Sekda Alexander Wilyo Ajak Semua Pihak Perangi Narkoba di Ketapang

“Kegiatan ini sangat membantu kita dalam rangka menjaga masyarakat kita. Generasi penerus kita menjadi generasi yang tetap dapat diandalkan di masa me

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM KETAPANG
Sekda Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo saat menghadiri coffee morning dalam rangka 11 tahun tahbisan Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si mengajak seluruh pihak dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda untuk membantu pemerintah mencegah penyalahgunaan narkoba di Ketapang.

Hal tersebut disampaikan Sekda mewakili Bupati Ketapang saat menghadiri coffee morning dalam rangka 11 tahun tahbisan Uskup Mgr. Pius Riana Prapdi, bertema 'Peran Tokoh Agama Dalam Menghadapi Bahaya Narkoba', Sabtu 14 Oktober 2023.

Sekda memberi apresiasi dan ucapan terima kasih pada Uskup Pius yang telah menggagas Coffee Morning berkualitas pada 11 tahun penahbisannya sebagai uskup di Ketapang.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Sekda mengajak semua elemen untuk bersama-sama memberantas dan meminimalisir peredaran narkoba di Ketapang.

Farhan Sebut Paguyuban Pasundan di Ketapang Banyak Lahirkan SDM yang Berkualitas

“Kegiatan ini sangat membantu kita dalam rangka menjaga masyarakat kita. Generasi penerus kita menjadi generasi yang tetap dapat diandalkan di masa mendatang,” ujar sekda.

Sekda juga mengatakan bahwa tugas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk para tokoh-tokoh agama.

Ia pun berharap kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan pada hari ini atau berhenti sampai di sini saja, akan tetapi berkelanjutan, baik oleh para kiyai, ulama maupun oleh para pendeta.

“Jadi, hari ini, kita sepakat bahwa narkoba adalah musuh kita bersama. Saya sendiri, setiap saya keliling-keliling selalu menyampaikan ini kepada semua pihak, termasuk tokoh agama, tokoh adat supaya membantu pemerintah untuk memerangi narkoba," tegasnya.

Lebih lanjut, Sekda juga menitipkan pesan kepada seluruh tokoh agama agar menyampaikan hal ini pada setiap kegiatan keagamaan untuk membatasi ruang gerak penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Ketapang.

"Pemerintah Kabupaten Ketapang sendiri sedang mengupayakan untuk membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ketapang. Saya sendiri yang mengawal, mudah-mudahan BNN Kabupaten Ketapang nanti bisa terwujud," pungkasnya.

Senada dengan Sekda, Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi mengatakan bahwa masalah narkoba di Ketapang sudah sangat memprihatinkan.

Menurut Uskup Pius, narkoba itu jelas-jelas merusak sendi kehidupan umat beragama.

"Oleh karena itu, semua elemen masyarakat harus memberikan perhatian khusus terhadap kasus-kasus narkoba, terutama pada anak-anak dan generasi muda," pintanya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved