Pj Sekda Harap Kehadiran KCP BSI Mempawah Bantu Kemaslahatan Ekonomi Masyarakat
Abdul Malik mengatakan, masyarakat Kabupaten Mempawah yang mayoritas adalah umat muslim dan memiliki 77 Pondok Pesantren serta Lembaga Pendidikan Isla
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mempawah, Abdul Malik menghadiri Grand Opening Relokasi Kantor BSI PT Bank Syariah Indonesia, Tbk Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mempawah, di Jalan Raden Kusno, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Rabu 18 September 2024.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Mempawah Abdul Malik menyambut baik serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dibukanya Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pembantu Mempawah.
"Mudah-mudahan dengan adanya KCP BSI di Kabupaten Mempawah, dapat memberikan pilihan dan mempermudah masyarakat dalam peningkatan literasi dan inklusi keuangan," ujar Abdul Malik.
Abdul Malik menyampaikan, pemindahan Kantor Cabang Pembantu BSI dari Kota Singkawang ke Kabupaten Mempawah pasti sudah melalui perhitungan dan pertimbangan yang matang.
"Kami berharap BSI Kantor Cabang Pembantu Mempawah dapat bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah daerah dalam menggali dan membangun potensi ekonomi umat di Kabupaten Mempawah serta dapat berkembang dengan baik dengan sistem syariahnya sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan," harap Pj Sekda.
Abdul Malik mengatakan, masyarakat Kabupaten Mempawah yang mayoritas adalah umat muslim dan memiliki 77 Pondok Pesantren serta Lembaga Pendidikan Islam lainnya merupakan potensi yang bisa disasar oleh BSI.
• Sudah Miliki Kantor Cabang di Luar Negeri, Kini Bank Syariah Indonesia Hadir di Mempawah
"BSI juga mempunyai kewajiban dengan menyalurkan csr-nya. Misalnya, dengan membantu merenovasi pondok pesantren, memberikan beasiswa santri, dan memberikan bantuan peternakan untuk para tahfiz," ujarnya.
Abdul Malik mengatakan, agar mempermudah akses modal bagi masyarakat yang membutuhkan modal, BSI dapat melakukan jemput bola atau menyediakan berbagai layanan digital bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) bagi mereka.
"Kami berharap besar BSI bisa memberikan kemudahan modal. Meskipun sudah ada ribuan UMKM di kabupaten mempawah yang sudah dibiayai KUR, akan tetapi masih banyak masyarakat yang perlu didorong agar UMKM bisa naik kelas," harap Abdul Malik.
Dirinya beberapa, masyarakat yang saat ini membutuhkan pembiayaan dapat didekati. Terlebih saat ini pertumbuhan ekonomi yang berbasis syariah mulai menggeliat dan diminati oleh masyarakat.
"Sehingga apabila ini bisa dikelola dengan baik dan transparan maka pertumbuhan ekonomi semakin meningkat," ujarnya.
Abdul Malik menyampaikan, pada era serba digital seperti sekarang, hampir semua transaksi melalui perbankan, mulai dari mengurus SIM, perpanjang STNK, pengambilan Paspor, dan mengurus dokumen penting lainnya.
"BSI bisa ikut berpartisipasi melakukan pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah. Sinergitas antara bank syariah indonesia dan stakeholder mampu untuk berpartisipasi dan kontribusi terhadap pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat terutama di segmen UMKM," tutupnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Bhabinkamtibmas Beri Pembinaan Pelajar SMPN 17 Pontianak untuk Menghindari Demo & Kenakalan Remaja |
![]() |
---|
Pasien Tanpa Identitas Meninggal di RS Yarsi, Polsek Pontianak Timur Lakukan Tindakan Cepat |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan di Jalan Dharma Putra Siantan Hilir Dimulai, Pemkot Siapkan Penataan Kawasan |
![]() |
---|
Polantas Polres Kapuas Hulu Bagikan Bunga dan Coklat kepada Masyarakat Jelang Hari Lalu Lintas ke-70 |
![]() |
---|
Mohd Zaini Sebut Persiapan MTQ di Kapuas Hulu 95 Persen, Ajak Masyarakat untuk Mensukseskan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.