Kunci Jawaban

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 88 - 89, Teks Editorial Sebagai Jenis Eksposisi

Adapun pada soal latihan halaman 88 - 89 tugas kegiatan 1 Mengidentifikasi Isi Teks Editorial bagian A Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Teks

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 88 - 89, Mengidentifikasi Isi Teks Editorial. Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Simak pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK halaman 88 - 89.

Adapun pada soal latihan halaman 88 - 89 tugas kegiatan 1 Mengidentifikasi Isi Teks Editorial bagian A Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Teks Editorial Bab 3 Memahami Isu Teknis Lewat Editorial.

Untuk pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA terdapat 6 Bab diantaranya Bab 1 Membuat Surat Lamaran Pekerjaan, Bab 2 Menikmati Cerita Sejarah Indonesia, Bab 3 Memahami Isu Teknis Lewat Editorial, Bab 4 Menikmati Novel, Bab 5 Menyajikan Gagasan Melalui Artikel, Bab 6 Menilai Karya Melalui Kritik dan Esai.

Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah. 

Cek pembahasan soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA / SMK  tugas kegiatan 1 Mengidentifikasi Isi Teks Editorial bagian A Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Teks Editorial Bab 3 Memahami Isu Teknis Lewat Editorial  serta beberapa sumber :

SOAL Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Halaman 78, Menyusun Kerangka Novel Sejarah Peristiwa Sejarah

Membaca teks editorial sebagai jenis eksposisi memerlukan proses yang analitis.

Tahapan-tahapannya jelas harus dimulai dari awal sebuah teks. Misalnya, paragraf pertama sebagai pernyataan umum (tesis), paragraph-paragraf berikutnya sebagai argumentasi, dan paragraf terakhir sebagai penegasan.

Berdasarkan tahapan tersebut, cobalah kamu kerjakan latihan berikut ini.

1. Coba tulis kembali judul tulisan yang kamu baca.

2. Apa yang kamu pahami dari judul tersebut? Rumuskan dalam kalimat baru pemahamanmu tersebut.

3. Apa kata kunci dalam paragraf pertama?

4. Rumuskan kembali dalam kalimat baru pernyataan umum dalam paragraf pertama berdasarkan kata kunci yang kamu temukan. Bahasa Indonesia 89

5. Apa kata kunci dalam paragraf kedua?

6. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf kedua berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

7. Apa kata kunci dalam paragraf ketiga?

8. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf ketiga berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

9. Apa kata kunci dalam paragraf keempat?

10. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf keempat berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

11. Apa kata kunci dalam paragraf kelima?

12. Rumuskan kembali dalam kalimat baru argumentasi dalam paragraf kelima berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

13. Apa kata kunci dalam paragraf keenam?

14. Rumuskan kembali dalam kalimat baru penegasan dalam paragraf ketujuh berdasarkan kata kunci yang kamu temukan.

15. Apa saja fakta-fakta yang disajikan dalam tulisan tersebut?

16. Apa yang menjadi opini redaktur atas fakta tersebut?

17. Menurutmu, tanggapan redaktur tersebut ditujukan kepada siapa? Masyarakat atau pemerintah?

18. Bagaimana sikap redaksi terhadap peristiwa tersebut? Mendukung, menolak, atau netral?

19. Bagaimana saran atau rekomendasi redaksi terhadap pihak yang dituju dalam teks editorial tersebut?

20. Buatlah ringkasan dengan menggunakan jawaban-jawabanmu sebelumnya!

Kunci Jawaban

1. Kado tahun baru 2014 dari Pertamina

2. Kenaikan harga elpiji hingga 50 persen tanpa sosialisasi

3. harga tabung elpiji naik

4. Pada tahun 2014 Pertamina membawa kabar kepada masyarakat bahwa harga tabung elpiji naik. Akibatnya konsumen membeli kisaran 125.000-130.000.

5. Pertamina menaikkan harga secara sepihak

6. Pertamina menaikkan harga secara sepihak tanpa sosialisasi kepada masyarakat karena merosyotnya pasar internasional dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

7. Keputusan Presiden terkait kenaikan harga tabung gas elpiji

8. Presiden republik Indonesia mengadakan rapat mendadak dengan para menteri terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut.

9. Isu penggiringan langkah pemerintah sebagain reaksi semu

10. Reaksi yang muncul sebagai bentuk kekagetan atas reaksi semu pemerintah

11. Masyarakat tidak menerima aksi sepihak dari Pertamina

12. Masyarakat tidak menerima aksi sepihak yang dilakukan Pertamina karena mengikuti pasar dunia

13. Keuntungan yang dimanfaatkan untuk rakyat

14. Keuntungan yang diperoleh dari hasil tambang dimanfaatkan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat

15. Harga tabung elpiji 12kg lebih dari 50 persen, pertamina memutuskan secara sepihak, merugi 22 triliun selama 6 tahun.

16. kenaikan harga tidak simpatik, tidak bijak dan tidak logis

17. pemerintah

18. menolak

19. Keuntungan hasil minyak digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat

20. Kado tahun baru 2014 dari Pertamina

Pertamina mengirim kado Tahun Baru 2014 yang pahit kepada masyarakat. Menaikkan harga elpiji tabung 12 kg lebih dari 50 persen.

Akibatnya sampai di tingkat konsumen harganya menjadi Rp125.000,00 hingga Rp130.000,00. Bahkan, di lokasi yang relatif jauh dari pangkalan, mencapai Rp150.000,00-Rp200.000,00.

Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis.

Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget, karena kenaikan tanpa didahului sosialisasi. Pertamina memutuskan secara sepihak seraya mengiringinya dengan alasan yang terkesan logis. Merugi Rp22 triliun selama 6 tahun sebagai dampak kenaikan harga di pasar internasional serta melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kenaikan harga itu mengharuskan Presiden Republik Indonesia yang sedang melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur meminta Wakil Presiden Republik Indonesia menggelar rapat mendadak dengan para menteri terkait. Mendengarkan penjelasan Direksi Pertamina dan pandangan Menko Ekuin, yang kesimpulannya dilaporkan kepada Presiden. Berdasar kesimpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan pada Minggu kemarin.

Kita mengapresiasi langkah cekatan pemerintah dalam mengapresiasi kenaikan harga elpiji non-subsidi 12 kg itu seraya mengiringinya dengan pertanyaan.

Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberi tahu mengenai rencana Pertamina menaikkan secara sewenang-wenang. 

Pertamina merupakan perusahaan negara yang diamanati undang-undang sebagai pengelola minyak dan gas bumi untuk sebesar-besar kemalunuran dan kesejahteraan ralcyat.

Rasanya mustahil kalau pernerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak diberi tahu serta tidak dirnintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya.

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran Whatsapp

Cek Informasi Tentang Kunci Jawaban Lainnya Disini

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved