Cerita Direktur Utama PSIM Yogyakarta di Liga 2 Yang Beri Dukungan Penuh Kebutuhan Materi Kepada Tim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Direktur Utama PSIM Yogyakarta, Yuliana Tasno, percaya penuh kepada Manajer, Dyaradzi Aufa Taruna, dan staf pelatih.

untuk mengantar tim promosi ke Liga 1.

Sejauh ini, perjalanan PSIM di Liga 2 2023-2024 ini cukup meyakinkan.

Laskar Mataram menduduki peringkat tiga Grup 2 babak reguler.

dengan 21 poin dari 6 menang, tiga seri, dan 3 kalah.

• Nusantara United FC Kembali Diuji Kegarangannya, Hadapi Persikab Bandung di Playoff Degradasi Liga 2

Kini, Hariono dkk sedang berjuang di babak 12 besar Liga 1 2023-2024.

Dua pertandingan awal berujung dengan hasil imbang melawan Semen Padang (1-1).

Serta kemenangan atas PSMS Medan (2-1).

Hasil ini membuat PSIM memimpin klasemen sementara Grup X.

Babak 12 besar Liga 2 2023-2024 dengan perolehan 4 poin.

“Puji Tuhan karena di sepak bola kan kadang kita sudah berusaha pemain juga sudah mengeluarkan semua potensinya tapi bola tidak masuk-masuk," ujar Yuliana Tasno.

"Apalagi kalau ada kendala teknis misal hujan dan lain-lain. Kemenangan ini memang sesuatu banget,” tuturnya menambahkan.

Yuliana Tasno pun memutuskan untuk tidak masuk terlalu jauh.

• Sriwijaya FC Siap Tampil Dengan Kekuatan Terbaik Menjamu Sada Sumut FC di Playoff Degradasi Liga 2

Dalam ranah teknis permainan dan ruang ganti PSIM.

Ia berusaha menjaga ritme yang selama ini telah terbangun.

Adapun untuk masalah pemantauan tim.

Ia percaya penuh kepada Manajer Dyaradzi Aufa Taruna.

Serta pelatih kepala Kas Hartadi beserta staf.

“Saya memonitor dari manajer dan head coach saja,” akunya.

“Kami menang dengan tekanan 90 menit dan dukungan suporter yang besar,” sebutnya.

“Saya tetap pantau tim dengan memanggil keduanya,” terang Yuliana Tasno.

Ia merasa manajer dan pelatih kepala adalah orang yang paling paham luar dan dalam kondisi tim.

“Saya banyak belajar dari keduanya, bukan saya yang mengajari mereka,” tuturnya.

• Motivasi Tinggi Persikab Bandung Hadapi Nusantara United di Babak Playoff Degradasi Liga 2

“Kata head coach, memang kondisi sekarang yang paling penting mental kebersamaan dan fisik,” bebernya.

"Saya juga melihat kapten menyampaikan juga, membangun kebersamaan yang dijaga,” ujar mantan Manajer Komersial Timnas Indonesia periode Ketum Edy Rahmayadi itu.

Walau begitu, Yuliana Tasno tidak sepenuhnya lepas tangan.

Secara berkala, ia meminta laporan dari kedua pihak yang diberi tanggung jawab terhadap tim Laskar Mataram.

Selain itu, ia juga sangat terbuka untuk berkonsultasi dan berkomunikasi mengenai kebutuhan-kebutuhan tim.

“Jadi, kalau saya dari manajemen lebih support ke materi,” tambahnya.

“Memastikan material dan administrasi itu bisa terkover dengan baik,” ucapnya.

“Kalau teknis saya hanya tanya secara garis besar saja,” jelas Yuliana Tasno. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com