Ragam Contoh

Contoh Hukum Bacaan Idgham Bighunnah yang Benar, Perhatikan 15 Contoh Bacaan Ayat Berikut

Contoh hukum bacaan Idgham Bighunnah perlu diketahui oleh umat Muslim. Dengan tujuan setiap huruf Al-Qur'an dapat terbaca secara baik dan benar.

|
NOAH SEELAM / AFP
Inilah pilihan Lafaz Doa Sujud Sajadah . Amalan Sunnah yang pahalanya luar biasa. Selengkapnya di artikel ini, Kamis 6 Juli 2023 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mempelajari ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah bagi setiap umat Muslim. Anjuran untuk mempelajari ilmu tajwid diperintah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala pada Surat Al-Baqarah ayat 121 yang bunyinya:

اَلَّذِيْنَ ا تَيْن هُمُ الْكِت بَ يَتْلُوْنَه حَقَّ تِلَاوَتِه اُول ۤى ِكَ يُؤْمِنُوْنَ بِه وَمَنْ يَّكْفُرْ بِه فَاُول ۤى ِكَ هُمُ الْخ سِرُوْنَ

Latin: Allażīna ātaināhumul-kitāba yatlūnahū aqqa tilāwatih(ī), ulā'ika yu'minūna bih(ī), wa may yakfur bihī fa ulā'ika humul-khāsirūn(a).

Artinya: Orang-orang yang telah Kami beri kitab suci, mereka membacanya sebagaimana mestinya, itulah orang-orang yang beriman padanya. Siapa yang ingkar padanya, merekalah orang-orang yang rugi.

Contoh hukum bacaan Idgham Bighunnah perlu diketahui oleh umat Muslim. Dengan tujuan setiap huruf Al-Qur'an dapat terbaca secara baik dan benar.

Terdapat berbagai macam hukum tajwid yang perlu dipelajari. Salah satunya adalah idgham bighunnah.

Contoh Pidato Bahasa Sunda beserta Artinya dalam 3 Tema Pendidikan

Menurut Fitriono (2020), dalam bukunya yang berjudul Panduan Lengkap Mengajar Taman Pendidikan Al-Qur'an Berdasarkan Kurikulum Yayasan Syaamil Quran Nunukan, idgham bighunnah merupakan hukum bacaan yang berlaku jika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu empat huruf idgham bighunnah.

Adapun, Cara membaca Idgham Bighunnah yaitu dengan memasukkan suara nun sukun atau tanwin ke dalam huruf idgham bighunnah (يَنْمُو) yang ada di hadapannya seolah-olah menjadi satu huruf dalam satu ucapan.

Contoh Huruf Idgham Bighunnah
Bighunnah menurut bahasa adalah dengung. Huruf-huruf dalam Idgham Bighunnah, antara lain ya (ي), wau (و), nun (ن), dan mim (م), atau biasa disebut dengan يَنْمُو.

Contoh Hukum Bacaan Idgham Bighunnah

Berikut contoh-contoh hukum bacaan idgham bighunnah:

1. Surat Yasin Ayat 24
ضَلَ لٍ مُّبِينٍ

Cara membaca: Dalālim mubīn

Kasratain bertemu mim (م)

2. Surat Ar-Rahman Ayat 11
فَاكِهَةٌ ۖ وَّالنَّخ لُ

Cara membaca: Faakihatunw wan nakhlu

Dhomahtain bertemu huruf wau (و)

5 Contoh Pembukaan Pidato Islami yang Bisa Menjadi Referensi

3. Surat An-Naba Ayat 13
سِرَاجًا وَهَّاجًا

Cara membaca: Sirājaw wahhājā

Fathatain bertemu dengan wau (و)

4. Surat Al Balad Ayat 20
نَارٌ مُّؤ صَدَةٌ

Cara membaca: Naarum mu'sadah

Dhomahtain bertemu dengan mim (م)

5. Surat Az-Zalzalah Ayat 6
يَو مَ ِذٍ يَّص دُرُ

Cara membaca: Yawma iziy yas duru

Kasrohtain bertemu dengan ya (ي)

6. QS. Al Alaq ayat 7
اَنۡ رَّاٰهُ اسۡتَغۡنٰىؕ

Arroaahus taghnaa.

Ayat tersebut dibaca demikian karena terdapat nun sukun bertemu huruf ra’.

7. QS. Az-Zalzalah ayat 6
شۡتَاتًا ۙ لِّيُرَوۡا اَعۡمَالَهُمۡؕ

Asytaatal liyurow a’maalahum.

Ayat tersebut dibaca demikian karena terdapat tanwin (fathatain) pada huruf ta yang bertemu huruf lam.

8. QS. Al Humazah ayat 1
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ

Wailul likulli humazatil lumazah.

Terdapat dua contoh bacaan Idgham Bilaghunnah dalam ayat tersebut, di mana keduanya mempertemukan tanwin dengan huruf lam. 

9. QS. An-Nazi'at ayat 26
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبْرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ

Inna fii dzalika la ‘ibrotal limay yakhsya.

Ayat tersebut dibaca ‘la ‘ibrotal lima’ karena mempertemukan tanwin dan huruf lam.

10. QS. Ad Dhuha ayat 4
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ ۝٤

Wa lal-âkhiratu khairul laka minal-ûlâ.

Terdapat bacaan Idgham Bilaghunnah dalam ayat tersebut, yakni ‘khoirul laka’ karena mempertemukan tanwin dan lam.

4 Contoh Kalimat Pembukaan Pidato dalam Bahasa Jawa

11.QS. Al Ikhlas ayat 4
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad.

Ayat tersebut menunjukkan adanya Idgham Bilaghunnah karena mempertemukan nun sukun dengan huruf lam. Maka dari itu, cara membacanya adalah 'yakul lahu', di mana huruf lam dalam kata lahu seolah-olah bertasydid.

12. QS. Al Baqarah ayat 5
اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ

Ulaaika 'alaa hudam mir rob bihim.

Idgham Bilaghunnah pada ayat tersebut adalah saat nun sukun bertemu huruf ra’. Maka dari itu, nun sukun yang dilebur ke huruf ro tidak dibaca tanpa suara berdengung.

13. QS. Al Ma'un ayat 4
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ

Fawailul lil muṣhalliin.

Idgam Bilaghunnah pada ayat tersebut adalah saat tanwin bertemu huruf lam. Maka dari itu, huruf lam seolah-olah terdengar ditasydidkan dengan huruf sebelumnya.

14. QS. At Takwir ayat 25 
وَمَا هُوَ بِقَوۡلِ شَيۡطٰنٍ رَّجِيۡمٍ

Wa maa huwa biqawli shaitaanir rajiim.

Ayat tersebut mengandung hukum tajwid Idgham Bilaghunnah karena terdapat nun yang diberi tanwin bertemu dengan huruf ra’. Maka dari itu, membaca ra’ dalam ayat tersebut terdengar seolah-olah ditasydid atau tebal.

15. QS. Al Fajr ayat 8
 وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَمًّا 

Wa ta'kulụunat turaatṡa aklal lammaa.

Ayat tersebut mengandung lam tanwin bertemu dengan huruf lam. Maka dari itu, cara membacanya menjadi ‘aklallamma’.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved