Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot Pimpin Apel Pencegahan Dan Penanggulangan DBD

Kasus DBD tidak hanya muncul ketika musim penghujan saja, faktanya suhu panas yang dibawa oleh El Nino bisa membuat nyamuk semakin ganas.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot memimpin apel pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di halaman Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Kemarin. Usai apel dilanjutkan dengan kerja bakti bersama dan pelaksanaan fogging. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot memimpin apel pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di halaman Kantor Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, Kemarin.

Usai apel dilanjutkan dengan kerja bakti bersama dan pelaksanaan fogging.

Untuk diketahui, kasus DBD di Kabupaten Sanggau telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Apel diikuti seluruh organisasi perangkat daerah di Kabupaten Sanggau, TNI, Polri, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

Dalam sambutannya, Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan bahwa dilaksanakannya kegiatan ini atas latar belakang dan kondisi terkini dengan terjadi perubahan iklim secara ekstrem, tiba-tiba hujan lebat disertai angin kencang, lalu di hari lainnya panas menyengat, perubahan cuaca ini terjadi akibat fenomena La Nina dan El Nino.

“Menghadapi pergantian musim, banyak orang cenderung mudah terserang penyakit. salah satu penyakit yang sering dijumpai adalah DBD. Banyaknya genangan air di musim hujan serta penampungan air menjadi tempat nyaman bagi nyamuk aedes-aegypti berkembang biak,” katanya.

Baca juga: Berikan Extra Bad di IGD, Direktur RSUD Soedarso Harap Semua Fasyankes Maksimal Tangani DBD

Kasus DBD tidak hanya muncul ketika musim penghujan saja, faktanya suhu panas yang dibawa oleh El Nino bisa membuat nyamuk semakin ganas.

saat musim panas merupakan musim bertelur pada nyamuk mencapai titik puncaknya dan suhu yang hangat membuat siklus hidup nyamuk menjadi lebih cepat.

“Akibatnya, akan ada banyak telur yang menetas, sehingga diprediksi kasus DBD dapat meningkat pesat. Data kasus DBD di Kabupaten Sanggau tahun 2023 yang dirilis Dinas Kesehatan berdasarkan laporan rumah sakit/fasyankes, laboratorium, dan penyelidikan epidemiologi suveilans, sampai dengan tanggal 16 November 2023 ditemukan sebanyak 244 kasus/ kejadian. Dimana 235 pasien sembuh dan 9 orang meninggal dunia,” jelasnya.

Ontot mengatakan, Dinas Kesehatan sudah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan kegiatan fogging di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau.

Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui BPBD berkerjasama Kejari Sanggau telah melakukan Fogging di beberapa Kelurahan dan Sekolah.

"Saat ini Pemkab Sanggau, melalui dinas lingkungan hidup menggalakkan aksi kerja bakti bersama dengan seluruh perangkat daerah dan BUMD, BUMN, dan Universitas serta pihak sekolah di Kabupaten Sanggau,”tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Yohanes Ontot mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan tempat tinggal/pemukiman/perumahan dengan peningkatan upaya pelibatan dan penggerakan seluruh elemen masyarakat dalam PSN melalui kegiatan menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas, plus mencegah gigitan nyamuk (3M plus) dan kegiatan kerja bakti/ Jumat bersih mulai dari lingkungan RT, RW, Dusun, maupun Desa sebagai kesadaran kolektif dalam pencegahan DBD.

Kemudian, meningkatkan surveilans kasus dan surveilans faktor risiko terhadap kejadian DBD, diantaranya melalui kegiatan pemantauan jentik berkala (PJB) dan mengaktifkan juru pemantau jentik (Jumantik), mengaktifkan kembali kelompok kerja operasional penanggulangan DBD (Pokjanal DBD) pada berbagai tingkatan RT/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten.

"Kemudian, menggalakkan sosialisasi KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) pencegahan dan penanggulangan DBD kepada masyarakat secara masif dan terpadu dengan keterlibatan lintas sektor/multi pihak. Serta pencegahan dan penanganan DBD merupakan tanggung jawab bersama, pemerintah, badan usaha, sektor swasta, dan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved