Ragam Contoh

Contoh Text Hortatory Exposition untuk Tesis Lengkap Artinya dalam Bahasa Indonesia

Di dalam hortatory exposition text biasanya akan disusun pula oleh pendapat-pendapat pendukung dalam bentuk argumentasi dan ditutup dengan saran atau

Kompas.com
Di dalam hortatory exposition text biasanya akan disusun pula oleh pendapat-pendapat pendukung dalam bentuk argumentasi dan ditutup dengan saran atau rekomendasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Media sosial merupakan salah satu isu yang menyimpulkan banyak polemik belakangan terutama mengenai dampak positif serta negatifnya. 

Kamu bisa mengekspresikan argumenmu mengenai media sosial lewat text hortatory exposition. Apa itu?

Menurut Text Explorer for Senior High School yang disusun oleh Wulandari (2021) hortatory exposition text merupakan jenis kalimat yang bertujuan meyakinkan pembaca dengan memberikan penjelasan secara komprehensif terhadap suatu permasalahan.

Di dalam hortatory exposition text biasanya akan disusun pula oleh pendapat-pendapat pendukung dalam bentuk argumentasi dan ditutup dengan saran atau rekomendasi.

Supaya kamu tidak bingung membedakan hortatory exposition text dengan analytical exposition text berikut inti perbedaan kedua jenis text bahasa Inggris ini.

Struktur hortatory exposition text biasanya terdiri atas 3 komponen yaitu thesis, argumentation serta recommendation. Thesis tersusun atas pandangan penulis mengenai suatu isu.

Contoh Lagu Daerah, Ciri-ciri dan Asalnya, Materi Seni Budaya Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Argumentation berisi argumentasi atau penjelasan yang bisa mempengaruhi pembaca terhadap suatu isu, sedangkan recommendation berisi simpulan serta saran atau rekomendasi terhadap permasalahan yang diangkat di thesis.

Untuk menyusun hortatory exposition text dalam bahasa Inggris, biasanya kita menggunakan language feature seperti simple present tense, passive voice, adjective, noun, technical terms, time relationship dan cause-effect terms.

Contoh Text Hortatory Exposition tentang Social Media

Berikut contoh text hortatory exposition tentang social media bagian 1 dengan judul “Social Media Makes Teenagers Lazy to Study”.

Thesis

The importance of social media in teenagers’ lives continues to grow. While it offers many benefits, one of the most concerning effects is that it makes teenagers lazy to study.

Arguments

Firstly, social media platforms such as Instagram, TikTok, and YouTube are designed to keep users engaged for long periods.

Teenagers often spend hours scrolling through posts, watching videos, and chatting with friends, leaving little time or energy for studying.    

Secondly, the constant distractions of notifications and messages prevent teenagers from focusing on their schoolwork.

They find it hard to concentrate on tasks when their phones are constantly buzzing with alerts.

Lastly, social media creates a false sense of productivity. Many teenagers feel they are learning something new by watching educational videos or following influencers, but this content rarely contributes directly to their academic performance.

Recommendation

Therefore, parents and educators should monitor teenagers’ social media use and encourage them to prioritize their studies.

Limiting screen time and promoting a balanced daily schedule will help ensure that social media does not negatively impact their education.

Contoh Lagu Daerah, Ciri-ciri dan Asalnya, Materi Seni Budaya Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

Artinya

Tesis

Pentingnya sosial media bagi kehidupan para remaja terus meningkat. Meskipun memiliki banyak manfaat, salah satu dampak yang paling mengkhawatirkan adalah membuat para remaja malas belajar.

Argumen

Pertama, platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube dirancang untuk membuat pengguna terlibat dalam waktu yang lama.

Remaja sering menghabiskan berjam-jam menggulirkan ungahan, menonton video, dan mengobrol dengan teman sehingga mereka akan kehabisan waktu atau energi untuk belajar.

Kedua, gangguan yang terus-menerus dari notifikasi dan pesan menghalangi remaja untuk fokus pada tugas sekolah mereka.

Mereka kesulitan berkonsentrasi pada tugas saat ponsel mereka terus-menerus berbunyi dengan peringatan. Terakhir, media sosial membuat remaja terjebak pada produktivitas semu.

Banyak remaja merasa mereka sedang mempelajari sesuatu yang baru dengan menonton video edukasi atau mengikuti influencer, tetapi sebenarnya konten ini jarang berkontribusi langsung pada prestasi akademis mereka.

Rekomendasi

Oleh karena itu, orang tua dan guru harus memantau penggunaan media sosial oleh remaja dan mendorong mereka untuk memprioritaskan studi mereka.

Membatasi waktu bersosial media dan menyarankan jadwal harian yang seimbang akan membantu memastikan bahwa media sosial tidak berdampak negatif pada pendidikan mereka.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved