Polres Sekadau Fasilitasi Klarifikasi Remaja yang Viral Lakukan Kekerasan pada Kucing

Saya sangat menyesal dan memohon maaf kepada seluruh netizen di Indonesia. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini,

Editor: Jamadin
Humas Polres Sekadau
Seorang remaja bersama orangtuanya mendatangi Mapolres Sekadau untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada publik, Rabu 30 Oktober 2024 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Tindakan seorang remaja di Kalimantan Barat yang menendang seekor kucing berwarna putih-hitam menjadi viral di media sosial

Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 28 Oktober 2024 sore, di SATU kos di Kabupaten Sanggau.

Video yang merekam perbuatannya memicu kecaman dari berbagai pihak.

Remaja tersebut bersama orang tuanya mendatangi Mapolres Sekadau untuk memberikan klarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada publik, Rabu 30 Oktober 2024.

 Dalam video permintaan maafnya, ia berjanji tidak akan mengulangi tindakan tersebut.

"Saya sangat menyesal dan memohon maaf kepada seluruh netizen di Indonesia. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini," ungkapnya dengan penuh penyesalan.

Hakim Vonis Bersalah 2 Pelaku Pencurian dan Penganiayaan Anjing di Singkawang

Sang ayah juga turut menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi di luar pengawasannya. 

“Kami tidak mengetahui kejadian ini karena dia bersekolah di luar kota. Semoga ini menjadi pelajaran bagi anak kami dan juga untuk kita semua agar lebih bijak dalam bertindak,” ujar sang ayah.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menegaskan bahwa kejadian ini terjadi di Sanggau, bukan di Sekadau. Ia mengajak masyarakat untuk tidak meniru tindakan kekerasan terhadap hewan.

“Mari kita menjaga lingkungan yang bebas dari kekerasan terhadap hewan. Tumbuhkan rasa empati terhadap makhluk hidup di sekitar kita,” pesan AKP Agus.

Terkait kejadian tersebut, AKP Agus juga mengimbau agar masyarakat memperlakukan hewan peliharaan dengan penuh kasih sayang.

“Kucing adalah hewan yang dianggap sakral dalam berbagai budaya dan agama, sehingga tindakan kekerasan terhadap kucing tidak hanya melanggar etika, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan,” tegasnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved