Pendidikan

JAWABAN Tugas Latihan IPA Kelas 9 Kurikulum Merdeka Bab 5 Reaksi Kimia dan Dinamikanya Halaman 140

Pada Bab 5 Reaksi-reaksi kimia dan dinamikanya, terdiri dari sejumlah soal yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Pembelajaran soal latihan pada IPA kelas 9 kurikulum merdeka lengkap dengan kunci jawaban. Pembahasan ini ada pada Bab 5 sebagia panduan untuk mempersiapkan diri menghadapi ulangan semester. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah soal uji kemampuan pada pelajaran IPA kelas 9 kurikulum merdeka untuk meningkatkan kemampuan diri.

Pada Bab 5 Reaksi-reaksi kimia dan dinamikanya, terdiri dari sejumlah soal yang sudah dilengkapi dengan kunci jawaban.

Pembahasan pada soal latihan uji kemampuan ada pada halaman 139 hingga 140 buku paket.

Makanya penting sekali untuk mempelajarinya pada buku paket yang bisa didapatkan melalui link download secara langsung atau pada aplikasi SIBI resmi dari Kemdikbud.

Berikut ini pelajaran soal latihan pada uji kemampuan diri sebagai berikut

Baca juga: JAWABAN Tugas Latihan IPA Kelas 9 Kurikulum Merdeka Bab 4 Listrik Magnet & Sumber Energi Alternatif

Mari Uji Kemampuan Kalian

1. Jelaskanlah pengamatan-pengamatan berikut ini:

a. Dengan menggunakan bubuk magnesium maka reaksi dengan larutan asam berjalan lebih cepat dibandingkan dengan jika menggunakan pita magnesium.

b. Reaksi antara kapur dengan asam klorida akan makin cepat apabila kita menggunakan asam klorida pekat.

c. Reaksi antara seng dengan asam sulfat akan berjalan lebih cepat apabila ditambahkan beberapa tetes larutan tembaga (II) sulfat.

d. Makanan dapat dimasak lebih cepat dalam panci bertekanan tinggi dibandingkan panci biasa.

e. Semakin banyak mengkonsumsi makanan dan minuman manis maka gigimu akan lebih cepat mengalami kerusakan. (Gallagher and Ingram, 2001)

Jawaban : 

a. Penggunaan bubuk magnesium mempercepat reaksi dengan larutan asam dibandingkan dengan menggunakan pita magnesium karena bubuk magnesium memiliki luas permukaan yang lebih besar dibandingkan pita magnesium. Luas permukaan yang lebih besar memungkinkan lebih banyak atom magnesium berinteraksi dengan asam dalam waktu yang lebih singkat, sehingga reaksi berjalan lebih cepat.

b. Reaksi antara kapur (kalsium karbonat) dengan asam klorida akan berlangsung lebih cepat jika menggunakan asam klorida pekat karena konsentrasi asam klorida yang lebih tinggi akan meningkatkan jumlah ion hidrogen yang tersedia untuk bereaksi dengan kapur. Ini mengakibatkan reaksi berjalan lebih cepat.

c. Penambahan beberapa tetes larutan tembaga (II) sulfat ke dalam reaksi antara seng dan asam sulfat dapat mempercepat reaksi karena tembaga (II) sulfat bertindak sebagai katalisator. Katalisator ini mempercepat laju reaksi dengan mengurangi energi aktivasi yang diperlukan untuk memulai reaksi kimia.

d. Makanan dapat dimasak lebih cepat dalam panci bertekanan tinggi dibandingkan panci biasa karena tekanan tinggi dalam panci bertekanan tinggi dapat meningkatkan suhu air di dalamnya di atas suhu air mendidih pada tekanan atmosfer. Ini memungkinkan makanan untuk dimasak pada suhu yang lebih tinggi, sehingga mempercepat proses memasak.

e. Konsumsi makanan dan minuman manis dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kerusakan gigi lebih cepat karena gula dalam makanan dan minuman menjadi sumber makanan bagi bakteri di mulut. Bakteri ini menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi, menyebabkan kerusakan gigi.

2. Hujan asam yang memiliki pH di bawah 5,6 membentuk puncakpuncak tajam pada gunung batu yang ada di Gunung Mulu, Serawak, Malaysia.

Ahli sains menemukan bahwa batuan kapur pada gunung ini mengalami pengikisan pada ketinggiannya dengan kecepatan 1,7 cm setiap 1.000 tahun.

a. Apabila tinggi puncak batuan saat ini adalah 6.000 cm, perkirakanlah tinggi gunung 5 juta tahun yang lalu ketika gunung ini terbentuk.

b. Bandingkanlah kecepatan pengikisan apabila gunung kapur ini terdapat di Alaska.

c. Jelaskan mengapa kecepatan pengikisan batuan kapur oleh hujan asam terjadi lebih cepat di tempat-tempat yang memiliki banyak pabrik dan industri. (Briggs, 2002)

Jawaban : 

a. Untuk menghitung tinggi gunung 5 juta tahun yang lalu, kita dapat menggunakan kecepatan pengikisan batuan kapur dan tinggi saat ini.

Kecepatan pengikisan: 1,7 cm per 1.000 tahun Tinggi saat ini: 6.000 cm

5 juta tahun yang lalu, tinggi gunung (H) adalah: H = Tinggi saat ini - (Kecepatan pengikisan x Jumlah ribuan tahun) H = 6.000 cm - (1,7 cm/1.000 tahun x 5.000 tahun) H = 6.000 cm - 8.500 cm H = -2.500 cm

Jadi, tinggi gunung 5 juta tahun yang lalu adalah -2.500 cm atau 25 meter lebih rendah dari tinggi saat ini.

b. Kecepatan pengikisan batuan kapur akan berbeda di Alaska tergantung pada kondisi lingkungan lokal, tetapi jika hujan asam memiliki karakteristik yang sama dengan yang ada di Gunung Mulu, Serawak, maka kecepatan pengikisan akan bergantung pada faktor-faktor seperti kepadatan hujan asam, suhu, dan komposisi batuan kapur di Alaska.

c. Kecepatan pengikisan batuan kapur oleh hujan asam lebih cepat di tempat-tempat dengan banyak pabrik dan industri karena hujan asam seringkali mengandung polutan seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) yang dilepaskan oleh aktivitas industri. Polutan ini dapat bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3), yang dapat meningkatkan tingkat keasaman hujan. Keasaman yang lebih tinggi dalam hujan asam dapat mempercepat pengikisan batuan kapur dan material lain di lingkungan, mengurangi daya tahan batuan terhadap erosi. Oleh karena itu, kecepatan pengikisan akan lebih tinggi di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi dari pabrik dan industri.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini

Cek berita dan artikel menarik lainnya melalui akses Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved