Kadin Kalbar Gelar Muprov, Dorong Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha Untuk Kemajuan Ekonomi Daerah

momentum penting dalam mendorong sinergi pelaku usaha dan pemerintah daerah di Kalimantan Barat untuk mengakselerasi pembangunan

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribunpontianak.co.id/Nina Soraya
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menyampaikan sambuta saat menghadiri pembukaan Musyawarah Provinsi (Muprov) VII Kadin Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Ibis Pontianak, Jumat 9 Agustus 2024. Arsjad Rasjid menyampaikan tantangan perekonomian saat ini harus dihadapi dengan memanfaatkan potensi ekonomi lokal secara inovatif. Kalbar punya potensi ekonomi yang luar biasa dengan kekayaan sumber daya alam yang meliputi pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, dan perkebunan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Muprov) VII di Hotel Ibis Pontianak, Jumat 9 Agustus 2024.

Muprov ini untuk menetapkan program kerja umum organisasi selama lima tahun ke depan, serta melaksanakan musyawarah inklusif untuk memilih Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Barat yang baru secara aklamasi.

Muprov Kadin mengusung tema "Bersatunya Dunia Usaha Dalam Mendorong Peningkatan Ekonomi Daerah, Menuju Indonesia Emas 2045".

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong sinergi pelaku usaha dan pemerintah daerah di Kalimantan Barat untuk mengakselerasi pembangunan ekonomi secara merata.

Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius Ik, yang mewakili Pj Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, dalam sambutannya mengatakan, perekonomian Kalimantan tahun pada kuartal-II tahun 2024 tumbuh 4,67 persen.

Dengan kontribusi sektor pertanian dan industri yang masing-masing tumbuh mencapai 3,72 persen dan 4,33 persen, dimana hal ini menunjukan kemampuan dunia usaha untuk berinovasi dan adaptasi terhadap dinamika pasar.

Pj Gubernur Kalbar Dorong BPD Tingkatkan Ekonomi Daerah di Gelaran Undian Simpeda

Lanjutnya, di tengah ketidakpastian perekonomian global yang menjadi tantangan dan memberi tekanan terhadap harga energi dan pangan.

Maka sinergi dan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah perlu untuk dilakukan demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

"Peran swasta sangat penting untuk mendukung program pemerintah dalam menghadapi tantangan ini dan mendorong target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar.

Diharapkan melalui Muprov VII ini, Kadin Provinsi Kalimantan Barat dapat bergotong royong dengan pemerintah membangkitkan ekonomi daerah dan menyukseskan program pembangunan pemerintah.

Khususnya, Kadin juga perlu membantu UMKM sebagai tulang punggung perekonomian yang berkualitas dan merata," ungkap Ignasius saat membuka Muprov VII di Hotel Ibis, Pontianak.

Ketua Kadin Landak Dukung Muprov VII Kalbar dan Berharap Peningkatan Ekonomi UMKM

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan, tantangan perekonomian saat ini harus dihadapi dengan memanfaatkan potensi ekonomi lokal secara inovatif.

Dalam hal ini, Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan kekayaan sumber daya alam yang meliputi pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, dan perkebunan.

"Kadin Kalbar memiliki potensi besar yang sangat signifikan untuk mendukung perekonomian daerah.

Potensi ini tidak hanya membuka peluang lapangan kerja baru, tetapi juga memperkuat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor strategis seperti kelautan, kehutanan, dan hilirisasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved