Urai Persoalan Sampah di Sintang, Dedy Wahyudy Sarankan Ini ke Pemerintah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pengamat Lingkungan Kabupaten Sintang, Dedy Wahyudy menilai sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Sintang membuat detail tata ruang untuk mengurai persoalan sampah.

Selain itu, pemerintah juga didorong untuk berkolaborasi dan mengembangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

"Sampah ini isunya paling kuat di urban, masyarkaat kota yang menurut saya lebih perioritas untuk ditanggulangi. Tapi masyarkaat desa juga tidak bisa ditinggalkan," kata pria yang akrab disapa Deder ini, Rabu 5 Juni 2024.

Menurut Deder, pemerintah perlu segera menyusun detail tata ruang dan masterplan pengelolaan sampah. Tata Ruang ini penting untuk menangani sistem persampahan secara komprehensif.

• Tumpukan Sampah Overload, Masa Pakai Kurang dari 2 Tahun, Sintang Butuh TPA Baru

"Saya pikir perlu untuk membangun detail tata ruang kota karena sampai sekarang TPA belum jelas. Kemudian pengelolaan secara strategis, pengolahan sampah di TPA mau diapakan atau hanya sekadar dibakar atau ditumpuk saja," ujar Deder.

Deder menilai, dalam tata ruang itu harus singkron antara TPS dan TPS supaya penanganan sampah bisa lebih terkoordinir.

Disisi lain, Pemerintah kata Deder didorong untuk mengembangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Menurutnya, masyarakat sipil sudah berupaya untuk membantu pemerintah memberdayakan masyarakat.

"Kalau tata ruangnya kotanya belum clear saya pikir sulit untuk menanggulangi itu secara komprehensif. ketika sudah ada rencana detail tata kota sudah oke penanganan sampah pasti baik. Disisi lain perlu membangun kolaborasi banyak pihak untuk mengembangkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Jadi ndak bisa hanya mengandalkan program pemereintah. Sekarang saatnya masyarakat bisa mengelola dan bisa dijadikan sumber ekonomi," jelas Deder. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini