Pj Gubernur Kalbar Minta Bulog Perbanyak RPK di Sambas
Harisson mengunjungi satu per satu lapak pedagang, dan berbincang untuk mengetahui kondisi harga bapok di pasaran.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson memulai agenda kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Sambas dengan meninjau harga bahan pokok (bapok) di Pasar Rakyat Sambas, Selasa 21 November 2023.
Dalam kunjungan itu, Harisson beserta rombongan turut didampingi Bupati Sambas Satono, dan sekaligus membuka Operasi Pasar Murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah.
Harisson mengunjungi satu per satu lapak pedagang, dan berbincang untuk mengetahui kondisi harga bapok di pasaran.
Dari pantauannya salah satu harga bapok yang mengalami kenaikan adalah beras.
Untuk itu, ia berharap Badan Urusan Logistik (Bulog) bisa melakukan intervensi. Yakni dengan memperbanyak Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikelola Bulog.
"Di sini harga beras premium dan medium memang mengalami kenaikan. Tadi saya sudah minta Bulog untuk memperbanyak RPK-RPK, kan kalau memperbanyak RPK nanti Bulog akan menyetok di situ beras-beras SPHP (Stabilitas Pasokan Harga Pangan) kan HET-nya itu Rp11.500 per kilogram, kalau pasaran dibanjiri dengan beras-beras Bulog itu diharapkan harga beras akan turun," ungkapnya.
• Harisson Tinjau RSUD Yakobus Luna Bengkayang Pastikan Pelayanan Berjalan Baik dan Lancar
• Tinjau SDN 02 Bengkayang, Harisson Cek Toilet hingga Penampung Air Pastikan Tak Jadi Sarang Nyamuk
Harisson berharap pihak Bulog lebih aktif, dan mengetahui permasalahan yang terjadi di pasar. Jangan sampai, ketika dirinya turun ke lapangan pihak Bulog baru mengetahui masalah yang ditemukan oleh gubernur.
“Saya pikir Bulog sudah tahu masalahnya tapi agak lambat bergeraknya, padahal masyarakat inikan setiap hari mau memenuhi kebutuhan bahan pokoknya. Itulah fungsi Bulog untuk menstabilkan harga," tegasnya.
Bahkan Harisson menyebutkan, kenaikan harga beras di Kabupaten Sambas sudah terjadi dari bulan sebelumnya. Untuk itu menurutnya Bulog harus berperan dalam rangka menstabilkan harga.
“Untuk komoditas lain seperti gula juga sebenarnya mengalami kenaikan. Ini Bulog sedang memasukkan (pasokan) gula, nanti akan masuk di Pelabuhan Kijing itu empat kontainer bulan Desember. Kami harapkan menjelang tahun baru kebutuhan masyarakat stoknya sudah melimpah, supaya nanti (harganya) tidak terlalu naik menjelang Natal dan Tahun Baru," pungkasnya.
Sementara dalam operasi pasar yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama pihak terkait itu, disiapkan sebanyak 10 ton beras yang dijual dengan harga Rp60 ribu per kilogram.
Lalu gula sebanyak 1,5 ton yang dijual dengan harga Rp14 ribu per kilogram, dan minyak goreng sebanyak 1,5 ton yang dijual dengan harga Rp15 ribu per kilogram.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Geger Sambas! Pemuda Nekat Lompat dari Puncak Tower 35 Meter, Nenek Ruslia Ungkap Fakta Setelahnya |
![]() |
---|
Arwana Super Red Dilestarikan, 28 Indukan Dilepas di Danau Lindung Empangau Kalbar |
![]() |
---|
26 Nama-nama Desa di Kecamatan Tempunak Sintang Kalbar Lengkap Batas Wilayah |
![]() |
---|
22 Daftar SD di Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi 2025 |
![]() |
---|
Seorang Pria Lompat dari Tower 35 Meter di Sambas, Hasil Rongsen Tak Alami Patah Tulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.