Pembunuhan di Kayong Utara

Motif Suami Bunuh Istri di Kayong Utara, Sempat Cekcok Karena Istri Main Hp Terus

Mendengar dicaci maki, tersangka langsung emosi dan mengancam akan membunuh korban. Namun korban kembali menantang emosi tersangka.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Polres Kayong Utara saat menggelar press release kasus pembunuhan istri oleh suaminya sendiri. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONGUTARA - Motif kasus pembunuhan yang dilakukan PN (30) terhadap istrinya sendiri SN (29) di Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat terkuak setelah pihak Kepolisian Resor (Polres) Kayong Utara menggelar press release, Senin 26 Februari 2024.

Diketahui, suami istri itu sempat cekcok sebelum suami menghabisi istrinya dengan sebilah parang di sebuah pondok tempat mereka bekerja, di lahan perusahaan Hutan Tanam Industri (HTI) PT Mayawana Persada.

Dijelaskan Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto, pada tanggal 21 Februari 2024 sekitar pukul 16.00 Wib, tersangka melihat istrinya sibuk bermain HP sampai - sampai sang istri tidak mempersiapkan makan untuk nya saat pulang bekerja.

"Karena alasan itu, terlintas lah pikiran tersangka untuk menghabisi sang istri," sebutnya.

Kemudian, pada 24 Februari 2024 malam, lanjut Achmad, sekitar pukul 23.45 Wib, tersangka terbangun karena sakit perut ingin buang air besar, dan hendak meminjam HP istri untuk penerangan menuju WC.

Baca juga: Kronologi Suami Tega Bunuh Istri di Seponti Kayong Utara Gegara Kesal Korban Nyanyi Saat Sakit Gigi

Setelah buang air besar, tersangka kembali ke dalam pondok dan meletakan HP korban tepat di dekat kepala korban.

Namun, korban langsung mengambil hp tersebut. PN pun menegur istrinya untuk tidak main HP terus, karena besok mereka harus kembali bekerja.

Tetapi korban tak terima dan adu mulutpun tak terhindarkan.

"Sudahlah main HP tu, berisik. Besok kita kerja. Korban menjawab, kamu ganggu kesenangan aku, kalau tidak senang, kamu tidur di luar saja. Tersangka pun langsung tidur di luar dan saat itu tersangka masih mendengar suara hp yang masih keras dimainkan oleh korban. Tersangka langsung menegurnya kembali, korban pun langsung mencaci maki," kata Achmad menirukan percakapan suami istri saat cekcok.

Mendengar dicaci maki, tersangka langsung emosi dan mengancam akan membunuh korban. Namun korban kembali menantang emosi tersangka.

"Aku sudah tidur di luar, nanti kau ku bunuh kalau tidak berhenti. Korban menjawab, anjing kalau kau tidak bunuh aku," sambung percakapan suami istri tersebut.

Mendengar jawaban istrinya itu, emosi tersangka tak terbendung. Ia pun langsung mengambil sebilah parang di dapur dan masuk ke kamar.

Melihat posisi korban berdiri, tersangak langsung mendorong korban, hingga istrinya jatuh tiarap.

Tak lama, tersangka langsung mengayunkan parang tersebut ke arah leher bagian belakang korban, yang mengakibatkan luka dan banyak darah yang keluar.

Kemudian korban menahan Ieher bagian belakangnya dengan menggunakan tangan sebelah kanannya, tapi bagian tangan itupun luka parah, dan menyebabkan tangan korban hampir putus.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved