Siapa Didiet Maulana? Desainer Kostum Atlet Indonesia di Ajang Paralimpiade Paris 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sosok Didiet Maulana tengah jadi sorotan lewat hasil kostum atlet paralimpyc Indonesia di Paralimpiade Paris 2024.

Didiet Maulana, seorang Desainer terkenal asal Tanah Air, mengusung kostum 'Sandya Niskala' untuk atlet paralimpyc Indonesia selama berjuang di Paris, Prancis.

Adapun filosofi 'Sandya Niskala' adalah untuk membuat semangat juang atlet Indonesia menyala-nyala.

"Sebagai desainer Indonesia saya sangat bangga bisa membuatkan kostum untuk atlet-atlet kita yang akan berjuang di pentas Paralimpiade 2024 Paris. Dengan mengusung konsep bertajuk 'Sandya Niskala' ini, saya harap bisa memberikan semangat bagi atlet kita untuk mengharumkan bangsa Indonesia di kancah dunia," ujar Didit di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024 siang.

Dalam merancang kostum untuk kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024, Didiet Maulana lewat labelnya IKAT Indonesia, berkolaborasi dengan Mills, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Nattional Paralympic Committee Indonesia (NPC).

• DAFTAR 22 Cabang Olahraga Paralimpiade Paris 2024 Lengkap 35 Atlet Indonesia Tanding di 10 Cabor

Berikut profil Didiet Maulana

Didiet Maulana adalah seorang perancang busana kelas Internasional sekaligus pengusaha asal Jakarta, Indonesia.

Ia lahir pada 18 Januari 1981 (umur 43 tahun).

Didiet Maulana merupakan alumni Universitas Parahyangan jurusan Arsitektur.

Didiet mengawali kariernya ia bekerja sebagai staf talent dan direktur asisten artis di MTV Indonesia selama tiga tahun.

Ia lalu berlanjut kerja di sebuah perusahaan retail di PT. Gilang Agung Perkasa sebagai kepala marketing komunikasi selama tujuh tahun.

Pada 2012, ia memutuskan untuk menjadi perancang busana.

Setelah hasil jerih payahnya sebagai perancang busana mulai dikenal banyak orang, ia mendirikan perusahaannya IKAT Indonesia.

IKAT Indonesia berfokus di bidang busana tradisional, khususnya busana ikat.

Perusahaan ia dirikan berawal.kegelisahaanya terhadap budaya tradisional, khususnya busana Ikat.