Kompolnas Lakukan Supervisi ke Polda Kalbar Terkait Kasus Kekerasan Seksual pada Anak Bawah Umur
Kompolnas berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas, mulai dari tahap penyidikan, dikejaksaan hingga persidangan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komisi Kepolisian Nasional RI ( Kompolnas) menaruh perhatian yang serius terhadap penanganan kasus kekerasan seksual yang diduga melibatkan tersangka HH anggota DPRD Kota Singkawang yang baru saja dilantik beberapa hari yang lalu, yang diduga melakukan ruda paksa terhadap seorang anak di Bawah Umur.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan media, mengingat korban yang saat kejadian masih berusia 13 tahun hingga saat ini mengalami trauma berat, Senin 30 September 2024.
Kepada awak media, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya menjelaskan bahwa salah satu kegiatan pihak Kompolnas yang dipimpin oleh Dr. Benny Jozua Mamoto, S.H., M.Si., yang didampingi oleh salah satu deputi pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak ke Polda Kalbar adalah untuk melakukan supervisi terhadap kejadian menonjol yang terjadi di wilayah hukum Polda Kalbar khususnya kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Singkawang.
"Barusan Tim Kompolnas telah melaksanakan Supervisi dan pendalaman terhadap penanganan perkara tersebut di graha Khatulistiwa Lantai tiga, sebentar lagi beliau akan turun untuk berjumpa kawan-kawan media", kata petit.
• LBH RAHKA Bersama Korban Minta Pelaku Kasus Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Segera Ditangkap
Tak beberapa lama kemudian Tim Kompolnas yang dipimpin oleh Dr. Benny J. Mamoto, di dampingi Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto beserta Instansi terkait lainya menyatakan bahwa timnya telah melaksanakan supervisi penanganan kasus yang menjadi perhatian publik tersebut.
"Awalnya saya kira masih ada beberapa kekurangan dalam proses penyidikan yang perlu diperbaiki, namun setelah di gelar saya mendapatkan surprise ternyata banyak hal dan upaya yang sudah dilakukan oleh penyidik untuk menuntaskan kasus ini", kata Benny J. Mamoto.
Ia juga menegaskan bahwa Kompolnas berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas, mulai dari tahap penyidikan, dikejaksaan hingga persidangan.
“Kami akan terus mengawasi proses hukum sampai tuntas, kami juga sempat bertemu dengan korban yang masih membutuhkan pendampingan psikologi karena sampai saat ketemu tadi yang bersangkutan terlihat masih cukup trauma", Imbuhnya.
Sementara itu, dilokasi yang sama, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto menyampaikan bahwa komitmen Polda Kalbar dalam penegakan hukum kasus tersebut akan secara terbuka dan profesional akan mengungkap kasus tersebut.
"Tidak ada yang kebal hukum, kami diawasi baik secara internal maupun eksternal, dan kami selalu terbuka dalam proses penanganan perkara ini," ujarnya.
Kapolda juga memastikan bahwa proses penyidikan akan dilakukan secara objektif dan transparan.
"Kami terbuka terhadap pengawasan, dan hal ini memberikan semangat bagi kami untuk melakukan yang benar dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Proses ini akan berjalan secara optimal dan obyektif", Tegas Kapolda.
"Saya berharap dukungan dari semua pihak agar kasus ini segera dapat dituntaskan dan dengan pengawalan dari Kompolnas, semoga kasus ini bisa segera diselesaikan dan keadilan ditegakkan bagi korban", pungkas Irjen Pol Pipit Rismanto.
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI
Bhabinkamtibmas Polsek Pontianak Selatan Monitor dan Amankan Gerak Jalan Santai HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
Samapta Polsek Menyuke Tempel Imbauan Brosur Maklumat Kapolda Kalbar ke Warung Warga |
![]() |
---|
Aksi Simpatik Polantas Polres Kubu Raya, Bagikan Bendera dan Ajak Warga Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Personel Polsek Mandot Sisir Pemukiman Sepi di Mandor untuk Cegah Aksi Pencurian |
![]() |
---|
Kapolres Singkawang Silaturahmi dengan Dewan Adat Dayak, Perkuat Sinergi untuk Kota Aman & Harmonis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.