Dua Shalat Sunnah Pagi Hari Murahkan Rezeki, Niat hingga Bacaan Shalat Sunnah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah Shalat di Pagi dalam Islam memiliki keutamaan diantaranya sebagai pendorong datangnya rezeki.

Dalam beberapa keterangan dengan melaksanakan Shalat sunnah ini di pagi hari maka akan dimurahkan rezekinya.

Shalat Sunnah yang dianjurkan di pagi hari memiliki sejumlah keutamaan membuka pintu Rezeki dan mengundang datangnya Rezeki.

Tentunya dengan rangkaian pelaksanaan Shalat Sunnah yang diisi dengan dzikir dan Doa hingga

Adapun Sholat Sunnah setelah Shalat Subuh yaitu Shalat Syuruq atau Isyraq, kemudian Shalat Dhuha.

Kedua Shalat Sunnah ini sendiri memiliki tata cara pelaksanaannya masing-masing dengan niat tersendiri dan waktunya juga berbeda.

Baca juga: Cari Penghasilan di SeaBank Tahun 2024, Perhatikan Langkah Sejak Daftar Pertama Kali Pakai Referral

Sholat Sunnah pertama kali dilakukan setelah Sholat Subuh atau setelah matahari terbit adalah Shalat Syuruq.

SHALAT SYURUQ

Waktu Sholat Syuruq

Shalat Syuruq merupakan Sholat yang cenderung sangat singkat berkisar dari pukul 07.00 hingga pukul 07.30 saja.

Artinya untuk mengisi waktu sebelum datangnya Sholat Dhuha.

Keutamaan Shalat Syuruq

Disebutkan bahwa melaksanakan Sholat Syuruq dapat membuat kita lebih akrab dengan orang-orang disekitar.

Sebab dengan melaksanakan Shalat Syuruq berarti juga melaksanakan Shalat Subuh berjamaah di masjid.

Sehingga dapat mempererat tali silaturahmi dengan jemaah atau orang lain.

Manfaat dari menjaga silaturahi itu sendiri memiliki faedah dapat mendatangkan Rezeki.

Niat Shalat Syuruq

أُصَلِّيْ سُنَّةَ اْلِإشْرَاقِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ  تَعَالَى

Ushalli sunnatal Isyraqi rak'ataini mustaqbilal kiblati lillahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat Shalat isyraq dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.

Untuk pelaksanaannya sama dengan Sholat Sunnah pada umumnya.

SHALAT DHUHA

Waktu Shalat Dhuha

Waktu Dhuha ini setelah matahari terbit dengan kisaran waktu pukul 07.30 hingga sebelum Dzuhur pukul 10.30 wib.

Artinya Dhuha setelah selesai menunaikan Sholat Syuruq dengan waktu paling utama dikerjakan menjelang akhir waktu Dhuha yaitu sekitar pukul 10.30 wib.

Keutamaan Shalat Dhuha

Keutamaan Shalat Dhuha ada dua pertama dengan melaksanakan Sholat Dhuha adalah dapat ampuni dosa sebagai dijelasakan dalam hadist Nabi Muhammad SAW oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dalam hadist yang berbunyi:

"Siapa saja yang dapat mengerjakan Shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak busa lautan." (HR Turmudzi)

Kedua dibukanya pintu Rezeki sebab disebutkan bahwa Shalat Dhuha merupakan pengganti dari sedekah di pagi hari berdasarkan hadits riwayat Muslim, dari Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW bersabda

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

Artinya: pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma'ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan Shalat Dhuha sebanyak 2 raka'at. 

Niat Shalat Dhuha

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat sholat sunah dhuha dua rakaat, karena Allah ta'ala."

Itulah sejumlah Shalat Sunnah yang dapat dilakukan di pagi hari dengan keutamaan dapat mendatangkan Rezeki.