DPRD Landak Menerima Diskusi Dengan Forum Sebelas Kepala Desa Satu Jalur

Citizen Report 

Perwakilan Forum Sebelas Kepala Desa Satu Jalur : Sejowet Petrus Siel

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Forum sebelas kepala desa satu jalur mencakup Kecamatan Ngabang, Kecamatan Air Besar, dan Kuala Behe mendatangi Kantor DPRD Landak pada Rabu 6 Desember 2023.

Kedatangan perwakilan masing-masing Kepala Desa ini guna melalukan audiensi dengan pihak legislatif yang ada di DPRD terkait persoalan kondisi infrastruktur di wilayah mereka yang hingga saat ini belum mendapat sentuhan pembangunan kembali oleh pemerintah.

Kedatangan anggota Forum sebelas kepala desa satu jalur ini disambut langsung Ketua DPRD Landak Heri Saman, didampingi sejumlah Ketua Komisi A, B dan C DPRD Landak serta dihadiri Kepala DPUPRPERA Landak.

Perwakilan Forum sebelas kepala desa satu jalur yang juga Kepala Desa Sejowet Petrus Siel mengatakan kedatangan pihaknya ke DPRD Landak guna mempertanyakan kondisi ruas jalan dari Desa Mungguk memuju Desa Tengon yang hingga saat ini masih mengalami kerusakan yang cukup parah.

Dirinya berharap melalui pertemuan yang dilakukan bersama pihak legislatif ini ada tindak lanjut yang baik dari DPRD bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Landak untuk memperjuangkan perbaikan jalan di wilayah mereka mengingat akses jalan tersebut merupakan akses vital penghubung beberapa wilayah desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Landak.

Baca juga: Kapolres Landak dan Dandim 1210 Patroli dan Edukasi Warga Agar tidak Melakukan Penambangan di Sungai

“Tadi komitmennya dari pihak pemerintah dan legislatif bahwa untuk dana impres itu sudah siap sekitar Rp. 15 M untuk Tahun 2024 dan mungkin nanti akan diperjuangkan untuk penambahan karena Rp. 15 M tidak mencukup untuk perbaikan jalan dari Mungguk sampai ke Angkanyar dan Tengon sampai ke Meranti juga dan nanti akan terus berlanjut,” jelas Petrus Siel.

Selain masalah infrastruktur jalan, dalam kesempatan itu pihaknya juga mempertanyakan terkait beberapa kondisi jembatan penghubung diantaranya jembatan Angkanyar yang saat ini juga masih memerlukan perhatian dari Pemerintah untuk segera mendapatkan perbaikan.

“Jembatan Angkanyar juga sudah ada titik terang bahwa dalam waktu dekat akan segera dibangun rangka-rangka bajanya. Kita juga sempat berbincang dengan pihak legislatif dan pemerintah ada kemungkinan jembatan di Tebedak akan dibawa ke Angkanyar,” sambungnya.

Petrus Siel berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Landak dapat merespon apa yang menjadi keluhan masyarakat yang disampaikan oleh perwakilan masing-masing Kepala Desa tersebut mengingat infrastruktur menjadi kebutuhan bagi masyarakat perhuluan terutama saat musim penghujan yang membuat jalan sulit dilewati.

“Kondisi jalan kita sampai saat ini sangat memprihatinkan, terutama saat musim penghujan begini dipastikan pasti mandi lumpur, yang biasa kita dari Ngabang ke lokasi bisa satu sampai dua jam bisa tiga sampai empat jam,” paparnya.

Sementara itu, menanggapi aspirasi yang disampaikan Forum sebelas kepala desa satu jalur tersebut, Ketua DPRD Landak Heri Saman mengatakan bahwa kondisi infrastruktur tersebut telah diusulkan pihaknya di legislatif DPRD bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Landak kepada Pemerintah Pusat melalui usulan dari Ketua Komisi V DPR RI dimana usulan tersebut telah ada jawaban melalui dana Impres dimana usulan tersebut sebesar Rp. 40 milyar namun karena pelaksanaanya diakhir tahun ada revisi sehingga saat ini tersedia anggaran sebesar Rp. 19 milyar.

“Sudah ada PPK nya turun ke lapangan meninjau untuk memulai pekerjaan ini, dan kita sangat bersyukur ternyata sudah ada penanganan dari Pemerintah Pusat,” jelas Heri Saman.

Heri Saman menambahkan bahwa di Tahun 2023 ini juga sudah dilaksanakan kegiatan di Desa Mungguk untuk penanganan jalan-jalan yang rusak.