Kunci Jawaban SMA

Latihan Soal Biologi Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Semester Genap dan Kunci Jawaban

Latihan soal Biologi Kelas 11 SMA Semester Genap Kurikulum Merdeka. Ada 20 pertanyaan yang dirangkum sebagai bahan belajar siswa Kelas 11 SMA.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Latihan soal Biologi Kelas 11 SMA Semester Genap Kurikulum Merdeka. Ada 20 pertanyaan yang dirangkum sebagai bahan belajar siswa Kelas 11 SMA. 

A. Komposisi lipid dalam membran sel tidak berubah karena sifat stabil lipid.
B. Komposisi lipid dalam membran sel dapat berubah dengan memperbanyak asam lemak tak jenuh untuk menjaga kelenturan membran pada suhu rendah. Organisme seperti bakteri laut dapat mengalami modifikasi ini untuk bertahan hidup di lingkungan dingin.
C. Komposisi lipid dalam membran sel berubah dengan menambahkan lebih banyak asam lemak jenuh untuk mengurangi kelenturan membran pada suhu tinggi.
D. Komposisi lipid dalam membran sel dapat berubah hanya melalui proses mutasi genetik.

Jawaban: B

3. Seorang siswa biologi tertarik memahami proses osmosis dalam sel tumbuhan.

Jelaskan secara rinci bagaimana osmosis terjadi dalam sel tumbuhan, dan apa dampaknya pada turgor sel.

Berikan contoh kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi osmosis dalam sel tumbuhan.

A. Osmosis terjadi saat air keluar dari sel tumbuhan, meningkatkan turgor sel. Kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi osmosis adalah peningkatan kadar garam di tanah.
B. Osmosis terjadi saat air masuk ke dalam sel tumbuhan, mengurangi turgor sel. Kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi osmosis adalah peningkatan kadar gula di tanah.
C. Osmosis terjadi saat air masuk ke dalam sel tumbuhan, meningkatkan turgor sel. Kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi osmosis adalah penurunan kadar air di tanah.
D. Osmosis terjadi saat air keluar dari sel tumbuhan, mengurangi turgor sel. Kondisi lingkungan yang dapat memengaruhi osmosis adalah peningkatan kadar air di tanah.

Jawaban: C

4. Seorang peneliti sedang membandingkan kelebihan dan kekurangan antara penggunaan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron dalam pengamatan struktur sel.

Jelaskan kelebihan dan kekurangan masingmasing jenis mikroskop, serta berikan contoh situasi eksperimental di mana penggunaan salah satu mikroskop lebih disarankan.

A. Mikroskop cahaya memberikan resolusi tinggi, sedangkan mikroskop elektron memberikan gambaran umum seluruh sel. Mikroskop elektron lebih disarankan untuk mengamati struktur membran sel.
B. Mikroskop cahaya dapat digunakan untuk melihat sel hidup, sedangkan mikroskop elektron hanya dapat digunakan untuk mengamati sel mati. Oleh karena itu, jika penelitian melibatkan pengamatan sel hidup, disarankan menggunakan mikroskop cahaya.
C. Mikroskop cahaya memerlukan pewarnaan, sedangkan mikroskop elektron dapat menghasilkan gambar berwarna alami. Mikroskop elektron lebih disarankan untuk mengamati sel tanpa pewarnaan.
D. Mikroskop cahaya memiliki kelemahan pada resolusi gambar, sedangkan mikroskop elektron memberikan gambar yang sangat tajam. Mikroskop elektron lebih disarankan untuk pengamatan struktur sel yang sangat detail.

Jawaban: B

5. Seorang ilmuwan biologi sedang menginvestigasi hubungan antara jumlah mitokondria dalam sel dan resistensi terhadap stres oksidatif.

Jelaskan bagaimana mitokondria dapat berperan dalam mengurangi stres oksidatif dalam sel, dan mengapa kelompok sel dengan jumlah mitokondria yang lebih tinggi mungkin lebih tahan terhadap kondisi stres.

A. Mitokondria dapat menghasilkan radikal bebas yang meningkatkan stres oksidatif. Oleh karena itu, sel dengan jumlah mitokondria yang lebih tinggi cenderung lebih rentan terhadap stres oksidatif.
B. Mitokondria tidak terlibat dalam respons terhadap stres oksidatif. Oleh karena itu, tidak ada hubungan antara jumlah mitokondria dan resistensi terhadap stres.
C. Mitokondria menghasilkan ATP melalui respirasi seluler, mengurangi produksi radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Sel dengan jumlah mitokondria yang lebih tinggi mungkin lebih tahan terhadap stres.
D. Mitokondria mempercepat proses pembelahan sel, meningkatkan stres oksidatif. Oleh karena itu, sel dengan jumlah mitokondria yang lebih tinggi cenderung lebih rentan terhadap stres oksidatif.

Jawaban: C

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved