Polnep Sebut Lulusan Vokasi Disukai Dunia Kerja, Lebih Berkompeten dan Terampil

Topan Prihantoro Wakil Direktur Bidang Kerjasama Polnep membeberkan pentingnya pendidikan vokasi dalam menyiapkan diri dalam dunia kerja.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA
Jajaran Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bertandang ke kantor Harian Tribun Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam 24a, Senin 23 Oktober 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Jajaran Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bertandang ke kantor Harian Tribun Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam 24a, Senin 23 Oktober 2023.

Kunjungan ini disambut hangat GM Business Tribun Pontianak Julia Lorrains dan Manager Iklan Iwan Santoso serta Data Analyst Officer Mia Arsita.

Dalam kunjungan tersebut, membahas tentang pendidikan vokasi. 

Topan Prihantoro Wakil Direktur Bidang Kerjasama Polnep membeberkan pentingnya pendidikan vokasi dalam menyiapkan diri dalam dunia kerja.

Lulusan Vokasi lebih disukai dunia Kerja karena skill yang siap pakai tanpa harus melakukan pelatihan karyawan terlebih dahulu. 

Jajaran Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bertandang ke kantor Harian Tribun Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam 24a, Senin 23 Oktober 2023.
Jajaran Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bertandang ke kantor Harian Tribun Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam 24a, Senin 23 Oktober 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA)

Dikesempatan yang sama, Bambang Tim Pendamping Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Daerah menambahkan Pendidikan vokasi muncul dikarenakan adanya keresahan yang terjadi seperti tidak tersedianya informasi kerja.

"Tak hanya itu, Pendidikan Vokasi muncul dikarenakan program studi di masing -masing wilayah belum sepenuhnya sesuai dengan yang dibutuhkan di daerah, kurikulum yang tidak selaras, kompetensi lulusannya masih belum memenuhi standar," terangnya. 

Pemda Kapuas Hulu Perjuangkan WPR Dapat Izin Pertambangan Rakyat

Sekolah vokasi pada dasarnya pendidikan yang lebih berorientasi pada penerapan ilmu.

Lulusannya harus berkompeten dan terampil dalam bekerja. 

Begitu juga dengan para pengajarnya, harus memiliki sertifikasi profesi.

Model pembelajaran sekolah vokasi berbeda dengan sistem pendidikan akademik seperti jenjang Sarjana, Magister atau Doktor. 

Jika pada pendidikan akademik menekankan ilmu pengetahuan, sekolah vokasi menekankan pembelajaran yang terstruktur dan keahlian yang lebih driven atau terarah.

Menurut data Kemenristekdikti, pendidikan vokasional di Indonesia terdiri dari 1.365 lembaga pendidikan, di antaranya 1.103 akademi kejuruan dan 262 politeknik. 

Jajaran Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bertandang ke kantor Harian Tribun Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam 24a, Senin 23 Oktober 2023.
Jajaran Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) bertandang ke kantor Harian Tribun Pontianak di Jalan Sungai Raya Dalam 24a, Senin 23 Oktober 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MIRNA)

Pendidikan vokasi di Indonesia hanya 16 persen dari seluruh institusi pendidikan yang ada di tanah air.

Hal ini jauh berbeda dibandingkan dengan negara China/ Tiongkok, dimana 56 persen perguruan tingginya merupakan pendidikan vokasi. 

Disperindagkop dan UKM Singkawang Akan Gelar Operasi Pasar Tahap VI

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved