MATERI Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka Bab 6 Mengembangkan Apresiasi Prosa

Pelajari dengan seksama untuk Bab 6 tentang Mengambangkan Apresiasi Pross Bertema Lingkungan..............................

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Gambar pada buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka pada Bab V. Seluruh materi ini dapat dipelajari sebagai panduan belajar untuk meningkatkan pemahaman. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah materi buku pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka.

Seluruh materi akan memberikan pemahaman kepada seluruh siswa dalam belajar.

Simak seluruh materi pada artikel ini.

Untuk lebih lengkapnya bisa langsung mendonwload melalui link download langsung.

Pelajari dengan seksama untuk Bab 6 tentang Mengambangkan Apresiasi Pross Bertema Lingkungan

Baca juga: 50 SOAL ALQURAN Hadist Kelas 6 Ulangan/Ujian Semester 1 & Kunci Jawaban Asesmen Sumatif K Merdeka

Bab 6 Mengembangkan Apresiasi Prosa Bertema Lingkungan .................................................. 165

Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini, kalian akan mempelajari bagaimana menyimak,
menafsirkan, mengapresiasi, dan mengevaluasi serta menciptakan
atau menulis teks prosa.

Teks prosa dikenal juga dengan istilah fiksi atau prosa fiksi. Karena
teks prosa merupakan karya sastra, kemunculannya pun sangat
bergantung pada kondisi zaman. Kalian tentu sudah mengetahui teks
cerita pendek (cerpen) dan teks novel. Keduanya termasuk teks prosa
modern yang diapresiasi oleh masyarakat sesuai zamannya. Pada bab
ini, kalian akan mengembangkan apresiasi prosa bertema lingkungan
(alam dan sosial). Adapun teks prosa yang akan ditekuni adalah cerpen
dan novel.

Apresiasi prosa adalah kegiatan bersastra untuk mengenali,
menikmati, menghargai, menafsirkan dan mengevaluasi, serta
mencipta dan membicarakan ataupun mempresentasikan prosa.
Kegiatan apresiasi prosa meliputi apresiasi reseptif dan apresiasi
produktif. Apresiasi prosa reseptif berkaitan erat dengan keterampilan
(1) membaca atau memirsa teks prosa dan (2) menyimak teks prosa.
Sementara itu, apresiasi prosa produktif berkaitan erat dengan
keterampilan (1) menulis teks prosa dan (2) berbicara atau
mempresentasikan teks prosa. Agar kompeten dalam mengapresiasi
prosa, proses apresiasi prosa reseptif terlebih dahulu harus dilakukan
kemudian apresiasi prosa produktif. 

Pada bab ini, kalian akan diarahkan untuk
belajar dengan cara melalui tahapan-tahapan
dalam kegiatan satu ke kegiatan lainnya.
Setelah menyelesaikan pembelajaran dalam
bab ini, kalian diharapkan mampu menyimak,
menafsirkan, mengapresiasi, dan mengevaluasi
serta menciptakan atau menulis teks prosa.

A. Membaca Teks Prosa ................................................... 167

Tujuan Pembelajaran

Membaca dan memirsa, serta menafsirkan, mengapresiasi,
mengevaluasi, dan menciptakan teks prosa yang dibaca

Kegiatan 1 Membaca estetis teks prosa

Pengarang menciptakan teks prosa, baik yang berbentuk cerpen
maupun novel, dengan membuat peristiwa rekaan sebagai peristiwa
kehidupan baru dalam karyanya. Oleh sebab itu, pada saat pembaca
membaca cerpen ataupun novel ciptaan pengarang, akan muncul
perasaan-perasaan tertentu yang akhirnya menimbulkan kesan dalam
diri pembaca. Inilah yang akan digali melalui cara membaca estetis.
Pembaca estetis akan memfokuskan perhatiannya pada sesuatu yang
terlihat, terasa, dan terpikirkan ketika proses membaca berlangsung.
Apakah kalian semakin penasaran untuk menerapkan cara membaca
estetis? Ayo, ikuti proses membaca estetis cerpen berikut.

Kegiatan 2 Menafsirkan teks prosa yang dibaca

Penafsiran atau interpretasi teks prosa fiksi adalah penjelasan makna
teks prosa fiksi. Menafsirkan teks prosa fiksi adalah menangkap dan
menjelaskan makna teks prosa fiksi. Pada kesempatan ini, kalian
akan diberi contoh menafsirkan teks prosa yang berbentuk cerpen. 

Langkah-langkah menafsirkan teks prosa yang berbentuk cerpen dapat
diterapkan juga pada novel.

Ada beberapa cara menafsirkan teks prosa fiksi. Ini bergantung
jenis ataupun isi prosa fiksi. Misalnya: (1) penafsiran yang berusaha
untuk menyusun kembali arti historis sehingga yang menafsirkan dapat
berpedoman pada maksud pengarang seperti tampak dari teks sendiri
atau data di luar teks dan (2) penafsiran teks prosa fiksi berjenis realis
dapat menggunakan penafsiran yang bertitik tumpu pada isyarat dan
susunan teks yang seperti sungguh-sungguh terjadi dalam kehidupan
nyata sehingga membuka kesempatan bagi seorang pembaca yang
kompeten untuk menemukan arti yang tepat. Adapun alternatif cara
penafsiran kedua akan diuraikan langkah-langkahnya dalam bab ini.

Langkah-langkah menafsirkan teks prosa yang berbentuk cerpen
ataupun novel yang dibaca sebagai berikut.

1. Membaca teks prosa
Bacalah teks prosa yang berbentuk cerpen atau novel yang akan
ditafsirkan secara berulang-ulang.

2. Menganalisis dan menjelaskan pemaknaan unsur intrinsik dan
ekstrinsik

Pada langkah ini, dilakukan proses analisis terhadap unsur intrinsik
dan ekstrinsik yang terkandung dalam teks prosa yang berbentuk
cerpen atau novel. Setelah mengetahui dan memahami unsur
intrinsik dan ekstrinsik teks prosa yang berbentuk cerpen atau
novel yang ditafsirkan, kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan
pemaknaan dari setiap unsur sehingga diperoleh makna cerita
dalam teks prosa yang berbentuk cerpen atau novel.

3. Menyimpulkan makna keseluruhan teks prosa
Pada langkah ini, disimpulkan makna secara keseluruhan dalam
teks prosa yang berbentuk cerpen atau novel.
Berikut ini contoh menafsirkan teks prosa yang berbentuk cerpen
berjudul “Penggali Sumur yang Ingin Pensiun” karya Selo Lamatapo.

Latihan

Kerjakan latihan menafsirkan teks cerpen berikut ini.
1. Bacalah teks cerpen “Saat Ayah Meninggal Dunia” karya Djenar
Maesa Ayu.
2. Analisis dan jelaskan pemaknaan unsur intrinsik dan ekstrinsik
cerpen berjudul “Saat Ayah Meninggal Dunia” karya Djenar Maesa
Ayu.
3. Tuliskan kesimpulan makna secara keseluruhan dalam teks prosa
cerpen berjudul “Saat Ayah Meninggal Dunia” karya Djenar Maesa
Ayu.

Kegiatan 3 Mengapresiasi teks prosa yang dibaca

Membaca apresiatif teks prosa yang berbentuk cerpen atau novel dapat
dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya, (1) membacakan cerpen dan
(2) setelah membaca teks prosa, baik yang berbentuk cerpen maupun
novel, menjelaskan hal-hal yang menunjukkan kegiatan menghargai
dan menikmati isi cerpen. Kali ini, kalian akan melakukan kegiatan
membaca apresiatif dengan cara kedua.

Kegiatan 4 Mengevaluasi teks prosa yang dibaca

B. Menyimak Teks Prosa .................................................. 183

Tujuan Pembelajaran

Menyimak, menafsirkan, mengapresiasi, mengevaluasi, dan
menciptakan teks prosa yang disimak

Kegiatan 1 Menyimak estetis teks prosa

Kegiatan 2 Menafsirkan teks prosa yang disimak

Kegiatan 3 Mengapresiasi teks prosa yang disimak

Kegiatan 4 Mengevaluasi teks prosa yang disimak

C. Menulis Teks Prosa ...................................................... 193

Tujuan Pembelajaran

Menulis teks prosa

Kegiatan 1 Menulis teks prosa karya pribadi

D. Mempresentasikan Teks Prosa....................................... 197

Tujuan Pembelajara
Berbicara dan mempresentasikan teks prosa

E. Asesmen ..................................................................... 198

I. Bacalah cerpen “Janji Ayah” karya Tika Anggraeni berikut ini.
Lalu, jawablah soal dengan tepat.

Janji Ayah
Karya Tika Anggreni
Pada 7 Desember 1998, di Armenia Utara terjadi gempa bumi dengan
kekuatan 6,9 skala richter. Akibatnya, banyak bangunan yang
runtuh atau rusak berat. Termasuk sebuah gedung sekolah dasar di
wilayah itu. Saat semua orang panik, tampak seorang lelaki berlari
menuju sekolah itu. Rupanya anaknya bersekolah di tempat itu.
Pria itu terlihat sangat panik. Dia teringat akan janjinya
kepada sang anak, “Nak, apa pun yang terjadi papa akan selalu
bersamamu!” Sesampainya di sekolah, pria itu terkejut mendapati
gedung itu sudah runtuh.
Awalnya ia hanya berdiri diam sambil meratapi nasib anaknya.
Namun beberapa saat kemudian ia memutuskan mencari anaknya
di bawah reruntuhan. Semua orang menganggap upayanya sia-sia
belaka. Mereka yakin bahwa semua murid pasti sudah tewas.
Melihat kegigihan pria itu, beberapa orang mulai merasa
kasihan dan membantunya. Dua jam, lima jam, sepuluh jam, tiga
belas jam, sampai delapan belas jam berlalu. Orang-orang mulai
lelah dan membiarkan pria itu sendiri. Dia sama sekali tidak putus
asa. Upayanya itu ternyata membuahkan hasil. Ia mendengar suara
dari bawah papan yang runtuh. Dengan sekuat tenaga ia mengangkat
papan itu sambil memanggil nama anaknya, “Armando!” Dan dari
kegelapan di bawah terdengar suara anak kecil, “Papa!” Dilanjutkan
dengan suara anak-anak lain yang selamat.
Semua orang terkejut sembari bersyukur menemukan 14 anak
yang masih hidup. Pada saat mereka semua sudah dikeluarkan
dari reruntuhan, semua orang di sana mendengar Armando kecil
berkata pada teman-temannya, “Lihat, aku sudah bilang kan,
papaku pasti akan datang menyelamatkan kita.”
Sebesar itulah kekuatan sebuah harapan.
(Tika Anggreni, Intisari: Mei 2016, hlm. 131)

1. Amanat konflik dalam cerpen tersebut adalah …
a. Kepercayaan dan harapan merupakan motivasi besar meraih
keberhasilan dan kebahagiaan.
b. Gempa merupakan salah satu ujian kehidupan yang harus
diatasi meskipun berat.
c. Hubungan ayah dan anak merupakan hubungan yang dapat
dijaga dengan kepercayaan.
d. Hubungan persahabatan merupakan hubungan yang dapat
dijaga dengan kepercayaan.
2. Jenis konflik dalam cerpen tersebut adalah …
a. konflik batin
b. konflik sosial
c. konflik lingkungan
d. konflik masyarakat
3. Pernahkah kalian memiliki pengalaman batin yang sama dengan
peristiwa yang disampaikan pada paragraf terakhir dalam cerpen
tersebut? Jika pernah, kemukakanlah respons kalian.
4. Tafsirkan makna yang terkandung dalam konflik dalam cerpen
tersebut.
5. Apakah konflik dalam cerpen tersebut dapat kamu nikmati?
Mengapa demikian?
6. Tulislah hasil evaluasi tokoh dan penokohan cerpen tersebut.

II. Simaklah pembacaan novel “Garis Waktu”
karya Fiersa Besari pada laman YouTube
Fiersa Besari, dengan kata kunci pencarian
menyayangimu adalah soal keikhlasan, yang
bisa dipindai melalui kode QR di samping.
1. Setelah menyimak pembacaan novel tersebut,
tulislah peristiwa penting yang terkandung di
dalamnya.
2. Tulislah hasil tafsiranmu.
3. Bagian mana dari nukilan novel tersebut yang kalian hargai karena
menarik perhatian?
4. Tulislah hasil evaluasi novel tersebut.

 Jurnal Membaca .......................................................... 200

Ayo lakukan kegiatan literasi membaca. Sebagaimana yang kalian
ketahui, teks prosa banyak yang sudah dibukukan, banyak pula yang
telah beredar di internet. Untuk menambah wawasan kalian tentang
prosa, kalian bisa mencari buku-buku tersebut melalui internet dan

 Refleksi ...................................................................... 202

Setelah mempelajari menyimak, membaca, menulis, dan
mempresentasikan teks prosa, kesimpulan apa yang dapat kalian ambil?
Pengetahuan bersastra apa saja yang kalian peroleh? Keterampilan
bersastra apa saja yang kalian kuasai? Bagaimana sikap kalian setelah
selesai mengikuti pembelajaran ini? Apakah kalian merasa senang
karena wawasan sastra kalian bertambah? Apakah kalian tertarik
menjadi penulis cerpen atau novel?

Link download buku Bahasa Indonesia Kelas 11 Kurikulum Merdeka 

Di Sini

https://buku.kemdikbud.go.id/katalog/bahasa-indonesia-tingkat-lanjut-cakap-berbahasa-dan-bersastra-indonesia-untuk-sma-kelas-xi

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW di sini

Cek berita dan artikel menarik setiap hari di Tribun Pontianak Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved