Bupati Kapuas Hulu Sebut Porseni Wadahi Potensi Kecerdasan Fisik dan Seni Pelajar

Sekolah tertentu bahkan menyelenggarakan ekstrakurikuler khusus untuk peserta didik yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga dan seni.

|
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Sahirul Hakim
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, saat membuka Porseni tingkat pelajar SD dan SMP atau sederajat se Kecamatan Putussibau Selatan tahun 2024, di Lapangan Bola Lawit, Kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, Selasa 23 Januari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, membuka langsung Porseni tingkat pelajar SD dan SMP atau sederajat se Kecamatan Putussibau Selatan, di Lapangan Bola Lawit, Kelurahan Kedamin Hulu, Putussibau Selatan, Selasa 23 Januari 2024.

Bupati menyampaikan, porseni merupakan salah satu kegiatan pendidikan, dan dimana pendidikan tidak hanya mewadahi pengembangan potensi akademis saja, tetapi juga potensi kecerdasan fisik dan seni.

"Pengembangan potensi kecerdasan fisik dan seni dilaksanakan melalui mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dan pendidikan seni budaya," ujarnya.

Selain itu juga, jelas Bupati, Sekolah tertentu bahkan menyelenggarakan ekstrakurikuler khusus untuk peserta didik yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga dan seni.

"Kami mendorong agar pengembangan minat dan baksekolah tertentu bahkan menyelenggarakan ekstrakurikuler khusus untuk peserta didik yang memiliki minat dan bakat di bidang olahraga dan seni.at siswa dilaksanakan melalui proses yang berkualitas agar sekolah dapat menjadi taman siswa, rumah kedua, serta pusat pengembangan potensi siswa," ucapnya.

Baca juga: Ratusan Gedung Sekolah di Kapuas Hulu Terendam Banjir

Maka dari itu diharapkan, selama pelaksanaan Porseni ini hindari kecurangan dan tindakan menghalalkan segala cara.

"Raihlah prestasi dengan cara yang benar dan adil. jika pesaing ternyata lebih siap dan unggul, hendaknya berlapang dada untuk mengakui kemenangan lawan," ujarnya.

Fransiskus Diaan juga berharap, peserta didik dapat mengenal keanekaragaman budaya yang memperkaya bangsa Indonesia, karena dapat menumbuhkan rasa bangga dan mempererat semangat persatuan.

"Seni budaya bangsa merupakan benteng yang melindungi jati diri bangsa dari gempuran paham-paham, dan budaya asing yang semakin deras memasuki ruang-ruang pribadi dan keluarga melalui jaringan internet," ungkapnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved