Breaking News

Khazanah Islam

Bacaan dan Tata Cara Mendirikan Shalat Istikharah, Amalan Memohon Petunjuk dalam Menentukan Pilihan

Seseorang dapat melaksanakan shalat Istikharah ketika merasa ragu dalam memilih dua hal yang belum ditentukan baik dan buruk.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Endro
Berikut ini bacaan dan doa mendirikan Shalat Istikharah. Amalan memohon petunjuk dalam menentukan Pilihan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini bacaan niat mendirikan Shalat Istikharah.

Tujuan mendirikan Shalat Istikharah adalh meminta petunjuk Allah SWT dalam menentukan pilihan.

Seseorang dapat melaksanakan shalat Istikharah ketika merasa ragu dalam memilih dua hal yang belum ditentukan baik dan buruk.

Shalat sunnah Istikharah ini dilaksanakan 2 rakaat.

Mengutip dari Buku Risalah Tuntunan Shalat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i, setelah melaksanakan salat Istikharah,

kalian dapat membaca doa dengan menyebutkan persoalan yang sedang dihadapi.

Bacaan Doa Shalat Dhuha Lengkap Niat Amalan Pagi Sebelum Berangkat Kerja dan Kuliah

Shalat istikharah dilakukan sebanyak 2 rakaat. 

Adapun tata-caranya hendaklah dilakukan sebagaimana tata-cara shalat yang lain, baik yang meliputi bacaan maupun gerakan shalat. 

Sebagian ulama menganjurkan ketika rakaat pertama dan setelah membaca al-Fatihah hendaklah seseorang membaca surat al-Kafirun, dan di rakaat kedua membaca surat al-Ikhlas. 

Namun pendapat semacam ini tidak ada landasannya, sehingga ia tidak bisa dijadikan pegangan. Oleh karenanya, dalam shalat istikharah, seseorang boleh memilih surat apa saja dalam al-Qur’an. 

As-Sayyid Sabiq dalam “Fiqhus-Sunnah” mengatakan bahwa tidak ada ketentuan yang kuat tentang surat atau ayat apa yang harus secara khusus dibaca pada 2 rakaat istikharah itu. 

Selain itu juga tidak ada anjuran untuk mengulang-ulang ayat tertentu dalam suatu rakaat.

Doa dan Amalan Meminta Dikaruniakan Anak atau Buah Hati yang Shaleh dan Shaleha Lengkap Latin Arti

  • Bacaan Niat Shalat Istikharah

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى


"Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala."


Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala, Allahu akbar

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ
 ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ

اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى

“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika al adziim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii fash-rifhu anni wasrifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsummardhinii,"

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, dan akhir urusanku maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya, dan takdirkanlah yang terbaik untukku apapun keadaannya dan jadikanlah aku ridha dengannya."

Shalat Istikharah sebaiknya dilakukan pada waktu terbaik pelaksanaan shalat Tahajjud, seperti di sepertiga terakhir dari waktu malam.

Selesai salat kemudian berdoa dengan doa Istikharah.

Sesudah berdoa hendaklah memilih di dalam hati, mana yang cenderung hati antara dua hal itu. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved