Kunci Jawaban

JAWABAN Sosiologi Kelas 11 SMA Halaman 50, Temukan Contoh Kasus Eksklusivisme dan Partikularisme!

Adapun soal latihan halaman 50 soal aktivitas bagian A Permasalahan Sosial Terkait Pengelompokan Sosial Bab 2 Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
JAWABAN Sosiologi Kelas 11 SMA Halaman 50, Temukan Contoh Kasus Eksklusivisme dan Partikularisme!. Maka siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Berikut ini adalah ulasan dan pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran  Sosiologi  Kelas 11 SMA / SMK halaman 50.

Adapun soal latihan halaman 50 soal aktivitas bagian A Permasalahan Sosial Terkait Pengelompokan Sosial Bab 2 Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial.

Untuk pelajaran Sosiologi kelas 11 SMA / SMK terdiri dari 4 Bab diantaranya Bab 1 Kelompok Sosial, Bab 2 Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial, Bab 3 Konflik Sosial dan Bab 4 Membangun Harmoni Sosial.

Maka siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah. 

Simak pembahasan soal dan jawaban pelajaran Ekonomi Kelas 11 SMA / SMK  soal aktivitas bagian A Permasalahan Sosial Terkait Pengelompokan Sosial Bab 2 Permasalahan Sosial Akibat Pengelompokan Sosial dari buku Kurikulum Merdeka serta beberapa sumber:

SOAL Sosiologi Kelas 11 SMA Halaman 66 - 67 K Merdeka, Perbedaan Penelitian Kualitatif Kuantitatif

Setelah kalian menyimak artikel, lakukanlah analisis kasus secara berkelompok berdasarkan instruksi berikut.

1. Bentuklah kelompok yang terdiri atas empat hingga lima peserta didik!

2. Temukan contoh kasus eksklusivisme dan partikularisme!

3. Identifikasilah latar belakang, pihak-pihak, dan dampak kasus yangkalian temukan!

Perkuat jawaban kalian dengan melakukan penelusuran informasi dari data atau sumber-sumber tepercaya seperti buku, jurnal, laporan penelitian, film dokumenter, dan berita tepercaya lainnya.

Selanjutnya, kemukakan hasil temuan kalian secara santun di kelas. Mintalah masukan

dari Bapak/Ibu Guru dan teman-teman lainnya untuk memperkaya wawasan dan ketajaman analisis kalian.

Kunci Jawaban

1.       Siswa membentuk kelompok.

2.       Contoh kasus eksklusivisme dan partikularisme:

-          Eksklusivisme merupakan ajaran atau paham seseorang yang cenderung untuk menjauhkan diri dari lingkungannya dan masyarakat. Eksklusivisme ini berkaitan erat dengan partikularisme, sebab mengutamakan kepentingan pribadi kemudian membuat kelompok tersebut mempunyai kecenderungan memisahkan diri dengan sikap khusus yang disepakati dalam kelompok.

Contohnya : Anak yang berasal dari keluarga kaya akan memisahkan diri dari anak yang berasal dari keluarga miskin.

Contoh lainnya yang ada di lingkungan kedaerahan misalnya suatu budaya terpencil memisahkan diri dari masyarakat karena mereka tidak mau budayanya terpengaruh dengan budaya yang sedang berkembang, sehingga lebih memilih untuk memisahkan diri dari masyarakat agar budaya mereka tidak berubah karena mereka meyakini adat istiadatnya sudah baik. Hal ini terjadi di suku Badui, masyarakat Madura, dan masyarakat Bugis.

-          Partikularisme merupakan suatu sistem yang didasari oleh kepentingan individual di atas kepentingan suatu kelompok baik aliran politik, ekonomi, kebudayaan yang mementingkan daerah atau kelompok khusus.

Dalam masyarakat, partikularisme ini sering terjadi pada mereka yang hanya dapat memikirkan dirinya sendiri saja, masa bodo tanpa mempedulikan sekitarnya, sehingga hal tersebut kecenderungan akan menjadi sumber konflik. Disamping itu, partikularisme juga dapat menghambat integrasi sosial dan nasional.

Adapun ciri-ciri dari partikularisme selain mementingkan kepentingan pribadi, antara lain heterogen yaitu bersifat dan berpandangan yang berbeda atau macam-macam, mobilitas tinggi yaitu memiliki dan menghadapi perubahan yang cepat, dan berorientasi pada rasionalitas dan fungsi dengan mengedepankan logika dan teknologi.

Contohnya proses perekrutan dalam sebuah perusahaan yang lebih mementingkan  keluarga dari keahlian yang dimiliki oleh seseorang.

3. Siswa berdiskusi mengenai identifikasu latar belakang, pihak-pihak, dan dampak kasus yang ditemukan masing-masing kelompok.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved