Pendidikan

JAWABAN Soal Essay UTS/PTS PAI Kelas 12 Kurikulum Merdeka Buku Belajar Hadapi Ujian Semester 1

Seluruh soal ini akan mengulas kembali materi pada buku paket, sehingga akan semakin menguatkan ingat dari seluruh materi

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Soal latihan PAI kelas 12 untuk menghadapi UTS semester 1 ini. Seluruh soal sudah dilengkapi dengan jawaban sebagai panduan dalam belajar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Persiapan hadapi UTS Semester 1 untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas 12.

Pastikan untuk mengerjakan seluruh soal latihan pada buku.

Seperti pada soal latihan essay di Bab 1 buku paket PAI kelas 12.

Terdiri dari soal essay yang sudah dilengkapi dengan jawaban.

Seluruh soal ini akan mengulas kembali materi pada buku paket, sehingga akan semakin menguatkan ingat dari seluruh materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

Ikuti seluruh soal dan jawabannya sebagai pembelajaran yang efektif dalam mempersiapkan diri.

Baca juga: JAWABAN Soal UTS/PTS Bahasa JAWA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Belajar Hadapi Ujian Semester 1

Soal Essay PAI kelas 12

1. Kehidupan dunia diwarnai dengan perubahan yang sangat dinamis. Allah menganjurkan umatnya agar berkompetisi dalam kebaikan. Nabi SAW mengajarkan agar mengawali amal dengan membaca basmalah.

Mengapa saat mengawali suatu amal kebaikan harus dengan membaca basmalah dan berdoa kepada Allah Swt.?

Jawaban : 

Mengawali suatu amal kebaikan dengan membaca basmalah بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ, (- "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang") adalah tindakan yang disarankan dalam Islam karena memiliki beberapa tujuan penting.

Pertama, membaca basmalah adalah cara untuk mengingat Allah dan mengakui bahwa setiap amal yang dilakukan harus dimulai dengan menyandarkan diri kepada-Nya. Ini adalah bentuk tawakal (menyerahkan diri) kepada Allah, yang mengingatkan bahwa semua usaha kita harus bergantung pada-Nya.

Kedua, membaca basmalah mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang seharusnya menginspirasi kita untuk melakukan amal dengan penuh kasih sayang dan kebaikan.

Ketiga, basmalah adalah pengingat akan tujuan akhir kita, yaitu mencari ridha Allah dalam setiap tindakan kita. Berdoa kepada Allah Swt. saat mengawali amal adalah tanda kepatuhan dan kerendahan hati kita sebagai hamba-Nya.

2. Setiap ajaran Al-Qur’an pasti memiliki hikmah dan manfaat, termasuk ajaran fastabiqul khairat. Sifat mulia ini akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sebutkan dan jelaskan manfaat fastabiqul khairat dalam kehidupan sehari-hari!

Jawaban : 

Manfaat fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dalam kehidupan sehari-hari meliputi:

a. Meningkatkan kualitas diri: Berlomba dalam kebaikan mendorong seseorang untuk terus memperbaiki diri dan melakukan tindakan yang lebih baik. Ini dapat berdampak positif pada perkembangan pribadi.

b. Kedekatan dengan Allah: Berlomba dalam kebaikan adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena tindakan-tindakan kebaikan tersebut mendapatkan ridha-Nya.

c. Membantu orang lain: Melalui tindakan kebaikan, seseorang dapat memberikan manfaat kepada orang lain, membantu mereka dalam kebutuhan mereka, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.

d. Merupakan contoh bagi orang lain: Saat seseorang berlomba dalam kebaikan, ia dapat menjadi teladan bagi orang lain, menginspirasi mereka untuk melakukan kebaikan juga.

e. Menciptakan kedamaian dan harmoni: Tindakan kebaikan yang dilakukan secara kolektif dapat menciptakan kedamaian, harmoni, dan persaudaraan dalam masyarakat.

3. Berlomba dalam kebaikan dapat dilakukan oleh setiap muslim di manapun ia berada. Lebih dari itu, Islam sangat menganjurkan agar bersegara melakukan kebaikan dengan penuh semangat dan etos kerja tinggi.

Mengapa seorang mukmin harus bersegera dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja?

Jawaban :

Seorang mukmin harus bersegera dalam berlomba-lomba dalam kebaikan dan beretos kerja karena:

a. Waktu adalah aset berharga: Kehidupan dunia sementara, dan waktu kita terbatas. Bersegera dalam berlomba dalam kebaikan menghargai waktu sebagai aset yang berharga yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencari keberkahan.

b. Meraih ganjaran akhirat: Berlomba dalam kebaikan adalah cara untuk mengumpulkan amal-amal baik yang akan menjadi bekal di akhirat. Semakin banyak amal kebaikan yang dilakukan dengan semangat dan etos kerja tinggi, semakin besar ganjaran di akhirat.

c. Memenuhi kewajiban agama: Islam mengajarkan bahwa umatnya harus menjalankan perintah-perintah Allah dengan sebaik-baiknya, dan ini mencakup berlomba dalam kebaikan.

d. Membantu masyarakat: Semangat dan etos kerja yang tinggi dalam berlomba dalam kebaikan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menciptakan perubahan positif dalam lingkungan sekitarnya.

4. Pesaing bukan musuh yang harus dikalahkan tetapi merupakan rekan kerja dalam berkompetisi secara sehat.

Pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan mempererat tali persaudaraan di antara sesama.
Mengapa bisa demikian?

Jawaban : 

Pesaing dalam kompetisi sehat dalam kebaikan bukanlah musuh yang harus dikalahkan, tetapi rekan kerja dalam mencapai tujuan bersama. Hal ini karena:

a. Tujuan yang sama: Pesaing dalam kebaikan memiliki tujuan yang sama, yaitu berkontribusi pada kebaikan dan kemanfaatan umat. Mereka memiliki visi yang serupa untuk mencapai kebaikan.

b. Kolaborasi: Dalam berkompetisi sehat, individu atau kelompok dapat berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Ini dapat menghasilkan hasil yang lebih baik daripada jika mereka bersaing secara terpisah.

c. Mempererat persaudaraan: Berkompetisi secara sehat memungkinkan individu atau kelompok untuk membangun hubungan yang baik dan saling mendukung. Ini dapat mempererat tali persaudaraan dalam masyarakat.

5. Q.S at-Taubah/9:105 berisi pesan-pesan mulia yang harus dilakukan oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari. Sebutkan pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S at-Taubah/9:105!

Jawaban : 

Ayat Q.S. at-Taubah/9:105 berisi pesan-pesan mulia yang harus dilakukan oleh setiap muslim dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa pesan yang terkandung dalam ayat tersebut adalah:

a. Bertawakal kepada Allah: Ayat ini mengajarkan pentingnya tawakal (menyerahkan diri) kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan.

b. Berjuang di jalan Allah: Umat muslim diingatkan untuk berjuang dalam menyebarkan ajaran Islam dan mempertahankannya dengan penuh semangat.

c. Tidak takut kepada celaan orang: Ayat ini mengajarkan keteguhan dalam memegang prinsip-prinsip Islam, bahkan jika itu mendapat celaan atau kritikan dari orang lain.

d. Tidak takut kepada orang yang suka mengumpat: Umat muslim diajak untuk tidak takut atau terpengaruh oleh orang-orang yang suka memfitnah atau mencaci maki.

e. Tidak tunduk kepada tekanan: Ayat ini mengajarkan umat muslim untuk tidak tunduk kepada tekanan atau intimidasi yang bertujuan untuk melemahkan keyakinan mereka.

f. Berpegang teguh pada tindakan kebaikan: Umat muslim diingatkan untuk terus berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini

Cek berita dan artikel menarik lainnya melalui akses Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved