PSS Sleman Terlibat Pengaturan Skor, Klub Hokky Caraka cs Terancam Terdegradasi ke Liga 2

Jika mengacu poin di atas, lantaran saat ini PSS Sleman merupakan partisipan klub Liga 1, maka memungkinkan mereka bisa disanksi degradasi.

Editor: Jimmi Abraham
Instagram PSS Sleman
Aksi pemain PSS Sleman Hokky Caraka dkk di Liga 1 Indonesia - PSS Sleman terancam terdegradasi ke Liga 2 karena terlibat pengaturan skor di tahun 2018 silam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Kabar mengejutkan datang dari salah satu klub di Liga 1 Indonesia yaitu PSS Sleman.

PSS Sleman terlibat dalam kasus pengaturan skor alias match fixing pada tahun 2018.

Kala itu, PSS Sleman masih bermain di kompetisi Liga 2.

Adapun dalam laga tersebut, PSS Sleman bertanding melawan Madura FC.

Pertemuan kedua tim ini berlangsung pada babak 8 besar Liga 2 2018 yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 6 November 2018.

Jadwal Kick-off Babak 12 Besar Liga 2 2023-2024, Perebutan 3 Tiket Promosi ke Liga 1

Dalam pertandingan tersebut Satgas Antimafia Bola Polri telah mengungkapkan adanya kasus pengaturan skor alias match fixing yang terjadi.

Satgas Antimafia bola menemukan beberapa kejanggalan dan fakta yang cukup.

Mulai dari gol pemain Madura FC, Usman Pribadi, yang dianulir wasit lantaran dinilai sudah terperangkap off-side lebih dulu.

Tapi kalau dilihat dari tayangan ulang, sang pemain saat menerima bola sedang dalam posisi on-side.

Kemudian, adanya pergantian wasit M. Reza Pahlevi yang digantikan wasit cadangan Agung Setiawan di tengah pertandingan lantaran Reza mengalami cedera.

Atas kejadian tersebut, beberapa sanksi berat menanti PSS Sleman.

Hal ini pun sempat mengundang pertanyaan dan polemik.

KLASEMEN Akhir Grup 3 Liga 2 Usai Laga Deltras FC vs Persijap, Asa Laskar Kalinyamat Promosi Liga 1

Sementara itu, selain individu, kasus ini juga bisa berimbas kepada klub-klub yang terlibat yakni PSS Sleman dan Madura FC.

Itu jika mengacu pada pasal 64 tentang korupsi poin 1 dan 5 Kode Disiplin PSSI 2023.

Jika mengacu poin di atas, lantaran saat ini PSS Sleman merupakan partisipan klub Liga 1, maka memungkinkan mereka bisa disanksi degradasi.

Artinya mimpi buruk bagi Hokky Caraka dkk jika tim kebanggan ini harus disanksi ke Liga 2.

Sedangkan Madura FC tidak diketahui secara pasti nasibnya kini.

Itu lantaran di Liga 3 Jatim 2023 juga tidak terdaftar nama klub tersebut.

Selain itu, jika berdasarkan pada pasal 43 Kode Disiplin 2023 tentang batas waktu untuk mengadili pelanggaran disiplin.

Meski sudah terjadi pada 2018 dan baru diputuskan adanya match fixing pada 2023, mengenai kasus korupsi (dalam hal ini match-fixing termasuk di dalamnya) tidak ada batas waktunya.

Artinya, sanksi tetap bisa diterapkan oleh Komite Disiplin PSSI.

Pada sisi lain, di saat yang bersamaan Satgas Antimafia Bola Polri juga mengungkapkan adanya kasus rumah judi online SBotop.

Terkait kasus SBotop, Polri sudah mengamankan setidaknya empat orang tersangka.

Keempat tersangka ini berinisial TRR, L, DR, dan S.

Terbongkarnya rumah judi online tersebut juga menyeret klub Liga 1 musim ini, Persikabo 1973.

Pembagian Grup Babak Play Off Degradasi Liga 2 2023-2024, Persiba dan Persipura Pisah Grup

Sebelumnya memang diketahui, mereka sempat disponsori SBotop dan nama sponsor itu terpampang di jersey tim bagian depan.

Tapi kemudian kini diganti dengan Artha Graha Peduli.

Dalam sesi jumpa pers bersama dengan Satgas Antimafia Bola Polri dan Kapolri, 13 Desember lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir sudah menegaskan pihaknya bakal bertindak tegas bila memang ada indikasi pelanggaran baik dari individu maupun klub, sesuai dengan aturan yang berada di PSSI.

“Mengenai status wasit, pemain, pemilik klub dan tentu individu-individu sesuai dengan aturan PSSI."

"Mereka sesuai kesepakatan dan keputusan dihukum seumur hidup tidak boleh di sepak bola,” ucap Erick Thohir dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman PSSI dengan Polri.

“Untuk klub sendiri mekanismenya ada di Komdis dan Exco, sama saya mengusulkan pengurangan poin dan hukuman lain."

"Supaya klub menjaga pertandingan sepak bola di Liga Indonesia bersih."

"Jadi konteks kami transparan dan tegas,” jelas Erick.

Merujuk pernyataan tersebut, bukan tidak mungkin jika terbukti melanggar disiplin, Persikabo 1973 bisa terkena sanksi pengurangan poin.

(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul PSS Sleman Terancam Degradasi ke Liga 2 Karena Kasus Pengaturan Skor?

 

 

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved