MATERI IPS Kelas 8 Semester 2 Kurikulum K13 Bab 3 dan Bab 4 Lengkap Isi Materi Belajar

Bab 3 dengan judul Keunggulan dan keterbatasan antar ruang dan pengarunya terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.

Editor: Madrosid
Buku Kurikulum Merdeka
Materi IPS Kelas 8 SMP - Link Download Buku Paket Kurikulum Merdeka Semester 2. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini materi lengkap IPS Kelas 8 semester 2 pada bab 3 dan 4.

Pada kurikulum 13 ini terdapat 2 materi yang akan menjadi pembahasan pada semester 2.

Bab 3 dengan judul Keunggulan dan keterbatasan antar ruang dan pengarunya terhadap kegiatan ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan ASEAN.

Bab 4 Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan.

Pastikan setiap materi dipelajari dengan seksama untuk mendapatkan pemahaman maksimal.

Sehingga bisa dengan mudah menyelesaikan soal-soal pada ulangan atau ujian sekolah mendatang.

Baca juga: Mengenal Sosial Budaya Indonesia, Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Halaman 109 Kurikulum Merdeka

Untuk mendapatkan materi bisa dijadikan referensi pada artikel ini dan bukunya bisa didapatkan melalui link di sini

Link IPS Kelas 8 Bab 3 Di Sini

Link IPS Kelas 8 Bab 4 Di Sini

Bab 3

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di Indonesia dan ASEAN

Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah dan rumah tangga luar negeri.

Hubungan pelaku ekonomi 2 sektor :

Keunggulan yang dimiliki Indonesia yaitu sumber daya alam yang melimpah, yang mengakibatkan munculnya penawaran produk hasil produksi Indonesia dan munculnya permintaan negara lain. Adanya penawaran dan permintaan produk mengakibatkan munculnya aktivitas perdagangan.

Berikut jenis sumber daya alam dan persebarannya di Indonesia :

Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas :

1) Sewa (rent) : balas jasa karena menyewakan tanahnya kepada perusahaan

2) Upah (wage) : balas jasa karena mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan

3) Bunga (interest) : balas jasa karena meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan

4) Laba/keuntungan (profit) : balas jasa karena memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba.

Peran rumah tangga konsumen adalah sebagai :

a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi

Peran rumah tangga pemerintah : pengatur atau regulator dalam perekonomian, konsumen dan produsen.

Perdagangan/perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan.

Tujuan perdagangan antarpulau :

1. Memperoleh keuntungan : keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual
2. Memperluas jangkauan pasar : jumlah konsumen yang mengonsumsi barang semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah

Faktor pendorong perdagangan antarpulau/antardaerah : perbedaan faktor produksi yang dimiliki dan perbedaan tingkat harga antardaerah.

Manfaat perdagangan antarpulau/antardaerah :
1. Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen : Perbedaan kandungan alam dan perbedaan produk antardaerah menyebabkan barang hasil produksi yang berbeda

2. Meningkatkan produktivitas : pemasaran produk yang meluas menyebabkan permintaan produk meningkat

3. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat : produsen butuh tenaga kerja tambahan, memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan transportasi dll.

Perdagangan antarnegara atau perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat. 

Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin yang berasal dari pajak atau pungutan-pungutan lain.

Redistribusi pendapatan ada 2 : Redistribusi vertikal (menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin) dan Redistribusi horizontal (transfer uang “antar-kelompok”, yaitu dari kelompok satu ke kelompok lain).

Program redistribusi untuk pemerataan distribusi pendapatan di Indonesia :

1) Program pemberian jaminan akses kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan) bagi rakyat bawah

2) Program kredit lunak dan penjaminan kredit berbasis komunitas

3) Pengembangan usaha atau industri kecil

4) Pemerintah bekerja sama dengan swasta lokal dan asing untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR)

5) Pemerintah konsisten dalam mewujudkan kebijakan penegakan hukum dan keadilan ekonomi

Alternatif praktik redistribusi pendapatan di Indonesia ada 2 yaitu subsidi dan pengenaan pajak

Bab 4

Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan.

- Bangsa Barat membutuhkan rempah-rempah karena mereka sangat membutuhkan, sementara persediaan di Eropa sangat terbatas. Gold (emas) bermakna kekayaan. Glory bermakna kejayaan bangsa. Gospel adalah
keinginan bangsa Barat untuk menyebarluaskan agama Nasrani (Kristen) ke bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.
- Revolusi industri adalah pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang awalnya menggunakan tenaga manusia/hewan sekarang menggunakan mesin. Penggunaan mesin menjadikan produksi lebih efisien, ongkos produksi dapat ditekan, dan barang dapat diproduksi dalam
jumlah besar dan cepat.
- Kedatangan Portugis di Maluku : Bartolomeus Diaz melakukan pelayaran pertama menyusuri pantai barat Afrika. Portugis mencapai Malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Ia berhasil menguasai Malaka dan menjalin hubungan dagang dengan Maluku.
- Ekspedisi Inggris : Persekutuan dagang milik Inggris bernama EIC (East Indian Company). Di dalamnya bergabung para pengusaha Inggris. Meskipun Inggris di Indonesia, pengaruhnya tidak terlalu banyak seperti halnya Belanda.
- Kedatangan Belanda di Jayakarta (Jakarta) : tahun 1596, armada de Houtman tiba di Pelabuhan Banten. Kemudian disusul ekspedisi lainnya. Dengan banyaknya pedagang Belanda di Indonesia, muncullah persaingan di antara mereka.
- Untuk mencegah persaingan yang tidak sehat, tahun 1602 didirikan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC/Perserikatan Maskapai Hindia Timur) yang merupakan merger (penggabungan) dari beberapa perusahaan dagang Belanda. Pengaruh ekonomi VOC semakin kuat dengan dimilikinya hak monopoli perdagangan.
- Pada awalnya, VOC meminta keistimewaan hak-hak dagang. Akan tetapi, dalam perkembangannya menjadi penguasaan pasar (monopoli). VOC menekan para raja untuk memberikan kebijakan perdagangan hanya dengan VOC. Akhirnya, VOC bukan hanya menguasai daerah perdagangan, tetapi juga menguasai politik atau pemerintahan.
- Pemerintah Belanda menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari Indonesia sehingga menerapkan kebijakan kerja paksa. Rakyat Indonesia bekerja tanpa fasilitas yang memadai. Mereka tidak memperoleh penghasilan yang layak, tidak diperhatikan asupan makanannya, dan melakukan pekerjaan di
luar batas-batas kemanusiaan.

Kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem sewa tanah atau landrent-system atau landelijk stelsel. Sistem tersebut memiliki ketentuan :
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
b Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala

- Penyebab kegagalan pelaksanaan sistem sewa tanah :
a. Sulit menentukan besar kecil pajak bagi pemilik tanah karena tidak semua rakyat memiliki tanah yang sama
b. Sulit menentukan luas dan tingkat kesuburan tanah petani
c. Keterbatasan jumlah pegawai
d. Masyarakat desa belum mengenal sistem uang

-  Pada tahun 1830,Johannes van den Bosch menerapkan sistem tanam paksa (cultuur stelsel). Kebijakan ini diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Jawa atau Perang Diponegoro (1825-1830) dan Perang Belgia (1830-1831).
- Banyak ketentuan yang dilanggar atau diselewengkan baik oleh pegawai Belanda maupun pribumi. Praktik-praktik penekanan dan pemaksaan terhadap rakyat yaitu :
a. Menurut ketentuan, tanah yang digunakan untuk tanaman wajib hanya 1/5 dari tanah yang dimiliki rakyat. Namun kenyataannya, selalu lebih bahkan sampai ½ bagian dari tanah yang dimiliki rakyat
b. Kelebihan hasil panen tanaman wajib tidak pernah dibayarkan
c. Waktu untuk kerja wajib melebihi dari 66 hari, dan tanpa imbalan yang memadai
d. Tanah yang digunakan untuk tanaman wajib tetap dikenakan pajak

- Penderitaan rakyat Indonesia akibat kebijakan Tanam Paksa dilihat dari jumlah kematian rakyat Indonesia yang tinggi akibat kelaparan dan penyakit ekurangan gizi. Karena paceklik, di Grobogan, Jawa Tengah jumlah penduduk
89.000 orang, yang bertahan hanya 9.000 orang. Penduduk Demak yang berjumlah 336.000 orang hanya tersisa 120.000 orang.

- Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang :
1) Sultan Baabullah mengusir Portugis di Ternate dan Tidore
2) Perlawanan Aceh dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda
3) Ketangguhan “Ayam Jantan dari Timur” (Sultan Hasanudin) di Sulawesi Selatan

4) Serangan Mataram terhadap VOC dipimpin oleh Tumenggung Baurekso

- Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda :
1) Perang Saparua di Ambon dipimpin oleh Thomas Matulessi (Pattimura)
2) Perang Paderi di Sumatra Barat dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol
3) Perang Diponegoro dipimpin oleh Pangeran Diponegoro
4) Perang Aceh
5) Perlawanan Sisingamangaraja, Sumatra Utara
6) Perang Banjar dipimpin oleh Pangeran Antasari
7) Perang Jagaraga Bali

- Teks Sumpah Pemuda :

Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia :
a. Perluasan Pendidikan
b. Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah
c. Rasa Senasib Sepenanggungan
d. Perkembangan Organisasi Etnis, Kedaerahan, dan Keagamaan
e. Berkembangnya Berbagai Paham Baru
f. Berbagai Peristiwa dan Pengaruh dari Luar Negeri : 1) Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905 2) Berkembangnya nasionalisme di berbagai negara.

- Banyak penyelewengan dalam Politik Etis, seperti:
1) Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda
2) Emigrasi/transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah

3) Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai rendahan. Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan sebagian anak pejabat

- Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia :
a. Budi Utomo (BU)
b. Sarekat Islam (SI)
c. Indische Partij (IP)
d. Perhimpunan Indonesia (PI)
e. Partai Nasional Indonesia (PNI)

- Tahun 1925, PI mengeluarkan manifesto arah perjuangan yaitu :
a. Indonesia bersatu, menyingkirkan perbedaan, dapat mematahkan kekuasaan penjajah
b. Diperlukan aksi massa yang percaya pada kekuatan sendiri untuk mencapai Indonesia Merdeka
c. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat merupakan sarat mutlak untuk
perjuangan kemerdekaan
d. Anasir yang berkuasa dan esensial dalam tiap-tiap masalah politik
e. Penjajahan telah merusak dan demoralisasi jiwa dan fisik bangsa, sehingga normalisasi jiwa dan materi perlu dilakukan secara sungguh-sungguh

- Keputusan penting Kongres II 27-28 Oktober 1928 :
a. Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928
b. Menetapkan lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman sebagai lagu
kebangsaan Indonesia
c. Menetapkan bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia

- Jepang membagi daerah pemerintahan militer menjadi 3 :
1) Pemerintahan Angkatan Darat (Tentara XXV) untuk Sumatra, dengan pusat di Bukittinggi
2) Pemerintahan Angkatan Darat (Tentara XVI) untuk Jawa dan Madura dengan pusat di Jakarta
3) Pemerintahan Angkatan Laut (Armada Selatan II) untuk daerah Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku dengan pusat di Makassar

- Kebijakan Pemerintah Militer Jepang :
1) Membentuk Organisasi-Organisasi Sosial
2) Pembentukan Organisasi Semi Militer

3) Pengerahan Romusha
4) Eksploitasi Kekayaan Alam

- Sikap Kaum Pergerakan :
1) Memanfaatkan Organisasi Bentukan Jepang
2) Gerakan Bawah Tanah
3) Perlawananan Bersenjata : Perlawanan Rakyat Aceh, Perlawanan
Singaparna, Perlawananan Indramayu, Perlawanan Peta di Blitar

- Perubahan pada Masa Kolonial Barat :
1) Perluasan Penggunaan Lahan
2) Persebaran Penduduk dan Urbanisasi
3) Pengenalan Tanaman Baru
4) Penemuan Tambang-Tambang
5) Transportasi dan Komunikasi
6) Perkembangan Kegiatan Ekonomi
7) Mengenal Uang
8) Perubahan dalam Pendidikan
9) Perubahan dalam Aspek Politik
10) Perubahan dalam Aspek Budaya

- Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang :
1) Perubahan dalam Aspek Geografi
2) Perubahan dalam Aspek Ekonomi
3) Perubahan dalam Aspek Pendidikan
4) Perubahan dalam Aspek Politik
5) Perubahan dalam Aspek Budaya

Cek berita lain seputar pendidikan di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved