Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 179 Kurikulum Merdeka, Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Berikut ini merupakan soal dan kunci jawaban pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ) kelas 8 SMP pada kurikulum merdeka belajar halaman 179.

Adapun soal dan kunci jawaban 8 SMP selengkapnya adalah soal lembar aktivitas 12 pada materi Pergerakan pada Zaman Pendudukan Jepang bagian B Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan Tema 3 Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa

Untuk materi IPS kelas 8 SMP kurikulum merdeka terdiri dari 4 Bab diantaranya Tema 1 Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya, Tema 2 Kemajemukan Masyarakat Indonesia, Tema 3 Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa dan Tema 4 Pembangunan Perekonomian Indonesia.

Inilah selengkapnya soal dan kunci jawaban kelas 8 SMP pada soal aktivitas 12 Halaman 179  Tema 3 Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa dikutip dari buku kurikulum merdeka serta beberapa sumber :

• Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 176 Kurikulum Merdeka, Organisasi Pergerakan Nasional

Kalian telah mempelajari perlawanan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam menentang Kolonialisme dan Imperialisme.

1. Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang tiap kelompok.

2. Diskusikan faktor-faktor penyebab kegagalan perlawanan mengusir pendudukan Jepang di berbagai daerah tersebut.

3. Setelah diskusi, presentasikan hasil diskusi kelompok dan bertukar pikiran dengan kelompok lain.

• Kunci Jawaban IPS Kelas 8 SMP Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 10 Pergerakan Kebangsaan

Kunci Jawaban

Faktor-faktor penyebab kegagalan perlawanan mengusir pendudukan Jepang diantaranya sebagai berikut:

1. Kalahnya persenjataan jika dibandingkan dengan persenjataan penjajah.

Persenjataan penjajah yang lebih modern seperti senapan dan meriam jelas lebih diuntungkan ketika berlangsung daripada persenjataan rakyat yang masih menggunakan senjata tradisional, bambu runcing, dan senjata lain yang belum secanggih milik penjajah.

2. Politik adu domba oleh penjajah.

Penjajah mengadu domba para penguasa satu kerajaan atau bisa juga penguasa kerajaan dengan rakyatnya.

3. Perencanaan perang yang kurang matang.