Pendidikan
JAWABAN Soal PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka Bab 3 dan 4 Buku Paket Semester 1
Melalui soal-soal latihan ini terdapat pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan diri..........
TRIBUPONTIANAK.CO.ID - Pelajaran melalui soal latihan pada buku PAI Kelas 10 kurikulum Merdeka.
Seluruh soal latihan ini ada pada buku paket yang dapat dipelajari sendiri di rumah.
Pada artikel ini sudah dilengkapi dengan kunci jawaban sebagai panduan belajar.
Khususnya pada Bab 3 dan Bab 4, terdiri dari soal pilihan ganda dan soal essay.
Melalui soal-soal latihan ini terdapat pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan diri.
Maka dari itu pastikan untuk mengikuti seluruh soal ini dengan seksama.
Baca juga: 40 SOAL PJOK Kelas 6 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka & Kunci Jawaban UAS SAS PAS Penjaskes Terbaru
Soal Pilihan Ganda PAI Bab 3
1. Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana ibadah.
Berikut ini merupakan
contoh penggunaan harta yang benar, kecuali ….
A. disedekahkan untuk fakir miskin
B. digunakan biaya biaya sekolah
C. disimpan untuk tabungan hari tua
D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan
E. memenuhi kebutuhan keluarga
Jawaban : D
2. Perhatikan Q.S al-Isra’/17: 26-27 berikut ini!
Ayat tersebut berisi pesan-pesan mulia bagi umat Islam. Di antara
kandungan ayatnya adalah berisi larangan untuk ….
A. berbuat aniaya kepada orang lain
B. menghambur-hamburkan harta
C. bergaya hidup terlalu hemat
D. bersifat sombong dan membanggakan diri
E. memberitakan amal kebaikan kepada orang lain
Jawaban : B
3. Perhatikan narasi berikut ini!
Allah Swt. sangat tidak menyukai seseorang yang mempergunakan harta secara berlebihan. Mereka menghamburkan harta sia-sia dan melupakan hak-hak orang lain atas hartanya. Ia membelanjakan harta melewati batas kepatutan menurut ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk
kepentingan dunia maupun akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, perilaku yang dimaksud adalah ….
A. israf
B. riya’
C. sum’ah
D. hasad
E. takabur
Jawaban : A
4. Allah Swt. sangat membenci sifat hidup berfoya-foya. Oleh karena itu seorang muslim harus menghindari sifat tersebut. Salah satu cara menghindari sifat hidup berfoya-foya adalah membiasakan bersedekah dan membantu orang lain. Mengapa bisa demikian?
A. sedekah akan mempercepat habisnya harta benda
B. amal kebaikan yang paling sulit dilakukan adalah sedekah
C. karena sedekah dapat menumbuhkan rasa empati kepada sesama
D. tidak ada satu pun manusia yang dapat lepas dari takdir Allah Swt
E. sedekah akan menjadikan seseorang semakin terkenal
Jawaban : C
5. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Menerima dengan senang hati atas semua karunia dari Allah
2) Merasa yakin bahwa Allah Swt. telah menjamin rejeki semua mahkluk ciptaan-Nya.
3) Kedua pernyataan tersebut akan mewujudkan sifat-sifat berikut ini, kecuali ….
A. qana’ah
B. optimis
C. yakin
D. syukur
E. ta’dzim
Jawaban : E
6. Kebanyakan manusia sering melupakan nikmat yang diterima dari Allah Swt. Mereka beranggapan bahwa harta dan kedudukan yang diperolehmerupakan hasil kerja kerasnya. Anggapan seperti inilah yang memicu munculnya sifat riya’ dan sum’ah. Salah satu cara untuk menghindari perilaku riya’ adalah….
A. memperhitungkan dampak ekonomi setiap amal kebaikan
B. melakukan amal kebaikan hanya karena Allah Swt.
C. memilih hari yang tepat untuk melakukan ibadah
D. mengajak teman dekat untuk suatu amal ibadah
E. mencatatnya di buku catatan pribadi
Jawaban : B
7. Perhatikan narasi berikut ini!
Manusia merupakan makhluk lemah dan penuh keterbatasan. Tak mungkin ia dapat menyelesaikan semua masalah tanpa bantuan pihak lain. Posisinya sebagai makhluk yang lemah mengharuskannya berdoa memohon
pertolongan dari Allah, termasuk mohon kekuatan agar terhindar dari sifat riya’ dan sum’ah.
4. Berdasarkan narasi tersebut, hikmah yang dapat diambil adalah ….
A. manusia selalu membutuhkan pertolongan Allah Swt.
B. sifat riya’ dan sum’ah tidak mungkin bisa dihindari
C. kekuatan fisik manusia tidak akan mampu menghilangkan sifat tercela
D. keterbatasan manusia dikarenakan tidak menggunakan akalnya
E. doa dan pertolongan Allah Swt. tidak terkait secara langsung
Jawaban : A
8. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya
2) Memperbanyak teman dan kenalan
3) Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidayah kebenaran
4) Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat
5) Mampu menaklukkan dunia
5. Manakah yang termasuk dampak negatif sifat takabur ….
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 1, 3, 5
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5
Jawaban : C
9. Perhatikan pernyataan berikut ini!
Pada saat yang sudah ditentukan, kematian akan menjemput setiap manusia.
Itu artinya, kehidupan di dunia hanya sebentar dan sementara. Banyak orang menjadi takabur karena melupakan hal ini. Mereka mengira bahwa kehidupan dunia kekal selamanya, hingga lupa bekal hidup di akhirat.
Berdasarkan narasi tersebut, bekal hidup di akhirat berupa ….
A. pangkat, kedudukan dan jabatan
B. kekayaan harta yang melimpah
C. amal shaleh yang dilakukan dengan ikhlas
D. banyaknya keturunan
E. luasnya pergaulan dan teman dekat
Jawaban : C
10. Perhatikan hadis berikut ini!
Kandungan hadis tersebut adalah ….
A. sifat riya’ akan menyebabkan pelakunya rugi di akhirat kelak
B. sifat sum’ah akan menghilangkan semua pahala kebaikan
C. sifat takabur sangat dibenci oleh Allah Swt karena merupakan sifat-Nya
D. sifat hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar
E. sifat berfoya-foya berpengaruh terhadap kondisi perekonomian seseorang
Jawaban : A
Soal Essay
1. Secara kodrat alamiah, manusia memang memiliki tabiat mencintai harta. Pada saat uang dan hartanya melimpah, perilakunya bisa berubah menjadi lebih konsumtif. Mengapa bisa demikian? Bagaimana caranya
agar terhindar dasi sifat konsumtif?
2. Sifat berfoya-foya akan berdampak negatif dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satunya adalah memicu frustasi dan tekanan batin, takut hartanya habis. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jelaskan!
3. Sifat riya’ dan sum’ah bisa muncul pada diri seseorang pada saat melakukan ibadah ataupun setelah melakukannya. Rasulullah Saw. menegaskan bahwa riya’ termasuk syirik khafi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan syirik khafi!
4. Ditinjau dari bentuknya, riya’ dibagi menjadi dua, yaitu riya’ dalam niat dan riya’ dalam perbuatan. Sebutkan sebuah contoh riya’ dalam niat!
5. Salah satu sifat tercela yang termasuk dosa besar adalah takabur. Oleh karenanya setiap umat Islam harus berusaha sekuat tenaga untuk menghindari sifat tersebut. Sebutkan ciri-ciri orang yang bersifat takabur!
Jawaban
1. Manusia memiliki naluri untuk mencintai harta karena harta dapat memberikan keamanan, kenyamanan, dan kepuasan dalam kehidupan. Ketika seseorang memiliki uang dan harta yang melimpah, mereka mungkin menjadi lebih konsumtif karena merasa bahwa mereka memiliki sumber daya yang cukup untuk memenuhi keinginan materi mereka. Untuk menghindari sifat konsumtif, seseorang dapat melakukan hal berikut:
- Berpikir lebih bijaksana tentang keuangan dan tujuan hidup jangka panjang.
- Menerapkan prinsip-prinsip budgeting dan investasi untuk mengelola keuangan dengan lebih baik.
- Beramal dan berbagi dengan yang membutuhkan untuk mengurangi ketamakan.
- Menanamkan nilai-nilai seperti kesederhanaan dan bersyukur dalam hidup.
2. Sifat berfoya-foya bisa memicu frustasi dan tekanan batin karena seseorang yang terlalu boros dan tidak bijaksana dalam mengelola keuangan akan merasa cemas bahwa hartanya akan habis. Ini dapat menimbulkan stres finansial dan kecemasan tentang masa depan. Ketika seseorang terlalu terikat pada gaya hidup mewah dan menghambur-hamburkan uang, mereka juga mungkin mengabaikan tanggung jawab keuangan mereka, seperti pembayaran hutang atau menabung untuk masa depan, yang bisa menyebabkan ketegangan emosional.
3. Syirik khafi adalah jenis syirik yang lebih tersembunyi atau tidak terlalu jelas dalam bentuk penyekutuan Allah. Riya' (berusaha untuk memperoleh pujian atau perhatian orang lain dalam urusan ibadah) merupakan salah satu bentuk syirik khafi karena seseorang mengaitkan niat ibadah kepada Allah dengan tujuan mendapatkan pujian atau pengakuan dari manusia. Ini berarti seseorang tidak ikhlas dalam beribadah kepada Allah, melainkan mengutamakan kepuasan orang lain.
4. Contoh riya' dalam niat adalah ketika seseorang berniat untuk berpuasa atau melakukan ibadah lainnya, tetapi niat tersebut sebenarnya tidak murni karena mencakup faktor-faktor seperti ingin mendapatkan perhatian atau pujian dari orang lain, bukan semata-mata karena Allah. Misalnya, seseorang mungkin berpuasa secara terang-terangan untuk dilihat oleh orang lain, bukan hanya untuk Allah.
5. Ciri-ciri orang yang bersifat takabur (sombong) adalah :
- Merasa diri lebih baik atau lebih tinggi dari orang lain.
- Tidak mau mengakui kesalahan atau kekurangan diri sendiri.
- Memandang rendah dan merendahkan orang lain.
- Tidak mau menerima nasihat atau kritik.
- Selalu ingin dipuji dan diakui.
- Menunjukkan sikap sombong dan merendahkan orang lain dalam perkataan atau tindakan.
- Tidak mau bersikap rendah hati atau bersedia berbagi dengan orang yang kurang beruntung.
Soal Pilihan Ganda PAI Kelas 10 Bab 4
1. Hanafi adalah seorang karyawan perusahaan yang setiap bulan membayar sejumlah uang kepada perusahaan asuransi, sebagai pertanggungan risiko jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak terduga pada dirinya. Yang
dilakukan Hanafi dalam praktik asuransi syariah disebut dengan….
A. membayar polis
B. membayar klaim
C. membayar premi
D. mengajukan klaim
E. mengajukan premi
Jawaban : C
2. Berikut ini yang bukan merupakan unsur-unsur dalam praktik asuransi adalah….
A. adanya pihak penjamin
B. adanya pihak penanggung
C. adanya pembayaran iuran (premi.
D. adanya akad atau perjanjian asuransi
E. adanya kerugian, kerusakan atau kehilangan
Jawaban : E
3. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Kafil
2. Makful bih
3. Makful bik
4. Makful lah
5. Makful ‘anhu
Dari pernyataan tersebut, yang termasuk rukun asuransi syariah adalah….
A. 1, 2, 3, 4
B. 1, 2, 4, 5
C. 1, 3, 4, 5
D. 2, 3, 4, 5
E. 2, 4, 5, 1
Jawaban : C
4. Salah satu larangan yang tidak boleh dilakukan dalam praktik asuransi syariah adalah, praktik maisir yaitu….
A. praktik penipuan
B. praktik perjudian
C. ketidakjelasan transaksi
D. praktik investasi bodong
E. investasi yang mengandung riba
Jawaban : B
5. Hamdan adalah seorang nasabah sebuah bank syariah di kotanya. Setiap bulan ia akan menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk ditabung atau dititipkan di bank, untuk antisipasi jika sewaktu-waktu memerlukan
bisa diambil kembali. Transaksi perbankan yang dilakukan oleh Hamdan disebut dengan….
A. Awadi’ah
B. wakalah
C. kafalah
D. mudharabah
E. musyarakah
Jawaban : A
6. Bu Nurwe adalah seorang ibu kantin di sebuah SMA. Untuk menjalankan usahanya, ia mengajukan pendanaan kepada sebuah bank syariah, dan berkewajiban untuk mengembalikan pinjaman modal tersebut dengan
prinsip bagi hasil. Kedudukan bu Nurwe dalam transaksi keuangan syariah ini adalah sebagai….
A. wakalah
B. mudharib
C. murabahah
D. musyarakah
E. mudharabah
Jawaban : B
7. Pak Rudi adalah seorang pegawai baru yang membeli 1 unit rumah di kompleks perumahan dengan melalui pembiayaan dari bank syariah. Pada saat transaksi jual-beli, bank syariah menjelaskan bahwa harga beli
1 unit rumah adalah Rp250.000.000,00. Kemudian Pak Rudi dan pihak bank bersepakat untuk pembayaran rumah tersebut secara transparan sebesar Rp260.000.000,00 sehingga pak Rudi tahu persis bahwa pihak bank mendapat keuntungan sebesar Rp10.000.000,00 dari transaksi ini.
Dalam istilah keuangan syariah, transaksi ini disebut dengan….
A. mudharabah
B. musyarakah
C. murabahah
D. istishna’
E. ijarah
Jawaban : C
8. Salah satu contoh produk layanan koperasi syariah adalah usaha memindahkan hak pakai (hak guna. atas suatu barang, dengan membayar biaya tertentu tetapi tidak sampai memindahkan hak milik atas barang
tersebut. Dalam istilah keuangan syariah, hal ini disebut dengan….
A. ijarah
B. istishna
C. murabahah
D. musyarakah
E. mudharabah
Jawaban : A
9. Hambali adalah seorang pemuda yang kreatif. Dia tinggal di lokasi yang strategis dekat dengan stasiun kereta api. Ia kemudian menata halaman rumahnya melalui pembiayaan yang bekerja sama dengan sebuah koperasi
syariah untuk dijadikan area parkir dan penitipan sepeda motor. Usaha penitipan kendaraan yang dilakukan oleh Hambali ini disebut dengan….
A. kafalah
B. wakalah
C. wadi’ah
D. murabahah
E. musyarakah
Jawaban : E
10. Bu Ihsan adalah seorang guru di sebuah SMA. Ia terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu untuk membayarkan pajak kendaraan bermotornya di kantor Samsat. Kemudian ia memanfaatkan salah satu layanan koperasi syariah dan mempercayakan pembayaran pajak kendaraannya melalui koperasi syariah. Aktivitas yang dilakukan oleh bu Ihsan ini di sebut dengan….
A. kafalah
B. wakalah
C. wadi’ah
D. murabahah
E. musyarakah
Jawaban : B
Soal Essay
1. Mengapa terdapat perbedaan mendasar antara lembaga keuangan konvensional dan lembaga keuangan syariah? Jelaskan!
2. Jelaskan jenis-jenis usaha bank syariah dalam rangka mendorong dan mendukung perekonomian umat!
3. Bagaimana perbedaan antara bai’al mudharabah, bai’ al-istishna’ dan bai’al-salaam pada kegiatan usaha koperasi syariah? Jelaskan dengan memberikan contohnya!
4. Mengapa masyarakat muslim Indonesia semestinya mempercayakan transaksi keuanganya melalui unit usaha syariah? Jelaskan hikmah dan manfaat bertransaksi melalui unit usaha syariah tersebut!
5. Pernahkah kalian mendengar seseorang yang terjebak pada praktik pinjaman rentenir? Apa yang kalian ketahui dengan pinjaman rentenir?
Jelaskan, mengapa agama menganjurkan umat Islam untuk menghindari bertransaksi dengan pinjaman yang bersumber dari rentenir!
Jawaban
1. Perbedaan mendasar antara lembaga keuangan konvensional dan lembaga keuangan syariah terletak pada prinsip dasar yang mereka gunakan dalam operasi mereka:
Basis Prinsip: Lembaga keuangan konvensional beroperasi berdasarkan prinsip bunga (riba), yang melibatkan pembayaran atau penerimaan bunga atas pinjaman uang. Sementara lembaga keuangan syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam, yang melarang riba dan mempromosikan keadilan, keberlanjutan, dan berbagi risiko.
Sumber Dana: Lembaga keuangan konvensional mendapatkan dana dari berbagai sumber, termasuk deposito dan pasar modal, sementara lembaga keuangan syariah mendapatkan dana melalui skema pembiayaan berdasarkan prinsip syariah seperti mudharabah, musyarakah, dan murabahah.
Penggunaan Dana: Lembaga keuangan konvensional dapat mengalokasikan dana mereka ke sektor apa pun, termasuk yang mungkin tidak sesuai dengan prinsip etika tertentu. Lembaga keuangan syariah memiliki batasan yang lebih ketat dalam penggunaan dana mereka, menghindari sektor yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip syariah, seperti alkohol, perjudian, dan industri berbasis bunga.
Bagian Keuntungan dan Risiko: Dalam lembaga keuangan syariah, keuntungan dan risiko dibagi antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi, sementara dalam lembaga keuangan konvensional, bunga tetap dibayarkan kepada pemberi pinjaman terlepas dari hasil usaha peminjam.
2. Jenis-jenis usaha bank syariah dalam rangka mendorong dan mendukung perekonomian umat dapat mencakup:
Pembiayaan Mikro dan Kecil: Bank syariah dapat memberikan pembiayaan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk membantu mereka mengembangkan usaha mereka. Ini dapat berupa pembiayaan musyarakah (kerjasama modal) atau mudharabah (bagi hasil).
Pembiayaan Pertanian: Bank syariah dapat memberikan pembiayaan kepada petani untuk meningkatkan produksi pertanian. Contohnya adalah pembiayaan pertanian berdasarkan musyarakah atau pembiayaan berbasis salam (pembelian produk pertanian di muka).
Pembiayaan Infrastruktur: Bank syariah dapat berperan dalam membiayai proyek infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti pembangunan jalan, air bersih, dan lainnya.
Pembiayaan Properti: Bank syariah dapat memberikan pembiayaan properti yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti pembiayaan murabahah atau ijarah (sewa).
Pembiayaan Pendidikan: Bank syariah dapat memberikan pembiayaan pendidikan kepada individu atau institusi pendidikan yang membutuhkannya.
3. Perbedaan antara bai'al mudharabah, bai'al-istishna', dan bai'al-salaam dalam kegiatan usaha koperasi syariah adalah sebagai berikut:
Bai' al-Mudharabah: Ini adalah bentuk kerjasama antara pemilik modal (shahib al-mal) dan pengelola bisnis (mudharib). Pemilik modal menyediakan dana, sementara pengelola mengelola bisnis. Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, dan kerugian sepenuhnya ditanggung oleh pemilik modal. Contohnya, koperasi syariah dapat menggunakan bai'al mudharabah untuk mendanai usaha produktif.
Bai' al-Istishna': Ini adalah jenis transaksi jual beli di mana penjual (shahib al-mal) menjanjikan untuk membuat atau menghasilkan barang tertentu dan kemudian menjualnya kepada pembeli (mustashni') dengan harga yang disepakati sebelumnya. Contohnya, koperasi syariah dapat menggunakan bai'al-istishna' untuk membeli peralatan atau fasilitas produksi.
Bai' al-Salaam: Ini adalah jenis transaksi di mana pembeli membayar harga barang di muka dan penjual berjanji untuk memberikan barang tersebut di masa depan. Contohnya, koperasi syariah dapat menggunakan bai'al-salaam untuk membeli hasil pertanian dari petani dengan pembayaran di muka dan pengiriman di masa panen.
4. Masyarakat Muslim Indonesia seharusnya mempercayakan transaksi keuangannya melalui unit usaha syariah karena terdapat beberapa hikmah dan manfaat:
Kepatuhan Terhadap Prinsip Syariah: Transaksi melalui unit usaha syariah memastikan bahwa aktivitas keuangan berada dalam kesesuaian dengan prinsip syariah Islam, yang melarang riba dan mempromosikan keadilan dan keberlanjutan.
Bagi Hasil: Dalam usaha syariah, keuntungan dan risiko dibagi secara adil antara pihak-pihak yang terlibat, menciptakan sistem yang lebih adil dan berkeadilan.
Pengembangan Ekonomi Umat: Unit usaha syariah dapat membantu membiayai usaha mikro dan kecil, pertanian, pendidikan, dan sektor-sektor lain yang mendukung perekonomian umat Islam.
Pilihan Investasi Etis: Unit usaha syariah cenderung menghindari investasi dalam sektor-sektor yang dianggap tidak etis menurut prinsip syariah, sehingga menghindarkan masyarakat dari investasi yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Peningkatan Kesejahteraan Sosial: Dengan berinvestasi dan bertransaksi melalui unit usaha syariah, masyarakat juga berpartisipasi dalam program-program amal yang mendukung kesejahteraan sosial dan pemberdayaan masyarakat yang kurang beruntung.
5. Agama menganjurkan umat Islam untuk menghindari bertransaksi dengan pinjaman yang bersumber dari rentenir.
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini
Cek berita dan artikel menarik lainnya melalui akses Google News
PAI Kelas 10
Bab 3
Bab 4
Semester 1
Kurikulum Merdeka
JAWABAN Soal PAI Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Soal PAI Kelas 10 Semester 1 Beserta jawabannya
soal pai kelas 10 semester 1 kurikulum merdeka
soal pai kelas 10 semester 1 pdf
40 Soal PAI Kelas 10
soal pai kelas 10 semester 2 kurikulum merdeka
Alur Daftar Online Sekolah dan Link Surat Pernyataan Ortu, Dokumen yang Harus Diunggah SPMB |
![]() |
---|
SOAL dan Jawaban Tes Toefl Bahasa Inggris Bagi Peserta Didik ataupun Yang Hendak Melamar Kerja |
![]() |
---|
35 JAWABAN IPS Kelas Semester 2 Untuk Ujian dan Ulangan Pilihan Ganda Terbaru |
![]() |
---|
Soal dan Jawaban Bahasa Jawa Kelas 8 Semester 2 Soal Pilihan Ganda Lengkap Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
40 JAWABAN Ulangan / Ujian Bahasa Jawa Kelas 7 Semester 2 Pilihan Ganda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.