PSKC Cimahi Liga 2 Gagal Bangkit, Pelatih Anyar Belum Beri Hasil Positif dan Kalah Main di Kandang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jaminan sebagai tuan rumah bisa menang dalam sebuah pertandingan sepakbola tidak mutlak.

Meski peluang itu ada, namun tidak setiap tim dapat memaksimalkan.

Seperti contoh adalah PSKC Cimahi, berstatus main di kandang malah telan kekalahan.

Bukan hanya itu, pelatih anyar yang didatangkan juga belum mampu beri hasil positif.

PSKC Cimahi harus menelan pil pahit usai kalah 0-1 atas tamunya PSIM Yogyakarta.

• UPDATE Lengkap Klasemen Grup Liga 2 2023/2024 Hingga Pekan ke 9, Persipura dan Sriwijaya Rawan

Pertandingan yang berlangsung pada Senin 13 November 2023 itu.

Sehingga laga itu menjadi debut yang tak menggembirakan.

Bagi pelatih baru PSKC Cimahi yakni Jafri Sastra.

Bermain di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Gawang PSKC jebol oleh sontekan penyerang asing baru milik PSIM Yogyakarta Augusto Neto.

Jafri Sastra menilai timnya sudah begitu bekerja keras.

Untuk bangkit dan mempersembahkan kemenangan bagi PSKC.

• Perjalanan Berat PSCS Cilacap di Liga 2 2023/2024, Belum Pernah Menang dan Dibantai Persela Lamongan

Secara permainan, Laskar Sangkuriang punya harapan memenangkan pertandingan.

Tetapi sayang tim kecolongan lewat situasi bola mati yang membuahkan kemelut.

“Kami sudah sangat bekerja keras, sangat berkeinginan meraih tiga poin,” katanya.

“Dari permainan juga cukup baik punya harapan memenangkan pertandingan,” sebutnya.

“Tapi kami kecolongan dalam situasi sepak pojok yang menyebabkan terjadinya gol,” sesal Jafri.

Jafri harus menerima kekalahan pahit tersebut.

Sebagai pelatih ia akan membuat pembenahan jelang laga lanjutan berikutnya.

Dimana PSKC Cimahi akan melawan Nusantara United FC di pekan selanjutnya.

• PSMS Medan Tantang Persiraja Banda Aceh Lanjutan Liga 2, Pelatih Ayam Kinantan Sudah Siapkan Ini

“Pada sisa waktu kami tidak bisa membalas,” ulasnya.

“Tapi bagaimanapun hasil ini harus kami terima,” terangnya.

“Tinggal kami harus berbenah lagi menghadapi pertandingan berikutnya,” papar Jafri.

Jafri mengaku masih butuh proses beradaptasi.

Agar strategi keinginannya mampu dimengerti oleh pemainnya.

Namun kekurangan yang menurutnya paling mendesak adalah PSKC tidak bisa mencetak gol.

“Saya baru menangani tim dan bertemu dengan pemain di dua sesi latihan,” akunya.

“Jadi jika ada kekurangan dan kelebihan pasti,” ungkapnya.

“Kekurangan tim kami adalah kesulitan dalam mencetak gol,” pungkasnya. (*)