Perjalanan Gregoria Mariska Tunjung Sebelum Olimpiade Paris 2024, Spesialis Babak Perempat Final

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Intip Statistik atau perjalanan Gregoria Mariska Tunjung disepanjang 2024 sebelum Olimpiade Paris dalam artikel ini.

Jorji julukan Gregoria Mariska Tunjung merupakan satu-satunya andalan Indonesia disektor Tunggal Putri.

Ia diketahui masuk ke dalam grup C bersama Tereza Svabikova asal Republik Ceko dan Polina Buhrova asal Ukraina.

Jorji sendiri tercatat belum pernah berhadapan dengan dua Tunggal Putri asal Eropa tersebut.

Sepanjang 2024, Jorji belum berhasil menjadi juara.

Pencapaian terbaiknya adlaah saat menjadi Runner Up Swiss Open.

Baca juga: Cek Statistik Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti Sebelum Olimpiade Paris 2024

Saat itu ia takluk dari Carolina Marin asal Spanyol.

Namun demikian kabar baiknya ada peningkatan dari Tunggal Putri nomor 1 Indonesia itu.

Pasalnya Jorji tercatat tidak pulang lebih awal.

Ia kini lebih banyak tumbang dibabak 8 Besar atau Perempat Final.

Dari 10 turnamen yang diikutinya ditahun 2024, 6 diantaranya tumbang dibabak 8 Besar.

Jorji pun hanya sekali gugur terlebih dahulu dibabak 16 Besar.

Tentu ini bisa menjadi bekal bagi Jorji adu teknik dengan para lawan di Olimpiade Paris 2024.

Berikut Statistik Gregoria Mariska Tunjung Ditahun 2024

Babak 8 Besar PETRONAS Malaysia Open 2024

Babak 16 Besar YONEX SUNRISE India Open 2024

Babak 8 Besar DAIHATSU Indonesia Masters 2024

Babak 16 Besar YONEX French Open 2024

Babak 8 Besar All England Open 2024

Runner Up YONEX Swiss Open 2024

Babak 8 Besar BANK OF NINGBO Badminton Asia Championships 2024

Babak 8 Besar TOYOTA Thailand Open 2024

Semifinalis KFF Singapore Badminton Open 2024

Babak 8 Besar KAPAL API Indonesia Open 2024.

Baca juga: Intip Statistik Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari Sebelum Olimpiade Paris 2024

Olimpiade Paris 2024 sendiri menjadi kali kedua bagi Gregoria Mariska Tunjung.

Sang pelatih Herli Djaenudin mengatakan perkembangan Gregoria semakin baik dari hari ke hari.

“Tahun ini di Olimpiade kedua, Gregoria lebih punya motivasi. Keinginan sangat kuat untuk memberikan sebuah prestasi lebih besar.

Dia mengerti, belum tentu di Olimpiade berikutnya dia bisa kembali tampil,” kata Herli Djaenudin dilansir dari laman PBSI.

Jorji sendiri mengatakan ingin fokus satu demi satu pertandingan.

“Undian saya bisa dibilang cukup ok tapi bukan berarti akan mudah. Saya belum pernah bertemu kedua calon lawan di grup jadi semoga bisa melewati itu dulu,” tuturnya.

“Lalu selanjutnya supaya berpikir satu-satunya tidak terlalu berat,” timpal Jorji.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI