Duh, Gegara BBM Solar Non Subsidi Naik, Harga Gula di Pasar Sebukit Rama Mempawah Meroket

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disperindagnaker) Kabupaten Mempawah, Hendri mengatakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar Non Subsidi salah satu penyebab harga gula meroket di pasar sebukit rama Mempawah.

"Kenaikan Harga BBM solar non subsidi beberapa waktu terakhir salah penyebab nya dan ini yang punya pengaruh terbesar," ucapnya saat dihubungi, Jumat 3 November 2023.

Menurut Hendri, sejak ditetapkan peraturan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 11 Tahun 2022, ada kenaikan harga gula dari Rp. 12,500 menjadi Rp. 14,500.

"Sehingga harga eceran tertinggi (HET) yang awalnya Rp. 15 ribu menjadi Rp. 17 ribu," ungkapnya.

Ia menjelaskan, walaupun harga gula ini merupakan barang pokok yang menjadi kebijakan pusat, namun pihaknya terus melakukan berbagai upaya.

Salah satunya, memantau ketersediaan gula di pasar-pasar dan Operasi Pasar.

"Pada Operasi Pasar kita subsidi harga gula sebesar Rp. 3 ribu, Jadi kita jual Rp. 14 ribu saja perkilonya," jelasnya.

Ia memastikan berdasarkan pantauan kepada pedagang dan agen, stok gula di Kabupaten Mempawah masih cukup hingga April 2024.

"Analisa ke agen dan toko pedagang, stok gula aman sampai lebaran 2024," pungkasnya.

• Harga Gula di Pasar Sebukit Rama Mempawah Alami Kenaikan

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini