DPRD Kalbar Prihatin Masih Ada Mahasiswa Untan Berhenti Kuliah Akibat Kekurangan Biaya

Anggota DPRD Kalbar, Suriansyah mengatakan setiap generasi muda selayaknya mendapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.

TRIBUNPONTIANAK/Tri Pandito Wibowo
Suriansyah Wakil Ketua DPRD Kalbar Fraksi Gerindra saat diwawancarai wartawan di ruangannya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hampir setiap tahun, ada 10 sampai 30 Mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) yang terancam berhenti kuliah lantaran tak bisa membayar biaya perkuliahan.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kalbar, Suriansyah mengatakan setiap generasi muda selayaknya mendapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi.

"Hal tersebut merupakan kewajiban negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tentunya hanya dengan generasi cerdas yang akan mendukung negara menjadi negara maju dan sejahtera. Bukan menjadi beban negara," katanya kepada tribunpontianak.co.id Jumat, 17 November 2023.

Ia juga mengatakan, dalam era sekarang Indonesia mengalami bonus dekorasi, generasi muda produktif dan cerdas akan menjadi aset bangsa yang paling penting agar indonesia menjadi negara maju dan Indonesia emas.

"Masih adanya mahasiswa Untan yang terpaksa harus drop out karena kekurangan biaya tentu hal tersebut sangat memprihatinkan. Kami ragu apakah hal tersebut karena ketiadaan beasiswa, mungkin ada penyebab lain atau ada kebutuhan lain yang lebih besar. Sekarang ini sudah banyak tersedia beragam beasiswa dari berbagai lembaga dan dengan berbagai skema," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS : Ratusan Warga Bengkayang Datangi Polda Kalbar, Tuntut Satu Orang Warga Dibebaskan

"Kami berharap kepada setiap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendapat beasiswa dengan belajar sebaik-baiknya agar tidak ada alasan lagi mahasiswa yang harus berhenti kuliah akibat ketersediaan beasiswa," tambahnya.

Selain itu dikatakannya, harus kita sadari bersama juga, bahwa kebutuhan biaya mahasiswa tidak terbatas hanya untuk membayar SPP dan berbagai biaya resmi yang lain, tapi juga untuk kebutuhan hidup, kebutuhan transport, kebutuhan buku dan lain lain.

"Kadang-kadang ditambah lagi mahasiswa harus membantu perekonomian keluarga. Untuk itu harus ada sumber penghasilan lain. Kita berharap perekonomian kita semakin membaik sehingga lapangan kerja baik part time maupun full time makin tersedia," harapnya.

Selain itu, ia menjelaskan diperlukan kreatifitas dan inisiatif generasi muda untuk mengasah dan menggunakan keahlian dan keterampilannya untuk membantu perekonomian keluarga. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved