PAI Kelas 11

JAWABAN Soal PAI Kelas 11 Bab 5 Halaman 170 Penilaian Lengkap Kunci Jawaban Ujian Sekolah

Maka dari itu ikuti secara seksama setiap soal pada soal latihan kali ini pada Bab 5 halaman 170 penilaian pengetahuan.

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
Kolase Tribunpontianak.co.id / sid / google
Soal penilaian PAI Kelas 11 Bab 5 lengkap dengan kunci jawaban sebagai panduan dalam belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian sekolah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut soal latihan ujian sekolah pelajaran PAI Kelas 11 pada Bab 5 Meneladi Jejak Langkah Ulaman Indonesia yang Mendunia.

Seluruh soal pada pembahasan ini dapat dijadikan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman.

Serta persiapan dalam menghadapi ujian sekolah, sehingga semakin pahaman terhadap materi pelajaran.

Maka dari itu ikuti secara seksama setiap soal pada soal latihan kali ini pada Bab 5 halaman 170 penilaian pengetahuan.

Pastikan untuk menjawab sendiri setiap soal dan bandingkan hasilnya dengan kunci jawaban.

Penilainan Pengetahuan

Baca juga: SOAL Agama Islam Kelas 4 SD Ulangan/Ujian Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban UAS/SAS PAI Kelas 4

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E pada pernyataan di bawah ini sebagai jawaban yang paling tepat!

1. Saat jayanya kerajaan Islam, peran ulama sangat menonjol sebagai bagian dari pejabat elite. Adapun perannya yang paling penting adalah ….
A. duduk menemani para pemimpin yang membidangi pemerintahan
B. berbeda-beda peran sesuai wilayah atau daerah yang dikuasai
C. menjadi penasehat di bidang keagamaan bagi kerajaan
D. mempengaruhi pemimpin agar menegakkan aturan
E. dikembalikan aturan bernegara yang menyimpang

2. Syekh Nawawi pernah menjadi imam di Masjidil Haram, mengajar di Haramain, dan mendapatkan gelar Sayyidul Hijaz. Saat itu, yang termasuk Hijaz adalah wilayah ….
A. Timur Tengah seluruhnya
B. Makkah, Madinah, dan Damaskus
C. Palestina, Yordania dan Yaman
D. Saudi Arabia, Irak dan Iran
E. Jazirah Arab, Makkah, Madinah

3. Sampai saat ini, karya-karya beliau masih dipelajari, dikaji, dan ditelaah di pesantren. Misalnya kitab Sullam al-Munajah syarah Safînah alShalah dan Nashaih al-‘Ibad syarah al-Manbaĥatu ‘ala al-Isti’dad li yaum al-Mi’ad. Itu adalah karya tulis dari … .
A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani
B. Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari
C. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani
D. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani
E. Nuruddin bin Ali ar-Raniri

4. Setiap tanah yang dipijak, selalu melakukan dakwah, bahkan saat diasingkan, beliau bahkan diberi gelar oleh Nelson Madela (Presiden Afrika Selatan) sebagai ‘Salah Seorang Putra Afrika Terbaik’. Beliau adalah ….
A. Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari
B. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani
C. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani
D. Nuruddin bin Ali ar-Raniri
E. Hamzah Fansuri

5. Syekh Abdus Samad merupakan tokoh kunci pembuka dan pelopor perkembangan intelektualisme Nusantara Indonesia. Jumlah karyanya + 20 kitab/buku. Namun, karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan adalah ….
A. Kaifiyāt al-Dzikir
B. Al-Tafsir al-Munîr li al-Mu’alim
C. Al-Tausyîh/Quwt al-Habîb al-Gharîb
D. Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin
E. An-Nafhatu As Sailaniyah.

6. Beliau adalah negarawan, ahli fikih, teolog, sufi, sejarawan dan sastrawan penting dalam sejarah Melayu pada abad ke-17. Perannya dalam perkembangan Islam di Nusantara tidak dapat diabaikan. Beliau adalah ….
A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi al-Tanari al-Bantani
B. Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari
C. Abdus Samad bin Abdullah al-Jawi al-Palimbani
D. Muhammad Sholeh bin Umar al-Samarani
E. Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri

7. Syekh Abdul Rauf dapat dikatakan sebagai poros sejumlah ulama Nusantara. Adapun nama muridnya yang paling berjasa, sehingga mampu mendakwahkan Islam kepada kaum bangsawan Kerajaan Pagaruyung adalah … .
A. Abu Abdul Mu’thi Nawawi
B. Abul Mahasin Tajul Khalwati
C. Syekh Burhanudin Ulakan
D. Sholeh bin Umar
E. Ali ar-Raniri

8. Kiai Sholeh Darat menjadi salah satu pengajar di Makkah. Muridnya berasal dari seluruh penjuru dunia, termasuk dari Jawa dan Melayu. Berikut ini, murid dan santrinya yang berhasil di didik, kecuali … .
A. Hadratu Syekh KH Hasyim Asy’ari
B. KH Ahmad Dahlan
C. RA. Kartini
D. Iskandar Zulkarnain
E. KH Amir Idris

9. Sepanjang hayatnya, beliau tidak hanya fasih berbahasa Melayu, tetapi juga Jawa, Siam (Thailand), Hindi, Arab, dan Persia. Namun, karya tulisnya menggunakan Bahasa Melayu. Beliau adalah ….
A. Mbah Sholeh Darat
B. Muhammad Arsyad
C. Bukhari al-Jauhari
D. Syekh Hamzah Fansuri
E. KH Dahlan Tremas

10. Ajaran pokok tarekat Syekh Yusuf berkisar pada usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Di antara risalah yang ditulisnya berjudul an-Nafhatu as-Sailaniyah yang pokok isinya tentang ….
A. memohon (berdoa) itu semestinya hanya kepada Allah Swt
B. petunjuk-petunjuk bagi orang yang akan mulai memasuki tarekat
C. berdiam diri tidak bicara, kecuali mengucapkan kalimat dzikir
D. berwudhu terlebih dahulu, jika ada hadas (besar dan kecil)
E. ada 20 macam adab berdzikir

Jawaban :

1. C. menjadi penasehat di bidang keagamaan bagi kerajaan.
2. B. Makkah, Madinah, dan Damaskus.
3. B. Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari.
4. A. Syaikh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati al-Makasari.
5. D. Hidayatus Salikin dan Siyarus Salikin.
6. E. Syekh Nuruddin bin Ali ar-Raniri.
7. C. Syekh Burhanudin Ulakan.
8. E. KH Amir Idris.
9. D. Syekh Hamzah Fansuri.
10. A. memohon (berdoa) itu semestinya hanya kepada Allah Swt.

Soal Essay

1. Ulama Indonesia ini pernah diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, tepatnya tahun 1870 M. Siapakah Beliau ini?

2. Syekh Yusuf pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama, lalu belajar kepada ulama-ulama terkemuka di berbagai negara. Sebutkan di negara-negara manakah itu?
3. Syekh Abdus Samad termasuk pengarang yang produktif. Sebutkan kedua karyanya yang terkenal dan sampai saat ini masih dipergunakan?

4. Syekh Nuruddin awalnya belajar bahasa Melayu di Aceh, lalu memperdalam ilmu agamanya saat beribadah haji ke Makkah.
Sepulang dari Makkah, didapati bahwa di Aceh, aliran wujudiyah sudah berkembang. Jelaskan apa itu aliran wujudiyah?

5. Banyak karya-karya Syekh Abdul Rauf Singkil yang sempat dipublikasikan melalui murid-muridnya, di antaranya Tarjuman alMustafīd. Sebutkan isi garis besar dari isi kitab tersebut?

Jawaban : 

1. Ulama Indonesia yang diundang untuk presentasi di hadapan para ulama Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, pada tahun 1870 M adalah Syekh Saleh bin Umar Asmara. Beliau adalah seorang ulama terkemuka dari Indonesia yang dihormati oleh para ulama di Mesir.

2. Syekh Yusuf, pada tahun 1644, menunaikan ibadah haji dan tinggal di Makkah untuk beberapa lama. Selama tinggal di Makkah, beliau belajar kepada ulama-ulama terkemuka dari berbagai negara, termasuk:

a. Turki
b. Persia
c. India
d. Jazirah Arab

3. Syekh Abdus Samad adalah seorang pengarang yang produktif. Dua karyanya yang terkenal dan masih dipergunakan hingga saat ini adalah:

a. "Tafsir Jalalayn" - sebuah tafsir Al-Quran yang ditulis bersama dengan Jalaluddin al-Mahalli. Karya ini adalah tafsir ringkas yang menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan masih digunakan oleh para pelajar agama Islam.

b. "Tafsir al-Mazhari" - sebuah tafsir Al-Quran yang juga dikenal sebagai Tafsir al-Mazhari al-Kabir. Karya ini adalah tafsir yang lebih mendalam dan komprehensif yang digunakan oleh ulama untuk memahami teks Al-Quran.

4. Aliran wujudiyah adalah aliran dalam tasawuf (sufisme) yang mengajarkan konsep keberadaan tunggal atau monoteisme yang mutlak. Aliran ini menganggap bahwa segala sesuatu dalam alam semesta adalah manifestasi dari Tuhan, dan bahwa Tuhan hadir dalam segala aspek kehidupan. Aliran wujudiyah memandang bahwa batasan antara individu dan Tuhan adalah kabur, dan mereka mencari penyatuan dengan Tuhan melalui pengalaman mistik dan kontemplasi. Aliran ini terkadang kontroversial karena pandangannya tentang monoteisme yang mutlak.

5. "Tarjuman al-Mustafid" adalah salah satu karya Syekh Abdul Rauf Singkil yang berisi ringkasan atau terjemahan dari kitab "al-Mustafid" yang ditulis oleh Syekh Ahmad al-Qushashi. Isi garis besar dari kitab ini adalah menjelaskan konsep-konsep dalam tasawuf, seperti maqamat (tingkatan spiritual), ahwal (keadaan spiritual), dan mukasyafah (pengungkapan ilahi). Kitab ini membantu pembaca untuk memahami prinsip-prinsip tasawuf dan perjalanan spiritual dalam Islam.

Cek berita dan artikel lain seputar ujian sekolah akses mudah melalui Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved