Tegas Dalam Diam, Sosok Edi Rusdi Kamtono di Mata Kadisnaker Pontianak Ismail

Edi Kamtono kata Ismail merupakan sosok yang baik sebagai birokrat, meski tak pernah marah namun ia sosok yang tegas dalam diam.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Maskartini
Kadisnaker Kota Pontianak Ismail. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pelepasan Wali Kota Pontianak Edi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan diwarnai Isak tangis para ASN yang mengikuti perjalanan kepemimpinan Edi Kamtono dan Bahasan.

Kadisnaker Kota Pontianak, Ismail berharapan pasca pelepasan Edi Kamtono dan Bahasan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota, hubungan silaturahim dapat terus terjalin.

Ia juga mendoakan semoga yang menjadi cita-cita Edi dan Bahasan yang mungkin belum terwujud bisa terwujud di masa yang akan datang.

Edi Kamtono kata Ismail merupakan sosok yang baik sebagai birokrat, meski tak pernah marah namun ia sosok yang tegas dalam diam.

Ia yang mengenal Edi sejak menjabat sebagai Kepala Dinas PU hingga Wali Kota. Hubungan terus berlanjut saat Ismail menjadi kepala bidang olahraga di Dispora mendampingi beliau mengurus PSSI.

Baca juga: Catatan Warga Pontianak Terhadap Kepemimpinan Edi dan Bahasan

"Saat saya sebagai camat juga sering berhubungan dengan beliau, sosoknya selalu membimbing kami sebagai staf di bawahnya. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan, beliau tidak pernah menampakan ekspresi marah tetapi beliau meluruskan sampai kita akhirnya sadar bahwa itu salah dan harus diperbaiki," ujar Ismail ditemui tribun usai pelepasan di Kantor Wali kota Pontianak, Jumat 22 Desember 2023.

Hal yang paling diingat Ismail, Edi yang merupakan sosok humble. Sebagai kepala daerah, Edi sangat peduli dan simpati misalnya ada kalangan tokoh masyarakat yang dapat musibah meninggal atau mendapat kemalangan.

Edi pasti menyempatkan diri untuk menyampaikan simpati bela sungkawa.

"Orangnya humble dan gaul, kemudian dengan masyarakat juga dengan tokoh-tokoh masyarakat tidak mau mengecewakan. Jadi kalau diundang masyarakat, beliau mengusahakan datang walaupun beliau membagi waktu dan terlambat," ujarnya.

Salah satu hal yang paling berkesan kata Ismail, sosok Edi tak pernah menampakkan ekspresi kemarahannya.

"Beliau tidak pernah menampakan ekspresi marah, selalu dengan sabar. Namun dengan sikap yang seperti itu, kami staf di bawahnya tetap memenuhi target-target yang beliau harapkan," ujarnya.

Ismail pun mengingat, saat menjadi Camat Timur ia ditargetkan oleh Wako untuk melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Kapuas paralel.

"Beliau benar-benar memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang lahannya rumahnya direlokasi. Selain dengan ganti rugi yang sesuai dengan penilaian aprisal, beliau selalu memberikan motivasi pada masyarakat supaya secara sukarela mau menyerahkan lahannya untuk pembangunan," ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved