Jelang Kick-off Liga 2, FIFA Resmi Cabut Sanksi Persiraja Banda Aceh Tentang Larangan Transfer

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - FIFA telah mencabut sanksi larangan transfer pemain yang sebelumnya diberlakukan terhadap Persiraja.

Keputusan ini diumumkan secara resmi melalui website FIFA pada Rabu 3 Juli 2024.

Sanksi tersebut sebelumnya diberlakukan sejak 26 Januari 2024 dan berlaku untuk tiga periode transfer.

Dengan pencabutan ini, Persiraja kini dapat kembali berpartisipasi dalam pasar transfer pemain jelang musim Liga 2 2024-2025.

Baca juga: Persiapan Kompetisi Liga 2, PSMS Medan Tambah Kedalaman Skuadnya Datangkan Quba dan Revan

Presiden Persiraja, H. Nazaruddin Dek Gam, menyatakan bahwa klub tidak lagi menghadapi masalah dengan FIFA terkait larangan tersebut.

Dia menegaskan bahwa apa yang sebelumnya dikaitkan dengan masalah larangan transfer hanyalah sebuah kesalahpahaman, yang telah diselesaikan dan diklarifikasi kepada FIFA.

"Saya memastikan, saya jamin, Persiraja tidak ada masalah dengan FIFA.”

“Hanya ada kesalahpahaman dengan pemain asing yang pernah memperkuat Persiraja," kata Dek Gam yang juga Anggota Komisi III DPR RI itu, Rabu 3 Juli 2024 dilansir dari halaman resmi Persiraja.

Baca juga: PSIM Yogyakarta Rekut Irvan Mofu, Pemain Lokal Tergacor Liga 2 Musim Lalu

Dek Gam menambahkan bahwa Persiraja telah membuktikan bahwa semua permasalahan yang ada telah diselesaikan dengan jelas.

“ Dan kita sudah buktikan dan luruskan masalah tersebut kepada FIFA, semua sudah clear,” tambahnya.

Sebelumnya, Persiraja Banda Aceh bersama dengan beberapa klub lain seperti Persija Jakarta.

selain itu juga ada Sada Sumut, Persiwa Wamena, Persikab Bandung, dan PSM Makassar, menerima hukuman serupa dari FIFA.

Hukuman terhadap Persiraja Banda Aceh dan Persija tersebut efektif berlaku mulai 26 Januari 2024.

Sedangkan, kepada Persikab dan Sada Sumut mulai 26 Februari 2024.

Baca juga: Jadwal Kick Off Liga 2 Indonesia Musim 2024/2025 Lengkap Potensi Format Dua Wilayah

Untuk Persiwa, hukuman sudah dijatuhkan sejak 12 Mei 2022 dan belum ditentukan kapan dicabut.