Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPA Halaman 42 Kurikulum Merdeka : Hubungan antara tanaman dan Hewan, Satu Ekosistem?

Di suatu ekosistem, tanaman berperan sebagai produsen. Sementara itu, hewan berperan sebagai konsumen.

Buku Terpadu Tematik SD / mikirbae.com
Contoh rantai makanan ekosistem hutan. Di buku IPAS halaman 42, ada pertanyaan: bagaimana hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem? 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mari kita simak materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka tentang hubungan memakan dan dimakan.

Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan pola-pola tertentu.

Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai. Ketiga unsur ini tidak dapat terlepaskan dan saling berkaitan.

Produsen berperan sebagai penghasil dan penyedia makanan. Sehingga produsen harus dapat menghasilkan makanannya sendiri.

Konsumen bertindak sebagai pemangsa bagi produsen. Konsumen sendiri dikelompokkan menjadi beberapa bagian.

Sedangkan pengurai berperan menguraikan produsen maupun konsumen yang telah mati agar dapat diserap kembali oleh produsen lain.

Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD halaman 29, Apa Bahaya Suara yang Keras Terhadap Telinga Kita?

Dalam suatu ekosistem, makhluk hidup bisa jadi sumber energi atau makanan untuk makhluk hidup lainnya.

Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk karena hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungan.

Ini artinya, ekosistem membuat tatanan hidup yang saling memengaruhi agar makhluk hidup bisa bertahan hidup.

Ada banyak sekali jenis macam ekosistem di dunia ini dan semua makhluk hidup di dalamnya saling berinteraksi.

Yap, semua makhluk hidup di dalamnya, baik itu manusia, hewan, atau tumbuhan memiliki hubungan yang erat.

Hubungan Tanaman dan Hewan dalam Ekosistem

Di buku IPAS halaman 42, ada pertanyaan: bagaimana hubungan antara tanaman dan hewan dalam satu ekosistem?

Jawaban:

Dalam suatu ekosistem, tanaman dan hewan memiliki hubungan yang sangat erat dan tidak bisa dipisahkan.

Hubungan tanaman dan hewan dalam satu ekosistem terjadi karena adanya transfer energi (proses makan dan dimakan).

Proses itu disebut juga dengan rantai makanan. Dalam rangkaian itu, ada urutan atau tingkatan tertentu.

Dalam rantai makanan sebuah ekosistem ini terdapat produsen dan juga konsumen.

Di suatu ekosistem, tanaman berperan sebagai produsen. Sementara itu, hewan berperan sebagai konsumen.

Dalam konteks ekologi, produsen adalah organisme yang bisa membuat atau memproduksi makanan sendiri.

Cara tumbuhan memproduksi makanan sendiri adalah lewat proses fotosintesis. Ia mendapatkan energi dari Matahari.

Fotosintesis adalah kemampuan yang dimiliki tumbuhan untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi oksigen.

Selain jadi sumber makanan, tanaman juga menghasilkan energi berupa oksigen bagi hewan di sekitarnya.

Dengan begitu, hewan yang mendapat energi dari tumbuhan bisa bertahan hidup, bergerak, dan berkembang biak.

Selanjutnya, sisa energi yang masih tersimpan itu akan diambil lagi oleh konsumen kedua dan seterusnya.

Energi akan terus ditransfer antarmakhluk hidup sampai kembali lagi ke tumbuhan dalam bentuk humus di tanah.

MATERI Bahasa Indonesia Kelas 5 SD / MI Kurikulum Merdeka, Download Buku Guru dan Siswa PDF

Jumlah Aliran Energi dalam Ekosistem

Aliran energi dalam ekosistem yang terjadi lewat proses makan dan dimakan ini disebut juga dengan rantai makanan.

Jumlah aliran energi yang dihasilkan tanaman dan hewan ini dapat memengaruhi keberlangsungan ekosistem, lo.

Aliran energi yang didapat dari tumbuhan akan semakin mengecil. Jadi, jumlah energi terbanyak ada di tumbuhan.

Lalu, sebagian energi akan ditransfer ke konsumen primer dan lanjut ke konsumen sekunder dengan jumlah makin kecil.

Hal ini terjadi karena sebagian energi diubah jadi bentuk yang tak bisa dikonsumsi organisme di tingkat berikutnya.

Misalnya, produsen menghasilkan energi sebesar dua puluh ribu kilo kalori per meter persegi setiap tahunnya.

Namun, hanya 10 persen energi yang diperoleh konsumen primer. Artinya, konsumen sekunder dapat energi lebih kecil.

Nantinya, energi yang tidak bisa ditransfer bisa berubah jadi limbah, panas, atau berhenti karena makhluk hidup mati.

Bersumber dari Kompas.com, sebagian besar makhluk hidup mati tanpa dimakan dan langsung diproses oleh pengurai.

Energi yang jadi limbah ini akan diurai oleh pengurai atau bakteri agar kemudian bisa didaur ulang oleh tanah.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved