Ragam Contoh

7 Contoh Kegiatan dan Tema P5 di Tingkat SMA Kurikulum Merdeka

P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang sebagai penguat upaya pencapaian kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pe

Kolase / Tribunpontianak.co.id / sid / google
Projek Penguatan Profil Pendidikan Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka yang diperlukan dalam proses pendidikan di tingkat SMA 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- P5 menghadirkan pembelajaran lintas disiplin ilmu, agar peserta didik mampu mengamati dan memikirkan solusi dari permasalahan yang ada di sekitarnya.

Berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) No.56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang sebagai penguat upaya pencapaian kompetensi dan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Tujuan P5

Tujuan P5 adalah untuk memberi kesempatan peserta didik dalam mempelajari isu atau tema-tema atau penting.

Adapun tema P5 adalah sebagai berikut:

  • Budaya
  • Perubahan iklim
  • Anti radikalisme
  • Kesehatan mental
  • Wirausaha
  • Teknologi
  • Kehidupan berdemokrasi

Dengan tema-tema P5 tersebut, diharapkan peserta didik bisa menjawab isu-isu sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya melalui aksi nyata.

50 Contoh Teka-Teki Saat Ospek MABA, Lengkap Kunci Jawaban untuk Mahasiswa Baru

Berikut adalah 9 tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk jenjang SMA beserta contoh kegiatannya :

7 Tema P5 SMA dan Contoh Kegiatan

1. Bhineka Tunggal Ika: Mendorong Keberagaman dan Nasionalisme

Tema ini menekankan Bhineka Tunggal Ika, semangat keberagaman, dan nasionalisme.

Kegiatan yang dapat dilakukan di sini adalah pegelaran seni drama yang mengangkat keberagaman dan nasionalisme dalam masyarakat.

Mata pelajaran yang terintegrasi adalah PPKN, Pendidikan Agama, Budi Pekerti, Budaya Sejarah, dan PJOK.

Nilai-nilai yang ditekankan termasuk ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kebhinekaan global, gotong-royong, kreativitas, kemandirian, dan pemikiran kritis.

2. Kewirausahaan: Membangun Semangat Kewirausahaan

Dalam tema kewirausahaan, siswa diajak untuk membuat rencana bisnis (business plan) beserta aplikasinya.

Hal ini bertujuan untuk membangun semangat kewirausahaan.

Selain itu, siswa dapat diminta untuk menekankan potensi lokal yang dapat dikembangkan menjadi produk kewirausahaan.

Adapun mata pelajaran yang terintegrasi adalah ekonomi, bahasa Inggris, kimia, seni budaya, Pendidikan Agama, dan matematika.

Sedangkan nilai Profil Pelajar Pancasila yang ditekankan termasuk kreativitas, kemandirian, kebhinekaan global, dan gotong-royong.

3. Perubahan Iklim Global: Aksi dan Kampanye Penyelamatan Iklim

Tema ini mengajak siswa untuk beraksi dan melakukan kampanye penyelamatan iklim global.

Mata pelajaran terintegrasi mencakup biologi, sosiologi, geografi, informatika, dan bahasa Indonesia.

Nilai Profil Pelajar Pancasila yang ditekankan meliputi kreativitas, kemandirian, dan gotong-royong.

Contoh Makna dan Arti Kata Dirgahayu, Lengkap Susunan Upacara Bendera 17 Agustus di Sekolah

4. Suara Demokrasi: Simulasi Pemilihan Ketua OSIS

Dalam tema ini, siswa dapat mengikuti simulasi pemilihan ketua OSIS sekolah.

Mata pelajaran yang terintegrasi adalah PKN, bahasa Inggris, dan sejarah.

Nilai profil pelajar Pancasila yang terkait mencakup kebhinekaan global, gotong-royong, kreativitas, dan pemikiran kritis.

5. Bangunlah Jiwa dan Raganya: Senam Kreasi

Kegiatan ini mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam senam kreasi.

Mata pelajaran yang terintegrasi mencakup PJOK, seni budaya, dan nilai-nilai profil pelajar Pancasila seperti kreativitas, pemikiran kritis, kemandirian, dan gotong-royong.

6. Berkarya dan Berteknologi: Membangun NKRI

Tema ini menekankan analisis dampak teknologi dalam membangun karakter dan negara.

Mata pelajaran terintegrasi meliputi matematika, bahasa Indonesia, dan teknologi.

Nilai yang ditekankan termasuk kebhinekaan global, kreativitas, kemandirian, pemikiran kritis, dan gotong-royong.

7. Cerlang Budaya Daerah: Menggali Kearifan Lokal

Dalam tema ini, siswa diajak untuk menganalisis sejarah dan kearifan lokal di suatu daerah.

Mata pelajaran terintegrasi mencakup sejarah, bahasa Indonesia, dan PKN.

Nilai yang ditekankan termasuk kebhinekaan global, kreativitas, pemikiran kritis, kemandirian, dan gotong-royong.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved