Berita Viral
Beda Awal Puasa 2024, Lebaran Idul Fitri 1445 H Pemerintah dan Muhammadiyah Bisa Serentak
Penetapan awal Puasa 1 Ramadhan 1445 Hijriah antara pemerintah dan Muhammadiyah diprediksi berbeda, tapi lebaran bisa sama.
Rukyat atau aktivitas melihat penampakan hilal (Bulan sabit) tersebut dilakukan pada hari ke-29 dalam satu bulan di kalender Hijriah.
Baca juga: Daftar Harga Sembako Jelang Ramadhan 2024, Beras Termahal Rp 25.000
Menurut Thomas, rukyat terkadang gagal melihat hilal, sehingga satu bulan digenapkan menjadi 30 hari, dan puasa atau Idul Fitri ditetapkan pada hari berikutnya.
Dia pun mengungkapkan, satu bulan pada kalender Hijriah selalu terdiri dari 29 hari atau 30 hari.
"Karena rata-ratanya siklus sinodis atau Bulan baru ke Bulan baru berikutnya, 29,53 hari," terang Thomas.
Thomas melanjutkan, pengamal rukyat perlu kriteria agar saat melakukan pengamatan tidak keliru.
Sebab, hilal sangat tipis dan redup, serta dihadapkan dengan cahaya senja yang masih terang.
Demikian pula pengamal hisab, perlu kriteria agar angka-angka hasil perhitungan bisa dimaknai dalam menentukan awal bulan dalam kalender Hijriah.
"Hal pokok yang dilakukan pengamal rukyat dan pengamal hisab adalah menentukan batas minimal keberadaan hilal sebagai penanda awal bulan," ujarnya.
Kriteria wujudul hilal digunakan Muhammadiyah
Baik metode hisab maupun rukyat, sama-sama bertujuan menentukan awal bulan dengan hilal sebagai obyeknya. Kendati demikian, menurut Thomas, hilal bukanlah benda, tetapi fenomena ketampakan Bulan dari Bumi.
Pada kriteria wujudul hilal atau WH yang digunakan PP Muhammadiyah, mensyaratkan Bulan terbenam lebih lambat daripada Matahari, dan ijtimak sudah terjadi sebelum maghrib.
Ijtimak sendiri merupakan saat berakhirnya Bulan lalu dan munculnya Bulan baru dalam penanggalan Hijriah.
"Dari definisi tersebut jelas syarat minimalnya adalah piringan atas Bulan masih berada di atas ufuk (secara hitungan) pada saat maghrib," tutur Thomas.
Kriteria wujudul hilal tersebut termasuk kriteria yang paling sederhana dan telah digunakan sejak 1970-an.
Kalender 2026 - Maret Bertabur Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama, September Nihil Tanggal Merah |
![]() |
---|
Pengamat Bongkar Penyebab BBM Kosong di SPBU Swasta, Kasus Oplosan Berujung Pemaksaan Terselubung |
![]() |
---|
Daftar 20 Nama MTs di Kapuas Hulu yang Tersebar di 14 Kecamatan Lengkap Status Akreditasi |
![]() |
---|
Tarif Cukai Harga Rokok 2026 Resmi Turun? Menkeu Purbaya Prioritaskan Nasib Industri dan Buruh |
![]() |
---|
Mengerikan! Kronologi Bus Transjakarta Seret Motor, Hantam Mobil dan Jebol 4 Ruko di Pulogebang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.