Kepala SMKN 1 Ngabang Mendukung SE Larang Siswa Bikin Acara Perpisahan Mewah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Ngabang Dominikus Dasit, mengakui pihaknya memang sudah ada menerima Surat Edaran (SE) terkait larangan siswa-siswi membuat acara perpisahan di tempat mewah.

"Iya kami baru dapat surat edaran tersebut, tertanggal 12 Mei 2024," ujar Dominikus Dasit dihubunggi Tribun pada Minggu 12 Mei 2024.

Menurutnya, surat edaran tersebut sangat baik tujuannya. Namun menurut dia, edaran tersebut bisa dikatakan cukup terlambat.

"Ya kalau pengumuman kelulusankan sudah dilaksanakan tanggal 6 kemarin. Tapi alangkah baiknya jika edaran tersebut dikeluarkan jauh hari sebelum pengumuman kelulusan," katanya.

Sebab kata Dominikus Dasit, beberapa sekolah bahkan ada yang melaksanakan acara perpisahan sebelum waktu pengumuman kelulusan dilaksanakan.

Baca juga: TP PKK Kabupaten Landak Jadi Perwakilan Kalbar Tampil di Jakarta

"Kalau kita di Landak sih, setau saya tidak ada yang merayakan acara perpisahan di tempat-tempat mewah atau bahkan memakai biaya tinggi dan dibebankan orang tua," terangnya.

Untuk SMKN 1 Ngabang sendiri, siswa siswinya sudah melaksanakan acara perpisahan pada tanggal 4 Mei lalu bertempat di Aula Besar Kantor Bupati Landak.

"Acara perpisahan kita tidak ada yang mewah, biasa saja tetapi berkesan untuk anak didik kita dan tidak terbeban ke orang tua. Mereka hanya dipungut biaya Rp 60 ribu, itu juga untuk konsumsi si anak dan orang tuanya," ungkap dia.

Namun pada intinya kata dia, pengumuman larangan tersebut memang sangat baik. Hanya sayangnya Surat Edaran dikeluarkan setelah pengumuman kelulusan telah selesai.

"Tidak tau kalau di sekolah lain atau di tempat lain, kalau kita di Landak saya rasa tidak ada yang merayakan acara perpisahan dengan telan biaya besar dan di tempat mewah," tutupnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini