Utin Srilena Sebut Data Jadi Tolak Ukur yang Akurat Untuk Perencanaan Pembangunan di Pontianak

Untuk itu dia meminta produsen data agar mengoptimalkan kualitas data karena diperlukan di hari ini dan seterusnya.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MUHAMMAD ROKIB
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Utin Srilena 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebutuhan data dasar di Kota Pontianak terus diperbaharui oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pontianak bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat publikasi Pontianak Dalam Angka Tahun 2024.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Utin Sri Lena menyampaikan, data yang diambil meliputi kumpulan data dari perangkat daerah dan instansi terkait.

Pada tahun 2024 ini, terdapat 1.448 data Kota Pontianak yang telah diperbaharui atas kesepakatan di tahun 2023. Setiap aparatur diminta lebih peka dan tanggap terhadap situasi terkini.

"Data ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan bagi pengguna data serta pengambil kebijakan," ungkapnya usai Rapat Koordinasi Penyusunan Publikasi Pontianak Dalam Angka Tahun 2024 bersama BPS Kota Pontianak, di Ruang Rapat Wali Kota baru-baru ini.

Proses perencanaan pembangunan daerah dikatakan Utin memerlukan tolok ukur yang akurat.

Baca juga: Berikut Total Kuota CPNS dan PPPK Tahun 2024 Usulan Pemprov Kalbar ke Pusat

Untuk itu dia meminta produsen data agar mengoptimalkan kualitas data karena diperlukan di hari ini dan seterusnya.

Terlebih di era digital seperti sekarang, pembaharuan dan validasi data lebih mudah dilakukan.

"Seperti kata bijak, apabila suatu negeri memiliki kelengkapan data, update serta valid kemudian terintegrasi, maka negeri tersebut bisa menguasai dunia," ujarnya.

Sebagai upaya mendukung program pemerintah pusat yaitu Satu Data, Pemkot Pontianak senantiasa melakukan harmonisasi data yang terdapat dalam Portal Satu Data Kota Pontianak agar dapat diakses semua pihak yang memerlukan data, tak terkecuali masyarakat.

Utin berharap, transparansi data ini diiringi dengan data real time.

"Agar proses perencanaan dan evaluasi pembangunan berjalan baik dan lancar. Perlu ketelitian sebelum data dipublikasi dan kecerdasan untuk menelaah, menganalisa, agar tidak terjadi konflik bagi pengguna data," tutup Utin. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved