Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 119 120, Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi

soal latihan halaman 119 - 120 Kegiatan 2 A berisi materi Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi  Bab 5 Menuju Laut pada kurikulum merdeka....

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 119 120, Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi. Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Mari kita simak bersama pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP / MTs pada kurikulum merdeka belajar halaman 119 - 120.

Adapun pada soal latihan halaman 119 - 120 Kegiatan 2 A berisi materi Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi  Bab 5 Menuju Laut pada kurikulum merdeka.

Soal terdapat pada buku Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX penulis Eva Y. Nukman, Anna Farida Kurniasari, Helva Nurhidayah penerbit Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia tahun 2022. 

Pada pelajaran Bahasa Indonesia pada kurikulum merdeka kelas 9 SMP terdapat 6 Bab  diantaranya Bab 1 Demi Keluarga, Bab 2 Buku-Buku Berbicara, Bab 3 Komunikasi Ujung Jari, Bab 4 Dari Hobi Menjadi Pundi-Pundi , Bab 5 Menuju Laut, Bab 6 Merencanakan Masa Depan

Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah. 

Cek pembahasan soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP  halaman 119 - 120 Kegiatan 2 A berisi materi Mengidentifikasi Informasi Teks Diskusi  Bab 5 Menuju Laut pada kurikulum merdeka belajar serta beberapa sumber :

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 76 - 77, Mengidentifikasi Fakta Opini dan Asumsi

Halaman 119

Baca dan cermati tulisan berikut!

Kesadaran rakyat Indonesia membayar pajak masih sangat rendah. Sementara penerimaan negara selama lima tahun terakhir 75–85 persen berasal dari penerimaan pajak. Haruskah kita berutang terus dengan bangsa asing?

Kemandirian bangsa Indonesia akan tercapai jika kesadaran rakyat membayar pajak sudah tinggi. Sumber pembiayaan negara terbagi tiga: pinjaman luar negeri dan dalam negeri, penjualan sumber daya alam, dan penerimaan pajak. Utang luar negeri dan dalam negeri dapat memberatkan posisi APBN RI karena utang luar negeri tersebut harus dibayarkan beserta dengan bunganya. Negara akan dicap sebagai negara miskin dan tukang utang karena tidak mampu mengatasi perekonomi an negara sendiri.  Penjualan sumber daya alam secara berlebihan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau ekosistem, serta membuat sumber daya alam tersebut menjadi langka. Penerimaan negara melalui pajak merupakan satusatunya sumber penerimaan negara yang minim risiko, serta dapat meningkatkan kemandirian bangsa.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia menurut data World Bank tahun 2014, Growth Domestic Product Indonesia menduduki peringkat 16 besar tertinggi di dunia. Potensi kemandirian Indonesia sangat tinggi. Sayangnya, dalam lima tahun terakhir, tax ratio cukup rendah dan target pajak tidak tercapai yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hanya tingkat kepatuhan wajib pajak badan 55  persen dan 25 persen tingkat kepatuhan wajib pajak perorangan.

Di lain pihak, penerimaan negara dari penjualan sumber daya alam semakin mengecil sejak tahun 1982. Sebelumnya primadona penerimaan negara adalah dari penjualan sumber daya alam. Kemandirian bangsa ke depan sangat tergantung kepada kesadaran rakyat membayar pajak.

Banyak juga orang yang merasa tidak perlu menyumbang kepada negara. Mereka berpikir negaralah yang harus menyejahterakan rakyatnya. Mereka adalah sekelompok masyarakat kontraprestasi pajak, menolak membayar pajak dengan melakukan demonstrasi. Padahal, mereka justru kelompok penikmat pajak, bukan pembayar pajak yang juga dikenal sebagai anggota masyarakat yang tergolong sebagai penikmat pajak tanpa berkontribusi. Yang patut disayangkan, ada juga anggota masyarakat yang merusak fasilitas umum yang dibiayai oleh pajak. Tindakan ini seperti merusak barang yang kita beli dengan keringat sendiri. Siswa atau mahasiswa yang malas belajar tidak gigih menuntut ilmu pun termasuk kelompok ini karena semua fasilitas pendidikan dibiayai oleh pajak.

Kelompok kontraprestasi lainnya adalah yang kecewa karena anggaran negara yang dibiayai pajak itu dikorupsi. Mereka berpikir untuk apa bayar pajak jika untuk dikorupsi. Korupsi tindakan yang sangat salah, tidak membayar pajak juga sangat salah. Koruptor dan wajib pajak yang tidak membayar pajak adalah warga negara yang tidak membela negaranya. Mereka jenis warga yang bertentangan dengan tujuan negara untuk menyejahterakan rakyatnya.

Wajib pajak yang patuh membayar pajak adalah patriot bangsa. Mereka membela negara, membangun negara, mengangkat harkat dan derajat bangsa di mata dunia dengan membayar pajak. Pajak untuk kemandirian bangsa agar kita menjadi bangsa yang kuat dan disegani di dunia. Stop utang negara dengan membayar pajak. Pajak banyak, utang hilang, negara kaya, rakyat makmur. Terwujudlah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 83, Mengidentifikasi Ide Pokok dan Ide Pendukung

Halaman 120

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved