Stunting di Kalbar Pada Angka 20,6 Persen, Kaperwil BKKBN Kalbar : Tak Lepas Dari Andil Pj Gubernur
Sehingga hal ini bisa menjadi penyemangat semua pihak kedepan untuk bisa bersama menurunkan angka stunting di Kalbar agar sesuai harapan bersama.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penanganan stunting di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil menunjukkan progres yang sangat luar biasa.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 mencatat stunting Kalbar kini berada pada angka 20,6 persen.
Angka tersebut turun drastis sebesar 7,2 persen dari tahun sebelumnya.
Lantaran dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 lalu angka stunting Kalbar masih sebesar 29,8 persen.
Lalu pada tahun berikutnya hanya turun 2 persen menjadi 27,8 persen. Namun pada 2023 angka stunting Kalbar mampu ditekan sebesar 7,2 persen hingga menjadi 20,6 persen.
Baca juga: Peringatan Hardiknas, Pj Gubernur Kalbar Soroti Kesejahteraan Guru yang Harus Diperhatikan
Keberhasilan itu tidak terlepas dari keseriusan Penjabat (Pj) Gubernur Harisson yang memberikan perhatian penuh atas penanganan stunting Kalbar.
Hal tersebut diakui oleh Kepala Perwakilan Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar.
Pintauli mengakui Pj Gubernur Harisson memiliki andil besar dalam keberhasilan penurunan angka stunting di Provinsi Kalbar.
Dirinya menyebut Pj Gubernur Harisson menunjukkan keseriusannya untuk turun langsung memberikan edukasi hingga ke rumah-rumah warga dipelosok sampai perbatasan negara Indonesia Malaysia.
“Pergerakan yang dipimpin langsung oleh Bapak Pj Gubernur Harisson sangat luar biasa sehingga seluruh masyarakat bekerjasama penurunan stunting Kalbar,” ungkap Kaper BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar pada Kamis 2 Mei 2024.
Pintauli mengungkapkan berbagai upaya yang ditunjukkan oleh Pj Gubernur Harisson memberikan contoh kepada semua stakeholder untuk turut bergerak bersama dalam penurunan stunting di Kalbar.
Sebagai pimpinan tertinggi di Kalbar, Pj Gubernur Harisson bahkan turun langsung memberikan contoh ke lapangan.
Begitupun dengan para bupati wali kota juga melakukan berbagai upaya yang sama untuk percepatan penurunan stunting di Kalbar.
Sehingga hal ini bisa menjadi penyemangat semua pihak kedepan untuk bisa bersama menurunkan angka stunting di Kalbar agar sesuai harapan bersama.
“Pimpinan tertinggi kita Bapak Pj Gubernur Harisson memberikan kita contoh dan bukti nyata untuk bersama-sama bergerak menurunkan stunting,” jelasnya.
Pintauli pun memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut terlibat dalam upaya penurunan angka stunting Kalbar.
Baik pemerintah provinsi, kabupaten kota, camat, kepala desa hingga stakeholder terkait yang bahu-membahu sangat luar biasa melakukan berbagai gerakan.
Ditegaskannya berdasarkan SKI 2023 terdapat beberapa kabupaten yang masih harus menjadi perhatian perihal penanganan stunting. Misalnya Kabupaten Melawi yang kini masih berada pada angka 35,5 persen, lalu Kabupaten Sambas masih 30,8 persen dan Kabupaten Sintang yang justru mengalami kenaikan.
“Kabupaten Sintang mengalami kenaikan padahal pada 2021 ke 2022 penurunannya sangat drastis. Kita akan melihat Kabupaten Sintang apa yang menjadi penyebab kenaikan ini,” ungkap Pintauli.
Dikatakan Pintauli pihaknya akan melakukan langkah evaluasi dan analisa-analisa dengan melibatkan para ahli kependudukan dan kesehatan untuk melihat penyebab tingginya stunting diberbagai daerah.
Untuk menentukan langkah yang bisa diambil agar percepatan penurunan stunting mampu dilakukan dengan maksimal
“Kita akan mengupayakan jangan sampai ada penambahan stunting baru di Provinsi Kalbar,” pungkasnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Dorong Transformasi Digital Polri, Polda Kalbar Laksanakan Asistensi Fungsi TIK di Polres Sanggau |
![]() |
---|
Total 7 Korban, Oknum ASN Dinsos Kalbar Setubuhi Anak di Toilet UPT PSA |
![]() |
---|
Jumlah Titik Panas di Kalbar Capai 441, Udara Tidak Sehat dan Jarak Pandang Terbatas |
![]() |
---|
Gubernur Kalbar Ria Norsan Buka Kegiatan BBGRM ke XXII di Kabupaten Landak |
![]() |
---|
DAFTAR Desa Terbaru di Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas Lengkap Profil Singkat Wilayah Selakau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.