CARA Mengetahui Penipuan Online Lewat WhatsApp, Berikut Contohnya!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salah satu platform yang sering disalahgunakan adalah WhatsApp.

Banyak penipu online yang berusaha mengambil keuntungan dengan berbagai cara licik.

Salah satu modus penipuan online yang sedang marak terjadi adalah dengan mengirimkan pesan berisi virus malware yang telah disamarkan menjadi file.

Biasanya nama file menyerupai resi pengiriman paket, undangan pernikahan, surat tilang, ataupun voice note melalui aplikasi WhatsApp.

Hal ini dapat menjadi ancaman bagi pemilik akun perbankan, karena virus malware akan menyusup ke ponsel korban dan mengakibatkan pelaku untuk mengakses foto, video, SMS, bahkan aplikasi mobile banking serta internet banking.

Selain itu, modus penipuan juga kerap disertai dengan social engineering, yaitu sebuah teknik manipulasi dengan memanfaatkan kondisi korban yang sedang lengah demi mendapatkan akses pada informasi pribadi atau data rahasia milik korban.

Pelaku kejahatan akan menawarkan iming-iming hadiah atau menakuti korban atas terjadinya transaksi dalam jumlah besar tanpa sepengetahuan korban.

Bersamaan dengan itu, pelaku akan mengundang korban untuk membuka tautan yang merupakan umpan agar informasi pribadi dan rahasia perbankan milik korban dapat diakses oleh pelaku untuk melanjutkan tindak kejahatannya.

• Cara Privasi Obrolan WhatsApp Lewat Fitur Kode Rahasia Bisa Menyembunyikan Alamat IP!

Berikut ini adalah tujuh modus penipuan yang wajib kamu ketahui agar bisa lebih waspada dan tidak jadi korban.

1. File Undangan Pernikahan

Modus ini sudah jadi favorit para penipu. Mereka mengirimkan file dengan format APK yang berjudul 'Surat Undangan Pernikahan'.

Ukuran file-nya pun kecil, hanya beberapa MB. Jika kamu mengunduhnya, siap-siap saja data pribadimu akan dicuri. Jadi, jangan mudah tergoda ya!

2. Undangan VCS

Pernah dengar istilah video call sex (VCS)? Nah, modus ini juga banyak dilakukan oleh penipu. Mereka mengirimkan tautan yang bisa mencuri data kamu.

Lebih parahnya, mereka bisa merekam aktivitasmu dan memeras uang. Hati-hati dengan tautan yang mencurigakan!

3. Surat Tilang Palsu

Selain undangan pernikahan, penipuan dengan 'Surat Tilang' juga sering terjadi. Pelaku akan mengirim file APK yang tampak resmi.

Sama seperti modus sebelumnya, jika kamu mengunduhnya, data pribadimu bisa dicuri. Jangan sampai terjebak!

Baca juga: Kini Bisa Buat Link WhatsApp dari Nomor Langsung di Instagram, Begini Caranya

4. Modus Kurir

Dalam modus ini, penipu berpura-pura menjadi kurir dan mengirim file APK berjudul 'Lihat Foto Paket'.

Mereka akan mencoba meyakinkanmu untuk membuka file tersebut. Jika terunduh, data pribadi kamu bisa dicuri dan uang di rekeningmu bisa melayang begitu saja.

5. Penipuan dengan QR Code (Quishing)

Waspadalah terhadap penipuan yang menggunakan kode QR, atau yang sering disebut 'quishing'.

Penipu akan membuat kode QR yang mengarahkan kamu ke situs palsu untuk mencuri data. Jangan pernah memindai kode QR dari sumber yang tidak jelas!

6. Penipuan Mengatasnamakan Bank

Modus ini sering kali mengatasnamakan bank dengan pesan yang seolah resmi. Pesan tersebut biasanya berisi informasi tentang perubahan biaya transaksi yang tidak masuk akal.

Mereka akan meminta kamu mengklik tautan dan mengisi informasi pribadi. Jika terjebak, data pribadimu bisa dicuri!

7. Penipuan Mengatasnamakan Aplikasi MyTelkomsel

Penipuan yang mencatut nama aplikasi resmi seperti MyTelkomsel juga kerap terjadi. Pelaku akan mengirim file APK yang mengharuskan kamu untuk mengunduhnya.

Setelah diunduh, aplikasi itu akan meminta akses ke berbagai informasi, termasuk foto dan layanan perbankan digital. Hati-hati, ini bisa sangat merugikan!

Itulah tujuh modus penipuan yang sering terjadi di WhatsApp. Agar kita juga bisa lebih waspada. Semoga bermanfaat.(*)