Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka, Siklus Hidup dan Perkembangan Kupu-Kupu

Tahap daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur, larva, pupa, dan dewasa, yang setiap tahapannya punya tujuan berbeda, misalnya ular harus makan banyak

Freepik
Kupu-kupu merupakan contoh metamorfosis sempurna.Untuk keluar dari kepompong yang kuat, kupu-kupu akan mengeluarkan zat yang bisa melembutkan penutup tubuhnya atau kepompong. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-  Kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna untuk menjadi dewasa. 

Tahap daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur, larva, pupa, dan dewasa, yang setiap tahapannya punya tujuan berbeda, misalnya ular harus makan banyak sebagai bekal menjadi pupa.

Hewan ini mengalami proses metamorfosis yang membuat tampilannya berbeda saat lahir dan setelah dewasa.

Berikut kita akan membahas tentanf pelajaran IPA Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka tentang siklus hidup dari kupu-kupu

Kupu-kupu adalah jenis serangga yang berkembang biak dengan cara bertelur.

Namun, ada yang berbeda dalam proses pertumbuhan dan perkembangan kupu-kupu.

Siklus hidup kupu-kupu ini akan mulai dari telur yang kemudian menetas hingga jadi hewan dewasa.

40 SOAL BAHASA INDONESIA Kelas 3 Ulangan/Ujian Semester 1 & Kunci Jawaban Asesmen Sumatif K Merdeka

Siklus Hidup Kupu-Kupu

1. Telur

Pada siklus hidup kupu-kupu, telur adalah tahap pertama yang dihasilkan oleh kupu-kupu dewasa.

Saat berkembang biak, kupu-kupu akan meletakkan telurnya pada bagian bawah daun, dengan menempelkannya menggunakan zat perekat dari sang induk.

Cara itu dilakukan agar bisa melindungi telur-telurnya dari hewan pemangsa.

Seekor kupu-kupu bisa bertelur dengan jumlah yang tidak pasti, atau sekitar 30 butir.

Sedangkan selama hidupnya, seekor kupu-kupu bisa bertelur sebanyak 100-200 butir.

Selain bisa merekat dengan baik di bawah daun, telur kupu-kupu juga cukup kuat untuk bertahan di cuaca panas ataupun dingin.

2. Ulat

Telur-telur yang ada di bawah daun akan tumbuh hingga siap menetas menjadi ulat.

Ulat atau larva ini akan memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda setiap jenisnya. Bentuk dan ukuran ini akan sesuai dengan induk atau jenisnya.

Ulat dari telur kupu-kupu akan memiliki cara bertahan hidup dengan adanya racun di dalam tubuhnya.

Racun itu akan bekerja dengan membuat gatal serta alergi pada kulit hewan atau manusia yang mengganggunya.

Bahkan racun tersebut juga bisa jadi mematikan untuk beberapa jenis serangga, termasuk serangga yang memiliki ukuran 10 kali lebih besar dari tubuh ulat.

Setelah menjadi ulat, hewan ini akan mulai makan semua jenis daun hijau segar untuk mengumpulkan energi.

Daun menjadi sumber nutrisi yang baik untuk ulat dan membentuk energi untuk melakukan proses selanjutnya, yaitu menjadi kepompong.

Ulat pun bisa dengan cepat menghabisi daun di pohon yang ditinggalinya dan sering kali jadi hama bagi manusia.

Siklus Hidup Tanaman Tomat, Kunci Jawaban IPA Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka

3. Kepompong

Setelah memiliki cukup banyak energi, ulat akan berubah menjadi kepompong atau pupa yang disebut juga sebagai metamorfosis.

Kepompong atau pupa ini biasa memiliki ukuran lima cm atau lebih sesuai dengan jenis kupu-kupu

Tahap ini dimulai dengan ulat dewasa yang mulai berubah menjadi tempurung yang terbuat dari benang alami.

Benang itu terbuat dari berbagai nutrisi dari daun yang dimakan dan diolah oleh tubuh kecil ulat.

Benang-benang alami yang dibuat itu memiliki kandungan sutra, sehingga cukup kuat untuk melindungi hewan ini.

Proses kepompong ini akan berlangsung selama 10 hingga 12 hari. Selama kurun waktu tersebut, ulat akan melalui tidur panjang dengan mencerna tubuhnya sendiri untuk bertahan hidup dan mulai berubah.

Hal itu diketahui karena ulat akan kehilangan tiga kali berat badannya selama melalui tahap kepompong atau pupa ini.

Karena proses panjang ini, tidak mengherankan jika kupu-kupu yang keluar dari kepompong akan segera mencari makan.

4. Kupu-kupu

Setelah melalui fase yang panjang itu, ulat yang ada di dalam kepompong akan berubah menjadi bentuk dewasa yaitu kupu-kupu.

Untuk keluar dari kepompong yang kuat, kupu-kupu akan mengeluarkan zat yang bisa melembutkan penutup tubuhnya atau kepompong.

Dengan begitu, kupu-kupu bisa keluar dengan mudah dari dalam kepompong untuk melanjutkan hidup pada tahap yang baru.

Setelah keluar dari kepompong, kupu-kupu memerlukan proses pengeringan dan perkembangan, yang berlangsung selama beberapa jam saja.

Saat tubuh sudah kering dan sayap mengembang, kupu-kupu akan memiliki cukup energi untuk terbang dan mencari makan.

Nah, itulah empat tahap siklus hidup kupu-kupu, dari telur, menjadi ulat, kepompong, dan kupu-kupu.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved