Statistik Jonatan Christie Jelang Olimpiade Paris 2024: Kerap Pulang Awal, Tapi 2 Kali Juara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut Statistik Jonatan Christie jelang Olimpiade Paris 2024.

Jojo julukannya merupakan satu diantara Tunggal Putra andalan Indonesia yang diharapkan menggondol medali.

Diketahui Jojo tergabung di grup L bersama Lakshya Sen asal India, Kevin Cordon dari Guatemala dan Julien Carraggi asal Belgia.

Jojo membawa bekal sebagai juara Asia dan All England ke Paris ini.

Namun demikian, diturnamen BWF Super Series Jojo gagal menunjukan performa yang konsisten.

Dari delapan turnamen yang diikuti, lima diantaranya Jojo harus pulang dihari pertama.

Baca juga: Catatan Minor Bayangi Anthony Sinisuka Ginting di Olimpiade Paris 2024

Hal ini karena Jojo tumbang dibabak 32 Besar.

Begitu juga saat di India Open, Jojo hanya mampu bertahan dibabak 16 Besar.

Walaupun memang berhasil menjadi kampiun di Badminton Asia dan All England.

Namun pasca dua kemenangan itu, performa Jojo kembali molorot.

Untuk difase grup Olimpiade Paris 2024, Lakshya Sen pun jadi momok bagi Jojo.

Walaupun secara Head to head Jojo masih unggul dengan skor 4-1.

Secara Ranking Jojo lebih baik dari pada lawan-lawannya dengan ada diperingkat ke-3 BWF.

Baca juga: Cek Ranking BWF Terbaru Jelang Olimpiade Paris 2024: Fajar/Rian Dikudeta Ganda Putra Jepang

Berikut Statistik Jonatan Christie Sebelum Olimpiade Paris 2024

Babak 32 Besar PETRONAS Malaysia Open 2024

Babak 16 Besar YONEX SUNRISE India Open 2024

Babak 32 Besar DAIHATSU Indonesia Masters 2024

Babak 32 Besar YONEX French Open 2024

Juara YONEX All England Open Badminton Championships 2024

Juara BANK OF NINGBO Badminton Asia Championships 2024

Babak 32 Besar KFF Singapore Badminton Open 2024

Babak 32 Besar KAPAL API Indonesia Open 2024.

Pelatih Tunggal Putra Indonesia, Irwansyah menyebut bahwa Jonatan Christie sudah masuk ke periode persiapan spesifik lawan-lawan di fase grup.

Disampaikan Irwansyah, kesiapan Jojo menghadapi pesta olahraga terbesar Olimpiade sangat baik.

Pengalaman saat Olimpiade Tokyo 2020 lalu, benar-benar dijadikan pelajaran.

Walau begitu, Irwansyah terus mewanti-wanti anak asuhnya untuk tidak lengah.

“Saya selalu bilang untuk jaga fokusnya, jangan sampai lengah dengan apa yang sudah dibuat. Tetapi tetap jangan ini dijadikan tekanan yang berlebihan,” kata Irwansyah dilansir dari laman PBSI.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI