Rasakan Manfaat Internet Masuk Desa, Pelaku UMKM di Kalbar Terbantu dalam Promosi Produk
Namun kini, usahanya semakin berkembang dengan menambah berbagai menu andalan, seperti donut gembul, apam pulo pinang, dan menu makanan seperti sate a
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Pelaku UMKM di Desa Nanga Keberak, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, sangat terbantu dengan telah meluasnya jangkaun internet hingga ke pelosok desa di Kalbar.
Dengan demikian, peluang promosi produk akan semakin mudah dan murah. Dengan menggunakan smartphone dan didukung jaringan internet yang sudah lumayan bagus, cukup diposting di media sosial atau story whatsapp sudah sangat membantu dalam penjual produk pelaku UMKM di desa.
Hal ini dirasakan langsung oleh Rosita, salah satu pelaku UMKM, dengan jualannya yakni “Donut Gembul” dengan berbagai varian glaze premium.
Akrab dipanggil Ita, ia telah mulai berjualan donut sekitar dua tahun terakhir. Namun sebelumnya, ia sudah mulai berjualan berbagai jenis makanan dan kue-kue lokal yang mungkin sudah hamlir sekitar 10 tahun terakhir.
Namun kini, usahanya semakin berkembang dengan menambah berbagai menu andalan, seperti donut gembul, apam pulo pinang, dan menu makanan seperti sate ayam, mie tiaw.
• Inovasi Makanan Bergizi Antarkan Siswa Cerdas dari Sumbar Raih Level Tertinggi AHM Best Student 2024
Jika dulu ia berjualangan dengan membuka warung di samping rumahnya dan menunggu pembeli datang, kini ia semakin terbantukan semenjak internet sudah masuk desa sekitar dua tahun terkahir. Karena pembeli bisa memesan lewat chat whatsapp atau facebook.
“Saya jualan makanan ini sudah sekitar 10 tahun, dan semakin kesini perkembangan usaha UMKM kan semakin luas dengan berbagai produk yang di jual. Saya coba jualan donat dan saya beri nama Donut Gembul, ternyata banyak peminatnya,” ujarnya.
Selain itu, menurutnya dengan adanya internet masuk ke desa sangat mempermudah para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk yang mereka jual.
“Jarak kampung saya ke kota hampir dua jam, jadi kalau mau buka internet itu dulu memang susah harus ke kota. Tapi sekarang alhamdulillah sudah beberapa tahun belakang telah didirikan tower, dan jaringan internet sudah bisa diakses di kampung saya,”ujarnya.
Hal ini pun membawa angin segar baginya dan pedagang di desa, sebab tak perlu lagi harus ke kota untuk sekadar ingin menggunakan jaringan internet.
“Kami sekarang lebih mudah promosi jualan , cukup buat story di whattsapp, Facebook . Insya allah ada saja pembelinya. Dan biasanya yang mau beli jualan saya, cukup whatsapp nanti akan saya antar,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya internet ini membuatnya mudah dalam mengakses informasi terkait perkembangan produk di luar sana yang mungkin bisa menjadi ide yang bisa ia kembangkan untuk dijual kedepannya.
“Kayak donat glaze yang saya jual itu, sebenarnya dulukan saya emang udah jualan donat tapi hanya toping seres. Nah karena saya suka baca-baca dan buka youtube, saya lihat ada video pembuatan donat dengan toping glaze, ternyata menarik jadi ide jualan. Akhirnya saya buat dan saya jual sampai sekarang,” ujarnya.
Donat glaze yang ia jual dibandrol dengan harga Rp 3000 per donat, dengan pilihan berbagai toping glaze premium yang melimpah. Jualanya, juga dipromosikan lewat facebook dan instagram @donutgembul_kakita. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Wali Kota Singkawang Sambut Kehadiran Arsitek, Bahas Masa Depan Kota 50 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Tersangka A, Ajukan Gelar Perkara Khusus ke Polda Kalbar |
![]() |
---|
MTQ XXIII Kalbar di Kapuas Hulu Hari Ini Sudah Masuk Final |
![]() |
---|
Tim Pesparani Katolik Sintang Mulai Latihan Intensif Menuju Pesparani Provinsi |
![]() |
---|
TNI Bersama Warga Gelar Bakti Sosial di Sungai Pinyuh, Akses Jalan Menuju TPU Dibangun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.