat fardhu isya, empat raka’at, menghadap kiblat, tepat waktu, karena Allah ta’ala”

Niat Sholat Isya Sebagai Makmum

اُصَلِّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli fardhol 'isyaa-i arba'a raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat shalat fardhu Isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala"

Tata Cara Sholat Isya:

1. Takbiratul ihram lalu membaca Allahu Akbar

2. Membaca doa iftitah

3.  Membaca al Fatihah

4. Membaca surah pendek

5.  Ruku' dengan tuma'ninah

"سبحان ربي العظيم وبحمده" sebanyak 3 kali.

6.  I'tidal dengan tuma'ninah, lalu membaca:

ربنا لك اللحمد

Robbanaa lakal hamdu

7.  Sujud

سبحان ربي الأعلى وبحمده . Sebanyak 3 kali.

Subhaana robbiyal a'la wabihamdih

Artinya: "Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

8. Duduk diantara dua sujud

رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9. Sujud

سبحان ربي الأعلى وبحمده . Sebanyak 3 kali.

Subhaana robbiyal a'la wabihamdih

10.  Kembali berdiri

Rakaat kedua

1. Membaca alfatihah

2.  Membaca surah pendek

3.  Ruku' dengan tuma'ninah

4.  I'tidal dengan tuma'ninah

5.  Sujud

6.  Duduk diantara dua sujud

7.  Sujud

8. Tasyahud awal

Bacaan doa tahiyat awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

“At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh.

Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh.”

* lanjut rakaat ketiga dan keempat, pada rakaat keempat bacaan tasyahud akhir selanjutnya salam.

Berikut adalah bacaan tasyahud akhir Solat:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ

“At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh.

Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh.”

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

“Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid.

Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.”

Selanjutnya, kita bisa berdoa dengan do’a yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarril masihid dajjal (Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal).” (HR. Muslim no. 588)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved