Kelompok Remaja di Pontianak Resahkan Warga, Berkeliling Bawa Sajam Hingga Serang Warga

Di malam yang sama juga pihaknya mendapatkan laporan kekerasan di 3 lokasi berbeda di Kota Pontianak, pertama di kawasan Pontianak Convention Center,

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
5 remaja yang membawa senjata tajam dan mengacungkan senjata ke pengunjung di taman Digulis Pontianak saat diamankan di Polresta Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Aksi sejumlah remaja di Kota Pontianak belakang terakhir sudah sangat meresahkan.

Beberapa waktu terakhir, kerap terdapat sejumlah remaja laki - laki yang bergerombol membawa senjata tajam hingga melakukan penyerangan.

Pada Sabtu 17 Februari 2024 malam, beredar informasi bahwa terdapat warga di Pontianak yang menjadi korban penyerangan sekelompok remaja putra.

Kapolsek Pontianak Selatan AKP Dumaria Silalahi mengatakan pada Sabtu 17 Februari 2024 malam pihaknya sempat mengamankan 6 remaja putra yang diduga merupakan satu geng.

Di malam yang sama juga pihaknya mendapatkan laporan kekerasan di 3 lokasi berbeda di Kota Pontianak, pertama di kawasan Pontianak Convention Center, kedua di Gang Martapura Jalan Tanjungpura, dan ketiga di Karya Baru.

Polisi Pastikan Rapat Pleno di Kabupaten Kubu Raya Berjalan Aman dan Kondusif

"Mereka ini disinyalir melakukan kekerasan dan membawa senjata tajam, di tiga lokasi, pertama di PCC, lalu Martapura, dan di Karya Baru, dari 6 itu, dua kali limpahkan ke Polresta Pontianak, dan 4 kami kembalikan ke orang tua, karena alat bukti minim," ujarnya, senin 19 Februari 2024.

Saat ini, AKP Dumaria mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan dari 2 korban, satu korban mengalami luka sayat dan harus mendapat 16 jahitan, dan satu korban mengalami luka di sayat di pinggang sebalah kiri.

Berdasarkan penyelidikan sementara, saat ini terdapat geng remaja yang kerab berkeliling kota Pontianak dan melakukan penyerangan secara acak, tidak hanya sesama remaja, korban juga melakukan penyerangan kepada orang tua.

"Mereka ini anggotanya banyak tetapi satu kelompok, seperti yang korban ini, secara korban kita melihat yang kita amankan, ternyata pelakunya bukan mereka, tetapi mereka satu kelompok, Bontis namanya," ungkap AKP Dumaria.

Kepada orang tua di Pontianak, AKP Dumaria pun menghimbau agar lebih ketat melakukan pengawasan terhadap anak - anaknya serta memperhatikan dengan siapa anak - anak mereka bergaul. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved